HAPPY READING.
Disaat asik bercerita, chenle menatap wajah cantik yang sedang bersama Buna nya jisung. Wajah itu mengingat kan dirinya kepada sang ibunda yang dia ingat dulu.
"Jisung, kau sudah beritau jika aku ingin menginap disini? Ini sudah malam, jika tidak aku pulang sekarang"
"Ehh, baiklah tunggu disinii" disaat jisung akan melangkah, dirinya ditahan.
"Aku ikut, aku harus meminta izin pada Buna mu" ucap chenle sembari menahan tangan jisung.
"Baiklah, ayo" Keduanya berjalan menuju meja makan didapur.
"Buna, chenle akan tidur disini hanya untuk hari ini, bolehkan?" Ucap jisung kepada jaemin
"Emangnya orang tua kamu mana?" Disaat ingin menjawab, jisung sudah memotong pembicaraannya.
"Buna, bisa ikut aku sebentar? Ada yang ingin aku bicarakan sebentar saja" potong jisung.
Setelah keduanya pergi chenle tersenyum dan sedikit membungkuk kepada haechan. Haechan pun sama, dia pun tersenyum manis pada anak dihadapannya ini.
"Duduklah disini" ucap haechan.
"Ah tidak terima kasih, aku hanya menunggu jisung kembali" ucapnya sambil tersenyum.
"Hanya sebentar, kemarilah daripada kamu terus berdiri"
Ah benar, dari tadi dia memang sudah sangat pegal Karna terus berdiri. Akhirnya Dirinya mengikuti haechan duduk dari sebelahnya.
"Nama kamu siapa hum?" Ucap haechan.
"Nama saya Zhong chenle" balasnya
Haechan sedikit terkejut dengan nama itu, dia berusaha tenang dan biasa saja menunjukan senyumnya pada anak dihadapannya ini.
"Ahh Zhong chenle, aku haechan, Auntynya jisung, oh ya kamu tinggal dimana?"
"Eum, aku tinggal diperumahan dekat sekolah Neo school, aunty" dan dibalas anggukan oleh haechan.
"Hum, chenle dan jisung temenan dari kapan?" Meskipun haechan sudah tau tapi dia masih saja bertanya.
"Baru temenan aunty, cuma disaat jisung masuk sekolah Neo, aku sedang sakit" ucapnya.
"Ah oke", boleh aunty nanya lagi tidak? Atau aunty menganggu chenle?"
"A-ahh tidak aunty, tidak apa tanya saja aku juga nunggu jisung"
"Chenle, kamu itu anaknya-" ucapannya terpotong oleh Mark yang menuruni anak tangga bersama Jeno.
"Bear, ayo pulang ini sudah malam" potong Mark.
Haechan sedikit kesal dengan kedatangan Mark disaat dia ingin bertanya kepada chenle, tetapi memang benar. Waktu sudah menunjukan 23.12 ini sudah malam.
"Hum, baiklah. Chenle, aunty pulang dulu ya sampai jumpa lagi" haechan mengusap rambut chenle lembut dan pergi meninggalkan chenle.
Setelah kepergian haechan dan dirinya sudah dapat izin untuk tidur dimansion jisung dalam satu malam. Chenle merasa canggung dan tidak enak dia tidak bisa tidur.
"em, aku belum makan" batin chenle.
Chenle mengambil handphonenya dan dia sangat terkejut ketika wony pengurusnya menelponnya 56 kali dan 410 pesan yang belum terbaca. Chenle sengaja mematikan handphonenya agar dirinya tidak terganggu.
Waktu sudah menunjukan pukul 01.34 dan sangat susah untuk chenle tidur dengan tenang. Dirinya kini sedang dikamar tamu Karna tidak mungkin jika dirinya tidur sekamar dengan jisung.
Chenle terkejut dengan ketukan pintu dikamarnya, dia lalu berdiri dan membukakan pintu kamarnya. Menunjukan jaemin yang sedang memegang perutnya.
"Nak, mau temani Nana Makan ramen? Nana tidak berani membangunkan Jeno, dia baru saja tidur" ucap jaemin dengan tangan yang tetap mengelus perutnya.
Chenle mengangguk, dia tau jika jaemin sedang hamil dan pria dengan panggilan Nana ini sedang ngidam.
"emm, baiklah hanya menemani" ucap chenle dan keluar menutup pintu kamarnya.
"Nope, makan sama Nana, Nana tidak ingin makan sendiri apalagi Hanya dilihat oleh chenle, kamu harus ikut Nana makan" jaemin menarik tangan chenle menuju dapur
Akhirnya mereka makan dan chenle membereskan sisanya, jaemin ingin membantu tetapi chenle menolaknya dan dia membersihkannya sendiri.
"Chenle, Nana mau keatas okey, chenle bobo yang nyenyak yaa"
Chenle kini berada dikamarnya, dia ingin tidur tetapi sangat susah. Akhirnya dia membuka hp nya dan menonton film kesayangannya agar dirinya mengantuk dan tidur.
Tbc.
KAMU SEDANG MEMBACA
Poor Little Guy | JICHEN |
Romancejust jichen!! Menceritakan anak SMA Yang malang dijadikan bahan Bullyan disekolahnya dan Ayah Ibunya tidak mengaggap dirinya sebagai anaknya Karna dituduh membunuh kakaknya. Anak itu pergi dari desanya akan tidak sanggup dengan kenyataannya. © hak c...