[TNF] once a family, always a family.

𒆜. 003. crazy but he's mine.

WARNING: 18+, MINOR DNI.
Book ini berisi konten dewasa dan tidak disarankan untuk yang dibawa umur legal, yang ngeyel resiko di tanggung penumpang.

SABTU,  30 MARET

Hari ini anggota tnf diundang oleh black Oni untuk menghadiri pesta perayaan mereka. Ada banyak acara dalam perayaan itu, mulai dari band, billiard, karaoke bahkan lengkap dengan beberapa merek alkohol. Awalnya Caine tidak ingin bergabung dengan mereka karena tingkat toleransi nya terhadap alkohol sangat rendah. Namun karena paksaan dari 3 orang yang disebut 3 pilar kehidupan itu, membuat Caine terpaksa meminum beberapa gelas. Sayangnya mereka pergi tanpa kepala keluarga aka Rion. Karena orang itu sedang berada di kota lain untuk melakukan transaksi. Dan juga pesta ini hanya boy only, jadi para wanita mengadakan pesta mereka sendiri.

01.00

Mereka tiba di kediaman mereka cukup larut, mako dan riji membantu memapah caine yang tampak mabuk berat. Mereka merasa bersalah karena tidak mengetahui toleransi alkohol Caine sangat kecil.

Krow membuka pintu perlahan, lalu melihat ke sekeliling, memastikan semua orang sudah terlelap. Lalu memberi kode untuk masuk ke arah riji dan mako, mereka masuk kedalam dengan mengendap endap. Saat hendak menaiki pijakan pertama tangga, lampu menyala dan ruangan itu terlihat jelas sekarang.

Mereka ber enam mematung saat melihat Rion di ruang tengah. Memandang mereka dengan dingin.

"Dari mana?"
Tak ada satupun yang berani menjawab, garin menyenggol lengan gin memberinya isyarat bahwa dialah yang harus menjawab. Namun, demi apapun gin tidak berani karena tatapan dingin Rion seolah mengintimidasi.

"Dari mana gua tanya." Ucapnya lalu berdiri menghampiri mereka yang berbaris lurus sambil menunduk.

Antusias Rion teralihkan kepada Caine yang dibantu oleh Riji dan Mako, Rion juga bisa mencium bau alkohol dari mereka. Padahal peraturan keluarga sudah jelas, no alkohol for family. Meskipun mereka mafia sekalipun, Rion melarang anak anaknya sampai mereka berumur cukup matang untuk minuman keras itu.

".. Dari pesta Black Oni pi, kan Mako udah izin sama papi"
Rion menghela nafas menstabilkan emosinya, dia kemudian menatap Makoto dan berbicara dengan suara beratnya.

" Acara minum minum ga ada di list izin."
"Udah lupa sama peraturan keluarga kalian semua?"

Disaat seperti ini, bahkan garin pun tidak berani bercanda. Karena mareka tau mana saat bercanda dan mana saat serius.
"Masuk kamar masing masing, hukuman kalian besok pagi."

Pemilik surai ungu itu mengambil alih Caine dari kedua anak nya, serentak yang lain langsung kabur masuk ke kamar masing masing karena tidak mau menambah masalah. Walaupun mereka harus menghadapi hukuman besok pagi.

Rion membawa Caine masuk ke kamar mereka, menidurkan pria manis itu di kasur dan melepaskan kaca mata Caine.
"caine.. wake up"

Suara Rion melembut, dia yakin Caine tidak berencana mabuk begini. Karena ia sangat mengenal pria manis ini, Rion merapikan rambut yang menutupi wajah Caine dan menghela nafas.