нєу, ∂αιѕу! I Sirius Orion Black

🌼 Membolos

Note: Anggep aja prof trelawney udah ngajar.

"DETENSI!"

🌼🌼🌼

Lily, marlene, sirius, dan james mendapat detensi dari professor mcgonagall gegara melempar makanan di aula besar yang menyebabkan meja sangat berantakan dan makanan terbuang dimana-mana, bahkan sampai ada yang mengenai perkamen milik kakak kelas.

Lily terlihat sangat merah persis seperti rambutnya, ini kali pertama ia mendapat detensi, belum lagi 40 poin gryffindor berkurang dalam sekian detik membuat ia sangat marah bak singa yang diganggu dari tidurnya.

Mereka berempat jalan beriringan mengikuti professor mcgonagall didepan. Tepat saat melewati daisy, gadis itu menjulurkan lidah dan terkikik mengejek, langsung dipukul oleh buku tebal herbology milik lily membuat gadis itu mengadu sakit.

Professor mcgonagall yang melihat itu menegur lily, sirius ingin berbuat hal demikian tapi ia tahan karena remus terlihat sedang mengusap kepala daisy yang tadi dipukuli lily, selanjutnya keempat orang itu hilang tertelan lorong mengabaikan seruan kakak kelas dibelakang yang meminta ganti perkamen mereka.

"Lily sangat marah, ini kali pertama ia detensi," daisy masih terkikik, jarang bahkan hampir tak pernah melihat kakaknya menjadi seperti ini. Peter terkekeh mengiyakan, remus menyuruh mereka berdua untuk cepat menghabiskan makan karena setelah ini jam pelajaran dimulai.

"Sekarang pelajaran ramalan," gumam remus yang didengar oleh mereka, remus sedang melihat perkamen berisi jadwal pelajaran. "Ramalan omong kosong," peter mencibir tak suka, remus mengiyakan dengan jujur.

"Tak apa, ambil baiknya saja. Toh nilai kita bagus hanya karena mengarang mimpi," daisy selalu mengambil sisi positif, itu yang mereka suka. Gadis itu tak pernah mengambil keputusan dengan pikiran yang jelek, itu akan membuatnya pusing. Mending ambil yang baik saja, pikirnya.

Mereka bergegas ke kelas ramalan di menara ravenclaw, mengingat butuh waktu agak lama untuk kesana. Hanya bertiga, keempat temannya yang lain pasti akan muncul setelah dari ruang professor mcgonagall.

Menginjakan kaki di kelas tersebut, bau wewangian aneh sudah menggelitiki hidung mereka, kompak ketiganya agak mengerinyit, baunya membuat agak pusing.

Kelasnya juga pengap, sirkulasi udara yang kurang dan penuh dengan kaca transparan membuat situasinya menjadi seperti itu. Langit yang tadinya mendung sudah berubah jadi cerah menuju panas, semakin membuat kelas mereka pengap.

Remus, daisy, dan peter mengambil tempat duduk di pojok atas, seperti biasa mereka tak akan mendengarkan professor trelawney, mereka hanya akan menertawakan ekspresi professor tersebut dan mengerjakan tugas dengan mengarang secara keseluruhan, ilmu ramalan tak jauh-jauh dari situ.

Kelas kali ini dicampur dengan murid ravenclaw, tak seburuk dengan slytherin. Sejujurnya gryffindor lebih nyaman dengan hufflepuff, tapi yasudahlah toh murid ravenclaw rata-rata individual.

Tak lama professor trelawney masuk dengan kacamata besar dan gaun warna warninya, tak lupa sepatu boots usang, serta kalung pernak pernik dari bahan aneh. "Good morning, class," tangannya terbuka lebar dan melihat satu persatu muridnya dengan dramatis.

Murid ravenclaw tampaknya menyukai ramalan, terpantau mereka dengan senang hati menyambut professor trelawney dan mengeluarkan buku itu dari tasnya masing-masing.

Daisy, remus, dan peter juga tentu mengeluarkan buku ramalan, sedangkan professor trelawney terlihat menyiapkan sesuatu seperti bola yang sekilas tampak seperti bulan purnama.