1 bulan pun berlalu semenjak kuroko kerja di tempat kisedai secara bergantian,
sedangkan pemilik rumah tetap memantau kuroko dengan CCTV yang di konekkan ke smartphone mereka karena mereka ada di inggris saat ini,
.
.
.
Kuroko tampak tengah berada di apart akashi, tapi ada hal yang mereka sadari yaitu kuroko tidak akan menyentuh apa yang tidak di perintahkan, bahkan meski hanya sebutir nasi,
selama sebulan ini mereka tidak pernah melihat kuroko makan di sana kecuali mereka meninggalkan makanan dengan note untuk kuroko,
kalau tidak biasanya kuroko hanya meminum air keran saja, padahal gajinya 5 kali lipat dari pekerja kantor sekalipun,
entah kenapa kuroko sangat irit dalam mengeluarkan uangnya,
hingga di sore hari saat kuroko membersihkan meja makan, tanpa sengaja kuroko,
PRAKKK!
"!!????" sebuah asbak keramik jatuh dan terpecah menjadi 2 tetapi salah satu pecahannya yang tajam mengenai lutut kuroko dan kulit kuroko robek hingga bagian dalam kulitnya pun terlihat,
darah mulai mengalir ke bawah dan kuroko yang panik mencari kain di tas kerja miliknya, mengambilnya dan mengikat lututnya sekencang kencangnya, hingga pendarahan berhenti,
kuroko meluruskan kakinya di lantai dan dia duduk di lantai agar lututunya tidak banyak bergerak,
dia mengelap darah di lantai yang ternyata belum banyak mengalir,
pecahannya pun kuroko simpan untuk di lem kembali nanti, tapi belum selesai ternyata kain di lutut kuroko tidak merembas darah yang banyak,
membuktikan kalau pendarahan sudah mulai berhenti sedikit demi sedikit,
PIPPP PIPPP PIPP
PIPPP PIP-
hp kuroko yang di berikan oleh aomine, tiba tiba berbunyi, tetapi karena tempatnya ada di tas kerjanya, kuroko susah payah bangun dari lantai dan dengan pincang agar lutut nya tidak di tekuk, akhirnya bisa mengangkat hp nya,
"hai, moshi moshi" tanpa melihat siapa yang menelpon kuroko mengankat hp nya.
"APA YANG KAU LAKUKAN CEPAT PANGGIL AMBULAN DAN PERGI KE RUMAH SAKIT NANODAYO!" ucap midorima yang tiba tiba mengeraskan suaranya,
"mi-midorima-san?"
"aku bisa melihat mu dari CCTV milik akashi nodayo,
kau terluka cukup dalam, tapi tidak menutup kemungkinan kalau itu akan infeksi, jadi cepat telpon ambulan dan pergi ke rumah sakitku sekarang ndoayo,
bilang saja midorima hospotal nodayo" ucap midorima,
"!????
bi-bisa midorima-san sampaikan pada akashi-san kalau aku a-akan mengganti asbak yang-" ucap kurok tampak sangat ketakutan akan di pecat,
"berhentilah mengatakan hal konyol tetsuya, dan pergilah ke rumah sakit sekarang juga" ucap akashi yang ternyata telponnya di loud speaker,
"wa-wakarimashita" ucap kuroko masih pucat, dia takut bahkan sangat takut akan kehilangan pekerjaannya lagi,
"apa lutut mu terasa sakit kurokocchi?" ucap kise tedengar khawatir,
"iie, tidak sakit sama sekali" ucap kuroko yakin karena memang tidak terasa apapun,
.
.
.
setelah itu kuroko melakukan apa yang di perintahkan dan kini dia berada di rumah sakit dan melakukan operasi, ternyata memang benar pendarahnnya sudah berhenti,

KAMU SEDANG MEMBACA
FATHERS BOYFRIEND
Short Storykuroko...kedua orang tuanya yang tidak kuat dengan cobaan ini memutuskan untu melakukan bunuh diri bersama, kuroko di beri obat tidur di makanannya, keduanya pun meminum obat tidur dan menyalakan arang briket di dalam kamar kecil yang sengaja di tu...