Hari Minggu yang cukup cerah.Arana bangun dari tidurnya,menyingkirkan selimut yang menutupi seluruh tubuhnya.Ia melihat ke arah jam di atas nakas,jam sudah menunjukkan pukul 07.00 pagi.Arana melangkahkan kaki ke arah toilet untuk membersihkan diri.
Ting....
Notifikasi muncul ketika Arana sedang mengeringkan rambutnya menggunakan hair dryer.Terdapat notifikasi grub chat yang beranggotakan dirinya sendiri,Rubby,dan Floryn.
Ia buru-buru memasukkan ponsel kedalam tas tak lupa ia membawa jaket.Ketika Arana membuka pintu kamar sudah ada Levia yang ingin mengetuk pintu kamarnya.Itu membuat keduanya kaget secara bersamaan
"Mama ngapain sih disini,ngagetin tau ga."Ucap Arana kesal.
"Kamu mau kemana?."Levina bertanya kepada putrinya,pagi-pagi sudah rapi saja.
"Bisalah,nongkrong sama temen-temen,aku berangkat dulu."Arana pergi meninggalkan ibunya yang masih berdiri didepan pintu kamar Arana.
"Kamu mau kemana Arana?,apa nggak lihat ada orang disini?."Ucap Reon penuh amarah.
Arana yang mendengar sumber suara yang pastinya dari ruang tamu langsung berbalik badan.
"Arana sini dulu nak."Levia memanggil putrinya.
Arana menyiritkan keningnya.Berusaha melihat siapa yang ada di ruang tamu selain Reon dan Levia.Ada seorang pria paruh baya dan juga seorang laki-laki tinggi yang terlihat sangat tampan berada di sana.
"Apa?."Tanya Arana singkat setelah mendekat ke arah mereka semua.
"Perkenalkan Pak Hasan,Galen.Ini Arana anak saya yang udah saya bicarakan semalam."Ucap Reon memperkenalkan Arana kepada seorang yang berstatus sebagai ayah dan anak."Arana kenalin ini Pak Hasan,Pak Hasan ini teman papa,ayahnya Galen.Dan Galen ini bakal jadi guru private kamu,Galen sama kamu ini seumuran kok."Lanjut Reon, mendengar itu Arana kaget tidak main.
"Papa apaan sih,tiba-tiba banget.Aku kan udah bilang kalo gamau."Arana pergi meninggalkan mereka tanpa berpamitan.
"Sekali lagi kamu melangkah,papa bakal sita semua barang-barang kamu."Ucap Reon.Arana yang mendengar itu langsung memberhentikan langkah kakinya.
"Sekarang kamu pilih,tolak les private ini TAPI hp,mobil,uang jajan,dan barang-barang berharga kamu papa sita,atau terima les private ini."Reon memberikan pilihan kepada putrinya.
"Sialan,pilihan macam apa ini."Ucap Arana dalam hati.
"Oke,Arana pilih opsi les ini."Ia berfikir jika menolak les ini dia akan kehilangan semua barang-barangnya,termasuk uang dan handphone?.Arana tidak akan membiarkan itu.Lagipula ia hanya akan melakukan ini sementara waktu kan?.
KAMU SEDANG MEMBACA
She Is Arana
Teen Fiction"Nggak semua realita harus sesuai dengan ekspektasi lo.Tuhan punya jalan terbaik buat kita semua." -Galen Ryszard Naraga. "Gal,tolong berdiri disamping gue lebih lama.Lo adalah support system kedua setelah orang tua gue." -Arana Syera Erkatama. ~~~~...