HAPPY READING.
"Jisung, setelah ini bisa antar aku pulang kerumah?"
"Baiklah, aku akan mengantarmu pulang"
Setelah 30 menit, akhirnya Bell sekolah berbunyi menandakan semua siswa pulang. Chenle melihat jisung yang sedang bersiap untuk pulang. Hendak melangkahkan kaki, dirinya berhenti disaat Junkyu mendekati jisung.
"Jisung, aku ingin membeli bungeoppang kau mau ikut? Sekalian aku ikut kamu pulang" ucap Junkyu.
Jisung berpikir sejenak, dia baru ingat jika chenle yang lebih dulu mengajaknya pulang.
"Tidak Junkyu, aku sudah janji akan pulang dengan chenle"
Saat dia ingin berjalan pada chenle, chenle sudah melangkahkan kakinya keluar. Dia tau chenle akan marah setelah ini. Jisung mengejar chenle yang mendiamkannya sedari tadi.
"Chenle, kau meminta padaku untuk mengantarmu pulang"
Chenle tetap tidak mendengarkan, dan akhirnya jisung harus menarik tangan chenle dan memberhentikan langkahnya.
"Bukankah kau akan pergi dengan Junkyu? Aku tidak memaksamu untuk pergi denganmu jisung" chenle ingin melepaskan tangannya dari tangan kokoh jisung yang semakin mengeratkan genggamannya.
"Aku tidak ingin pergi dengannya chenle, aku sudah berjanji denganmu untuk pulang denganmu..."
"...kau tidak boleh pulang sendiri sayang, banyak orang gila nanti jika kamu pulang sendiri" lanjutnya.
"Aku tidak peduli, jangan pernah mengaturku jisung kau bukan siapa siapaku" chenle memberontak untuk melepaskan tangannya.
Namun semakin memberontak jisung mendorong chenle menuju parkiran. Chenle terus memberontak dan berusaha melepaskan tangannya.
"Jisung lepaskan aku!! Aku tidak ingin pulang denganmu pergi sana dengan Junkyu"
Jisung melepaskan tangan chenle. "Jisung dengar aku, aku tidak ingin pulang denganmu bukankah kamu ingin pulang dengan Junkyu? Pergilah!!"
'ada apa denganku? Aku cemburu? Tidak aku tidak cemburu dengannya' batin chenle.
"Kau cemburu chenle? Jika aku pergi dengan Junkyu?"
Hendak menjawab mobil sport hitam datang tiba tiba dihadapan mereka. Supir mobil tersebut keluar dan membungkuk pada jisung.
"Tuan muda, tuan Jeno mengirim pesan pada saya untuk mengantarmu pulang"
"Pa, kau pergilah mencari kendaraan lain aku ingin memakai mobil ini untuk pergi dengan kekasihku"
'kekasih?'
"Apa maksudmu, aku bukan kekasihmu jisung"
"Baiklah tuan, saya akan mencari taksi untuk pulang, berhati hatilah dijalan tuan"
Supir tersebut membungkuk kecil.
Jisung menarik tangan chenle, namun anak itu tidak ingin jalan. "Kau akan membawaku kemana jisung!! Aku ingin pulang!!" Ucapnya
"Kita akan pulang setelah aku membawamu ketempat yang paling tenang"
Chenle hanya mengikuti ucapan jisung, dirinya akhirnya memasuki mobil sport hitam tersebut. Jisung sebelumnya telah memberi tau supirnya jika dia akan pulang larut sore.
Setelah 10 menit mengendarai mobil, akhirnya keduanya sampai ditempat tujuan.
Danau yang begitu indah dan tenang. Benar kata jisung, tempat ini sangat cocok untuk tempat menyimpan kesedihan dan kebahagiaan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Poor Little Guy | JICHEN |
Romancejust jichen!! Menceritakan anak SMA Yang malang dijadikan bahan Bullyan disekolahnya dan Ayah Ibunya tidak mengaggap dirinya sebagai anaknya Karna dituduh membunuh kakaknya. Anak itu pergi dari desanya akan tidak sanggup dengan kenyataannya. © hak c...