6. PDKT

65 7 7
                                    

"Aku pasti akan buatin itu buat kamu! "

Hari ini adalah hari yang spesial untuk seseorang

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Hari ini adalah hari yang spesial untuk seseorang. Tapi tidak hanya untuk orang itu saja, bahkan hari ini sangat spesial untuk seorang Aline Widya Karessa. Bagaimana tidak, karena hari ini adalah ulang tahun Revan dan juga sekaligus hari pertamanya untuk pdkt dengan laki-laki itu.

Pagi-pagi sekali gadis bersurai panjang ini telah menyiapkan sekotak bekal yang isinya adalah makanan buatannya sendiri. Dengan langkah riang Aline memasuki kelasnya dan sepanjang pelajaran ia banyak tersenyum sampai-sampai Keyra mengira sahabatnya itu sudah kerasukan.

Bel istirahat sudah berbunyi sejak dua menit yang lalu dan kini Aline sedang menuju ke kelas Revan. Tapi begitu sampai ia melihat Revan yang sedang dikerubungi oleh banyak anak perempuan yang mereka juga membawa hadiah.

Aline bisa melihat jelas hadiah-hadiah yang mereka bawa adalah hadiah branded dan tentunya harganya sangat mahal. Ditatap nya kotak bekal yang ia bawa, "Apa mungkin dia mau nerima hadiah kayak gini? "
"Pasti mau. Kenapa gak? "
"Aduh! Kamu ngagetin terus hobinya El! " Reflek Aline memukul lengan Elan.
"Maaf, kebiasaan begini. " Ucap Elan cengegesan, "Lo bawa hadiah kan itu buat Revan? " Tanya nya.
"I, i, i, iya! Eh maksud ku iya, aku bawain hadiah masakan aku sendiri. Tapi aku takut gak diterima! "
"Lo belum nyoba udah bikin kesimpulan kalau Revan gak bakal terima. Sekarang lo harus buktiin semuanya sendiri! " Elan mendorong tubuh Aline hingga masuk ke dalam ruangan itu dan tentu saja semua pasang mata langsung melirik nya, ada yang keheranan dan ada yang melirik nya sinis.

Aline rasanya ingin mengutuk Elan sekarang juga. Karena laki-laki itu, lihat sekarang ia jadi bahan tontonan para fans fanatik Revan. Mereka semua melirik dirinya dari atas hingga kebawah kemudian melirik tajam kotak bekal yang ia bawa.
"Ada yang mau kasih hadiah spesial tuh kayaknya buat Revan! " Ucap salah satu dari mereka dengan nada remeh.
Aline meremas kotak bekal yang ia bawa. Ia tidak mengerti, rasanya ingin marah tapi ia juga malu. Satu persatu dari mereka mulai menghinanya yang tidak mampu memberikan hadiah mewah seperti mereka namun tiba-tiba suasana menjadi hening, "Berisik lo semua! Gue gak pernah minta lo semua kasih hadiah mewah kan gue? Lagipula gue laper sekarang, so.. " Revan mulai melangkah mendekati Aline, "Buat gue kan? " Tanya nya.

Aline gugup jadi dia hanya dapat memberi jawaban dengan anggukan. Revan pun mengambil kotak bekal berwarna biru muda itu dan mulai memakannya di hadapan semua fans nya itu. Hati Aline seperti dipenuhi kembang api sekarang.

Para gadis itu terlihat kecewa dan kesal karena Revan lebih memilih hadiah makanan itu dibandingkan barang-barang mewah yang mereka bawa. Mereka pun berhamburan keluar dari kelas Revan dengan wajah masam, jangan lupa juga dengan lirikan permusuhan pada Aline yang masih ada di dekat pintu kelas.
"Makasih. " Ucap Revan yang menyadarkan Aline dari lamunan nya.
"Eh, oh, i, iya. Sama-sama, ya udah aku balik ke kelas dulu ya.. "
"Kotak bekal nya mau lo kasih permanen ke gue? "
"Oh itu.. " Kringg, "Eh bel masuk. Aku balik dulu, byee! " Aline pun langsung berlari sekencang nya, gak kuat tuh dia kalau lama-lama tatap-tatapan sama Revan.

RevAlineTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang