02. Ujian Sekolah

159 15 3
                                    

_________________________________________________START______________________________________________

Sekolah Sihir Easton

Sekolah sihir bersejarah yang banyak menghasilkan pilar-pilar dunia sihir.

Tentu saja, ujian masuknya terkenal sulit.

Bahkan, hanya 3% kelulusan yang akan diterima di sekolah ini.

Hanya yang memiliki kekuatan sihir superior yang dapat membuka pintu gerbang sekolah sihir Easton ini.

Hanya yang memiliki kekuatan sihir yang unggul.

namun...

____________________________
______________________

Posisi Dita dan Mash saat ini sedang berada di lapangan sekolah, dengan Mash yang...

Hmph!

Hmph!

Hmph!

Hmph!

...Mengangkat barbel di tengah lapangan.

Dita yang sedang membaca novel pun menghela nafas, ia menutup bukunya lalu kemudian menatap Mash yang kini sedang duduk tanpa kursi.

"Ini kue sus mu, dan Mash, jangan lagi lakukan hal yang aneh. Banyak mata menatap mu sedari tadi ketika kau mengangkat barbel." Ucap Dita menyerahkan kue sus kepada Mash, Mash pun mengangguk, pria itu menurut.

Mash yang akan memakan kue sus pun menjedanya, lalu menatap Dita yang kembali membaca novel.

"Nee Dita, nanti jangan jauh-jauh dari ku ya" pinta Mash, karena sedari tadi banyak serangga yang menatap kearah gadis itu. Tatapannya pun berbeda-beda, kagum, malu-malu, dan banyak lagi membuat pria itu menjadi super risih.

"hm? Oke" gadis itu menyetujui tanpa pikir panjang, karena memang ia sudah berada di dekat Mash sejak kecil, jadi sudah terbiasa.

Mash yang mendengar persetujuan Dita pun senang dan mulai memakan kue sus nya. Namun kini, gadis itu tengah menatap jengah kearah dua orang penyamar kelas atas yang berada di dekat nya dan Mash sedari tadi.

"kalian membuat ku risih, jauh-jauh bisa?" Ucap gadis itu to the point.

"Ssttt! Jangan berisik bocah nanti kau membuat kita ketahuan!" Ucapan Brad membuat gadis itu menatapnya malas.

"Jangan di pikirkan Dita, lebih baik kau ikut dengan ku menikmati kue sus" Mash menarik pinggang Dita dan membuat gadis itu duduk di pangkuan nya.

Mash membagi kue sus itu pada sang dara dan sang dara menerimanya.

Mereka mulai memakan kue sus itu tanpa menghiraukan tatapan orang-orang.

Wushh

Sebuah lingkaran api muncul dan dari sana keluar seorang pria, dia adalah Professor pengawas ujian kali ini, Claude Lucci.

"Selamat datang di akademi Easton" adalah kalimat pembuka yang diucapkan oleh Professor Claude.

Bisik-bisik memuja Claude terdengar membuat pria tua yang songong itu makin songong.

"kau pasti berfikir dirimu hebat ya, muncul dengan api di sekeliling mu seperti itu" roasting Mash kelewat santai. Dita yang sudah berdiri di sampingnya menahan tawanya.

'Bocah itu! Aku pasti akan menggagalkannya!' batin si pria tua tiba-tiba dendam kesumat sama Mash.

"yah, mau bagaimanapun ujiannya, aku harus lulus" ucap Mash, wajahnya datar namun memiliki tekad yang kuat.

Our Seraphic || MashleTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang