13.Marah?

0 0 0
                                    

“Nanti pulang sekolah kita mulai belajar di perpus aja gimana?.”Tanya Galen yang sedang duduk di samping Arana.

“Emang kalo waktu kaya biasanya kenapa?,lo sibuk ya?.”Tanya Arana dengan mata yang masih fokus pada buku catatannya.

“Nanti malem gue ada janji sama temen-temen.”Jawab Galen pada Arana.

“Oh yaudah gapapa,gue juga lagi males belajar kalo malem-malem.”Kata Arana lalu Galen mengangguk.

“Eh liat-liat Na.”Rubby berlari dari mejanya ke arah Arana sembari memperlihatkan layar ponselnya.Sudah banyak sekali anak SMA Wirabinata yang membahas tentang postingan Zara waktu itu.Bahkan sudah di bahas juga di akun lambe sekolah.

“Loh kok pada tau?,berarti yang nge-screenshoot bukan lo doang dong.”Kata Arana lalu melihat beberapa postingan di Instagram tentang masalah itu.

“Iya,apa jangan-jangan lo ngadu ke admin lambe ya?.”Tanya Floryn pada Rubby yang sedari tadi senyam-senyum.

“Yubb,bener banget.Rugi dong kalo ga ada yang ngebahas,ini kan berita hot.Lagian gue juga penasaran sama cowok itu siapa.”Kata Rubby dengan wajah sumringah.

“Kayanya bukan anak sini deh.”Kata Arana lalu mereka mengangguk setuju.

~~~~~~~~~

“Eh Ra,lo duluan ke perpus ya.Kayanya hoodie gue ketinggalan deh di kelas,gue ambil dulu.”Tanpa menunggu persetujuan Arana,Galen sudah putar balik dan lari menuju kelas untuk mengambil hoodienya yang tertinggi di kelas.

Arana pun hanya mengeluarkan reaksi bingung.Baru saja Arana ingin menyetujui tetapi Galen sudah keburu pergi.

“Aneh.”Ucapnya singkat lalu melanjutkan langkah kakinya menuju perpustakaan sekolah.

Arana berjalan menuju perpus dengan melihat sekitar yang sepi,tidak ada siapapun,mungkin hanya 1 atau 2 orang yang lewat,mungkin karena memang sudah bel pulang sejak 10 menit yang lalu.

Arana memasuki ruangan perpustakaan sekolah dengan mata yang melihat arah sekitar,tidak ada siapa-siapa benar-benar terlihat sepi.Bahkan penjaga perpustakaan sekolah tidak ada di tempat duduknya.

Bahkan Arana juga baru tahu jika  sudah memasuki waktu pulang,ruang perpustakaan masih terbuka.

“Buka jam 06:00-17:00.”Arana membaca kertas yang tertempel rapi di dekat meja penjaga perpus.

“Ini jam berapa?.”Arana melihat pergelangan tangannya yang terdapat jam disana.Jam digital itu menunjukkan pukul 15:15.

“Masih lama.”Pikir Arana.Ia duduk di bangku pojok dan juga tertutup sebuah rak buku.

“Nyaman.”Ucapnya lalu mengeluarkan beberapa buku untuk digunakan untuk belajar.

Tetapi jam sudah menunjukkan pukul 15:45,tetapi Galen tidak kunjung datang.

“Ck!,Galen mana sih?.”Tanya Arana pada diri sendiri.

Arana membuka ponselnya lalu mengirimkan beberapa pesan untuk Galen.

~~~~~~~~

“Ini dia hoodie gue.”Galen melihat laci mejanya,mengambil hoddie yang ia cari.

ting...

Galen merogoh saku celananya,mengambil benda pipih yang sedari tadi mengeluarkan bunyi.

She Is AranaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang