9.Galen sakit?

0 0 0
                                    

Arana duduk di bangku pojok dengan terus melirik jam tangan yang menempel pada tangan kirinya,sesekali melihat ke arah pintu ruang kelas.

"Ngapain sih Na?."Tanya Floryn bingung,karena ia melihat sahabat satunya ini yang sedikit merasa gelisah.

"Lo gak tau Ryn?,noh temen sebangkunya aja belum keliatan batang idungnya."Jawab Rubby lalu menunjuk ke arah bangku Galen yang kosong.

"Eh Biru Zian,G-."Belum juga Arana menyelesaikan pertanyaannya,Zian langsung memotong ucapan Arana.

"Galen nggak masuk,sakit."Jawab Zian yang berhenti di samping meja Arana.

"Eh?,sakit apa?."Tanya Arana lagi yang terlihat sedikit khawatir.

"Tadi katanya sih alerginya kambuh gitu."Jelas Biru.

"Alergi apa?,Galen punya alergi kah?."Tanya Arana pada biru.

"Alergi apa ya tadi gue lupa,tadi Galen bilang alergi apa Ji?."Tanya Biru pada Zian,mungkin dia ingat.

"Em tadi apa ya?,oh iya alergi telur goreng katanya."Jawab Zian membuat Arana tambah panik.

"Apa gara-gara sandwich telur yang gue bikinin kemarin ya?,kenapa lo gak bilang Gal?."Batin Arana.

"Oh yaudah kalo gitu,Galen dirawat dimana?."Tanya Arana lagi,sepulang sekolah Arana akan langsung pergi kesana dan menjenguknya.

"Katanya pagi ini udah dibawa pulang,harusnya siang udah ada di rumah sih."Jawab Biru,lalu Arana mengangguk.

"Lo mau jengukin dia?."Tanya Floryn pada Arana.

"Iya."

"Gue ikut."Kata Floryn,Rubby,Zian,dan Biru secara bersamaan.

"O-oke."

~~~~~~

"Floryn,Rubby."Panggil Nio pada mereka berdua yang sedang asik mengobrol sampai lupa mengerjakan tugas-tugasnya.

"Iya?."Jawab Floryn.

"Kenapa?."Rubby menoleh.

"Nanti pulang sekolah Bu Dewi mau ketemu."Kata Nio to the point.

"Hah?,kenapa emang?,kita ada salah ya?."Floryn mengerutkan keningnya karena bingung.

"Katanya sih mau tanya-tanya tentang dana kelas,ya biasalah mungkin di cek,beres apa enggak."Jelas Nio membuat Floryn dan Rubby membuang nafas lega.Mereka berdua pikir ada kesalahan yang mereka berdua buat.

"Oh oke,thanks infonya."Ucap Rubby pada Nio.

"Sipp."Nio mengacungkan jempolnya lalu kembali ke tempat duduknya lagi.

"Eh kalo gitu kita gak bisa jengukin Galen dong?."Tanya Rubby pada Floryn.

"Oh iya,em kalo gitu maleman aja."Usul Floryn.

"Kita berdua doang gitu?."Rubby merasa tidak setuju atas usul Floryn.

"Em,Jian-jian."Panggil Rubby ketika Zian ingin keluar dari ruang kelas.Merasa namanya dipanggil Zian menoleh dan menghampiri ke arah Rubby dan Floryn.

"Iya kenapa?."Zian menaikkan satu alisnya tanda bertanya-tanya.

"Lo sama Biru jengukin Galennya agak maleman aja ya,biar barengan sama kita."Jelas Rubby pada Zian.Zian yang mendengar itu bingung.

She Is AranaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang