[ON GOING]
"A love story that will invite many emotions. Actually... It's not even a love story. This is Enemy to lovers."
(IRIDESCENT)
𝐂𝐀𝐒𝐓 : - 𝐏𝐀𝐑𝐊 𝐒𝐔𝐍𝐆𝐇𝐎𝐎𝐍
- 𝐊𝐈𝐌 𝐒𝐔𝐍𝐎𝐎
Warn!⚠ : This is a homosexual book, if...
⚠️ : Very hardwords, dirty words, and mature content.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"How to makes things right..?"
Sunoo membuka handuk renangnya lalu menyimpannya di kursi, menyisakan hotpants berwarna merah menggoda serta bertelanjang dada memamerkan dada seputih susu. Laki-laki itu pun turun perlahan ke kolam renang dan mulai berenang perlahan.
Sunghoon menelan ludah. Dia sudah bilang ia tidak akan berenang dan hanya akan mengantar Sunoo. la sudah bilang. Tapi bagaimana bisa ia tahan, saat seorang laki-laki yang notabene nya adalah tunangannya, kini hanya memakai celana pendek dengan tubuh indahnya dan rambutnya yang basah?
Shit!
Sunghoon yang sedari tadi hanya duduk di kursi di sisi kolam akhirnya menanggalkan pakaiannya. Menyisakan celana boxer biru nya.
"Oho! Kau bilang kau tidak akan berenang." ucap Sunoo dari tengah kolam seraya tersenyum.
"Aku gerah." jawab Sunghoon lalu akhirnya masuk ke kolam renang.
"Sunoo, ayo kita lomba. Siapa pun yang sampai duluan kesana, harus mengabulkan permintaan yang menang." usul Sunghoon dengan smirknya.
"Okay! Let's do it!" Sunoo setuju.
"And what do you want? Aku harus tau dulu agar aku bisa mempersiapkan tenaga ku, kalau kalau permintaan mu sulit." lanjut Sunoo seraya berjalan perlahan menuju Sunghoon.
"A pool kiss.." bisik Sunghoon dengan nada menggoda.
"Shit! You're pervert!" ucap Sunoo sedikit menjauh karna takut.
"Come on, Sun. Kita mulai." ucap Sunghoon yang sudah naik ke permukaan.
Sunoo berjalan ke tepi lalu mengulurkan tangannya pada Sunghoon. Sunghoon meraihnya lalu membantu laki-laki itu naik.
"One.. two.. three!"
BYUUUUUURRRRR!!!!
Sunghoon dan Sunoo sama-sama melompat ke kolam dan berenang dengan cepat. Padahal Sunghoon tidak tau apa yang Sunoo inginkan jika ia menang. Sunghoon hanya berpikir, Sunghoon harus memenangkan perlombaan ini.
Sunghoon terus berenang dan berenang dengan cepat, ia tidak tahu Sunoo ada di depan atau di belakangnya.
Saat tangannya akhirnya meraih tembok tepi kolam, ia pun berhenti dan segera mengangkat kepalanya ke permukaan.