🥩
"steaknya dimakan sayang" ucap Xavier memecahkan keheningkan karna sejak tadi Haesa hanya fokus dengan handphonenya.
"diem lu" balas Haesa dengan ketus.
Sejujurnya dia tidak ingin pergi makan dengan Xavier namun karna lapar dan juga, bukannya lumayan kan dapat makan makanan mahal? ahaha.
"makanannya di makan sayang, jangan hp terus yang di liatin" tegas Xavier namun masih berusaha berbicara dengan lembut.
"lo ngapa bawel bat dah" walaupun membalas perkataan Xavier seperti itu, Haesa tetap mengikuti ucapan Xavier.
Xavier yang melihat Haesa memakan makanannya tersenyum.
tidak lama Haesa memasukkan daging yang telah matang itu ke mulutnya, ia tiba tiba mendapatkan pesan dari Nayara, pacarnya.
"bangsat gua lupa.." alih alih membalas pesan Nayara, Haesa malah memarahi Xavier.
"AGH, GARA GARA LO YA SIALAN" teriak Haesa.
Xavier yang melihat Haesa meluapkan emosi secara tiba tiba itu sedikit terkejut. "what's wrong?" tanyanya.
Pertanyaan Xavier membuat Haesa semakin kesal. Haesa menatap sinis pada Xavier, sebenarnya Haesa memang selalu menatap Xavier seperti itu sejak dulu.
"gara gara lo cewe gua yang udah capek capek ke rumah gua malah ga ngeliat gua gara gara lo ngajak gua kesini" jelas Haesa sembari tetap menatap Xavier dengan sinis.
"agh anjing lo" umpatnya "shut, omongan kamu sayang" ujar Xavier dengan tenangnya tanpa merasa bersalah.
Mendengar ucapan Xavier membuat Haesa semakin murka. Bagaikan seorang ibu yang memarahi anaknya karna telah menghilangkan tuperwarenya, Haesa mengoceh karna merasa sangat kesal.
"sebentar ya, kamu jangan kemana mana kalau tidak mau tanganmu itu terluka lagi" ancam Xavier memotong ocehan Haesa.
"saya ke toilet sebentar" lanjutnya.
Begitu Xavier meninggalkannya di meja sendirian, Haesa semakin merasa kesal. Andaikan tangannya ini tidak terluka pasti ia sudah memukul wajah sombong alpha sialan itu.
ー
Sepasang mata yang tampak menyeramkan memandangi Haesa sedari tadi, sejak Xavier pergi meninggalkannya.
"sialan, serem amat ngeliat gua begitu" gumam Haesa, ia memilih untuk memainkan handphonenya untuk menghindari kontak mata dengan pria aneh yang menatapnya.
Namun, pria tersebut membuat Haesa tidak nyaman. Mau tak mau Haesa mengirimkan pesan pada Xavier, memintanya untuk kembali secepatnya.
Bahkan tidak sampai 5 menit Xavier sudah berada tepat di depan Haesa. Tentunya Haesa terkejut melihat Xavier datang begitu cepat, padahal kalau di hitung-hitung jarak dari toilet ke meja mereka bisa dibilang jauh.
"woi bangsat! mata lo di jaga ya sialan!" teriak Xavier yang tentunya membuat seisi restoran terkejut. Terutama, pria yang menatap Haesa tadi.
Bahkan, haesa juga terkejut dengan tindakan Xavier yang tiba tiba itu.
Xavier berbalik badan ke arah Haesa, ia tatap manik milik Haesa dengan ekspresinya yang khawatir dan juga kesal.
KAMU SEDANG MEMBACA
NOT AN OMEGA || hyuckmark
Teen FictionDI ANGKAT DARI AU "XAV'ESA" ON TIKTOK AND X. Disclaimer! pastinya ada perubahan alur atau tidak terlalu sama dengan yang di x. bxb story, yang homophobic sono jauh jauh jan salpak. hyuckmark ver bukan markhyuck, jan marah marah, "kebalik?" "seharus...