⚠️ : Very hardwords, dirty words, and mature content.
"He wants freedom"
"Sunoo.."
Knock knock..
Sunghoon mengetuk pintu kamar Sunoo, pagi itu. Karna terakhir kali ia menyelonong masuk, Sunoo langsung melemparnya dengan sendal gemuk berbentuk sapi. Hhhhh.
"Come in." sahut Sunoo dari dalam.
Sunghoon pun membuka pintu dan melongokkan kepalanya.
"Aku lapaarrr... buatkan aku sarapan." ucap Sunghoon.
"Minta pada Claire! Memangnya aku pembantu."
"Cih." Sunghoon berdecak lalu kembali menutup pintu kamar Sunoo.
Sunoo tidak perduli dan tetap meneruskan aktifitasnya, mendengarkan musik.
Setengah jam kemudian, Sunoo pun keluar dari kamarnya karna ia juga merasa lapar.
"Apa yang ingin kau makaann??" tanya Sunoo seraya melewati kamar Sunghoon. Tapi kamar itu kosong.
la pergi ke dapur, Sunghoon juga tidak ada disana. Saat akan membuka kulkas, ada sebuah post it dengan tulisan tangan yang jelek. Jelas jelas bukan Sunoo yang menulisnya.
Aku pergi sarapan dengan Claire. XoXo."Brengsek bagaimana mungkin ia benar benar pergi dengan bule itu untuk sarapan? Hhhh padahal aku hanya bercanda tadi." Sunoo meremas post it itu kesal lalu menuju tempat sampah.
Tapi ia lagi lagi menemukan post it di dekat tempat sampah.
Post it ku pasti sudah kau remas dan siap kau buang. Kesal? XoXo
"SYIEETT." Sunoo berdecak lalu benar-benar membuang dua post it sialan itu.
TING.. NONG..
Seseorang tiba-tiba memencet bel.
"Hhhh sial jadi dia hanya mengerjaiku.." ucap Sunoo lalu ia berjalan menuju pintu.
TING NONG TING NONG..
"BERIS-"
Mulutnya sudah siap memaki Sunghoon. Tapi ternyata, yang ia temui di balik pintu adalah kurir pengantar makanan.
"Is this Sunoo's house?" tanya kurir tersebut.
KAMU SEDANG MEMBACA
Iridescent | Sungsun
Fanfic[ON GOING] "A love story that will invite many emotions. Actually... It's not even a love story. This is Enemy to lovers." (IRIDESCENT) 𝐂𝐀𝐒𝐓 : - 𝐏𝐀𝐑𝐊 𝐒𝐔𝐍𝐆𝐇𝐎𝐎𝐍 - 𝐊𝐈𝐌 𝐒𝐔𝐍𝐎𝐎 Warn!⚠ : This is a homosexual book, if...