Penyesalan

69 9 5
                                    

Terdengar sebuah sorakan ketika dua motor sport memasuki sebuah lapangan besar. Seorang gadis berjalan dan berdiri di depan motor sambil mengangkat sebuah bendera.

"Satu..." Kedua motor mengegas motornya dengan kuat hingga suara gas tersebut terdengar berisik dan mengeluarkan asap karbon dioksida.

"Dua" Mereka saling menoleh dan bertatapan. Di dalam helm mereka menyimpan sebuah senyuman berupa seringaian.

"Tiga!" Bendera dikibarkan. Kedua pembalap liar itu mulai menjalankan motornya dengan kencang.

Sorakan penonton memeriahkan acara balap liar itu. Dua orang pemuda tengah berdiri di dekat tribun penonton menatap kedua pembalap dengan ekspresi tegang.

"Kira-kira siapa yang menang?" Tanya seorang pemuda berambut navy dengan potongan under cutnya.

"Hezel"

"Why?"

"Dia lagi ambis buat bisa menang balapan ini. Lo gak penasaran kenapa dia ngajak Jerry balapan?"

"Bener juga. Kayaknya dia lagi ada masalah"

Pemuda dengan pipi cabi itu tersenyum tipis "Kayaknya lagi ada masalah sama Chealse"

"Putus?"

"Maybe..."

Sebuah motor berwarna merah melaju kencang kemudian melewati garis finish terlebih dulu. Sorakan kemenangan terdengar. Pemuda itu turun dari motor ninja merahnya kemudian melepaskan helmnya.

Motor berwarna hijau baru sampai di garis finish kemudian parkir di dekat motor itu.

"Gimana?" Tanya pemuda berambut merah.

"Gua ngalah karna lo lagi galau" Balas pemuda dengan rambut silver.

Dua pemuda yang berdiri di dekat tribun menyusul mereka. Mereka bertepuk tangan atas kemenangan Hezel, pemuda si rambut merah dan kekalahan Jerry, pemuda si rambut silver.

"Kan gua bilang juga apa" Sahut Reyyan dengan cengirannya.

"Lo beneran lagi galau?" Tanya Jerome dengan tatapan tidak percaya.

Hezel berdecak kesal ia melirik tajam Jerry yang kini sedang mengalihkan pandangan kearah lain sambil bersiul.

"Udah gak usah nyalahin Jerry. Berita ini udah kesebar di group kelas, mungkin udah kesebar di seluruh sekolah" Ucap Reyyan sambil menunjukkan group kelas mereka.

Hezel menghela nafasnya "Ya, gua putus sama dia"

"Alasannya apa?" Tanya Jerome penasaran.

"Selingkuh"

"Wow seorang Hezel diselingkuhin" Balas Jerome dengan nada ledekannya.

"Yakin cuman itu alasannya?" Tanya Jerry tak yakin.

"Dia selingkuh, having sex with another guy, and she's pregnant" Ketiga sahabatnya menganga tak percaya.

"Bangsat serius lo?!" Ucap Reyyan tak percaya.

"Gua minggu kemarin ke apartemennya. Dia lagi ciuman sama cowok itu dan hampir naked. Terus pas ketahuan dia cerita dengan wajah gak berdosa dia ngelakuin itu karena gua gak ada waktu buat dia"

"Gila tuh cewek. Udah gua bilang dia gak baik buat lo! Dia udah di drop out sama sekolah dari bulan lalu juga karena apa? Ngerokok dan ngelecehin kakak kelas!" Sahut Jerry.

"Lecehin?"

"Iya. Lo tau Darrel? Yang penampilannya cupu banget? Dia di lecehin sama Chealse di ruang musik. Untung aja Darrel orang kaya jadi punya kuasa di sekolah. Kalau gak masih meraja lela aja tuh cewek" Jelas Jerry.

I Love YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang