Sudah sangat lama Aline menyukai Revan sang idaman sekolah. Karena ketampanan dan kepintaran bahkan kekayaannya, Abimana Revan Artawan selalu menjadi incaran para perempuan di SMA Garuda.
Namun karena menurutnya semua perempuan sama saja hal itu me...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Sore ini Jazan berencana ingin mengajak Melody melihat film baru yang akan tayang perdana hari ini. Setelah menunggu kurang lebih 10 menit akhirnya gadis cantik yang ia tunggu telah muncul dengan penampilan yang membuat Jazan semakin gemas melihatnya.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Kamu udah lama nunggunya? " Tanya Melody lembut. "Enggak, barusan kok! " "Ya udah yuk berangkat! " "Siap Tuan Putri.. " Karena malu reflek Melody memukul lengan Jazan, tapi yang dipukul malah tertawa sekarang.
Sekitar 25 menit, akhirnya Jazan dan Melody sampai di sebuah mall yang cukup besar. Mereka berdua pun berjalan beriringan sambil menautkan tangan satu sama lain dan tanpa mereka sadari banyak yang melihat ke arah mereka, karena visual keduanya yang tak main-main membuat mereka terlihat sangat serasi.
Meskipun usia Melody dua tahun lebih tua dibandingkan dengan Jazan. Tapi Melody akui bahwa Jazan juga sangat dewasa dan banyak membantunya apalagi disaat-saat sulit dan disaat ia tak bisa mengontrol perasaannya. Sedangkan bagi Jazan, Melody seperti sosok Ibunya dalam tubuh wanita lain oleh karena itu ia sangat berusaha menjaga gadis ini dengan sebaik-baiknya.
Setelah menonton Melody meminta agar mereka ke kedai es krim, karena sejak kemarin ia sangat ngidam es krim oreo. Mereka memilih tempat duduk tang terdapat jendela, menunjukkan pemandangan malam hari Kota Jakarta. "Jazan.. " "Iya? " "Aku dengar sekarang Revan sedang dekat dengan cewek yang namanya Aline ya? " Tanya Melody dengan mulut sedikit penuh karena suapan es krim tang baru saja masuk mulutnya. "Kok kamu bisa tahu? " Tanya Jazan kembali, karena tidak menyangka pacarnya akan mengetahui tentang hal ini.
Karena sebal pertanyaan nya tak kunjung dijawab, Melody dengan sengaja menempelkan es krim nya ke pipi Jazan. Pria itu langsung tersadar dari lamunannya, dan memegang pipinya yang sudah terdapat setitik es krim oreo. "Kok ditempelin es krim? " Tanya Jazan polos. "Heran deh aku, kenapa ya semua anak-anak di sekolah takut sama kamu? Padahal lihat sekarang, kamu pakek Tanya pakek wajah polos begitu ke aku!? " Melody pun menggelengkan kepala nya heran sedangkan Jazan malah nyengir-nyengir. "Ya mungkin karena aura aku karismatik? " "Idihh pede banget kamu! " "Biarin. Yang penting pede daripada insecure! " "Iyain aja. "