"Terus gimana yon? Gapapa kah gua rekrut?"Pertanyaan itu terlontar dari ketua kelompok CN, atau yang lebih di kenal putih putih. Saat ini mereka sedang berada di kawasan karnival yang sudah lama tidak ditempati. Banyak anak dari putih putih karena niat awal mereka hanya untuk main main saja keliling kota, namun tiba tiba mendapatkan panggilan dari Rion bahwa ia ingin membahas sesuatu.
"Gua sih fine fine aje, gua pengen ngasih tau lo aja kalo sebelumnya sena sempet jadi relasi gua seminggu lalu, takutnya nanti bohongin lo juga dia"
Ucap Rion, ia membuang putung rokok yang sudah mengecil itu. Ia hendak mengambil sebatang lagi namun ternyata rokoknya sudah habis. "Anying, dihisep apa di makan tuh rokok pak" Ucap imbot sembari menawarkan milik nya. Rion tertawa pelan lalu mengambil rokok itu."Harusnya aman sih, keluarga nya di tangan gua soalnya. Tapi kalo lo nanti ketemu di jalan terus mau di hajar boleh aja."
"Lah begimane ceritanye, lo gak lindungin anak anak lo kesannya?" Pernyataan dari imbot membuat si violet itu heran."Yaaa pas awal awal aja, hitungan nya biar dia jera lah berurusan sama item item. Ya cuma kalo nanti lo hajar lagi, kita ikut turun ke jalan gitu."
"Ohh. Aman kalo gitu"
Kedua kepala keluarga itu saling mengobrol di iringi candaan ringan dari anak putih putih. Hingga akhirnya Rion pamit untuk pulang karena harus mendiskusikan ini dengan anggota keluarga nya."Yok duluan ye"
"Yokss~"
Rion menaiki mobilnya, melaju kencang menuju rumah mereka. Jalanan cukup padat siang ini, mungkin karena memasuki hari libur. Jadi ia berinisiatif menggunakan radio untuk mengumpulkan anggota keluarga nya itu."Rion masuk Radio"
"Papi papi, papi dimana?"
"Otw pulang, kenapa mia?"
"Bisa jemput mia nda? Di UwU cafe mia gada kendaraan pulang"
"Oke otw, yang lain kumpul dirumah ye ada yang mau dibahas"Setelah menyampaikan perintah nya itu, rion mengambil jalur kiri untuk putar balik ke arah UwU cafe. Jarak nya tak begitu jauh jadi tidak mengambil waktu lama untuk Rion sampai di sana. Mobil hitam dengan polesan ungu itu berhenti di depan parkiran cafe lalu Mengklakson.
"Banyak bener yang di beli? Buat stok kah?"
Rion terkejut karena begitu banyak jumlah plastik belanjaan yang dibawa Mia hingga anak kecil itu kesusahan membawanya, rion membantu Mia menaruh semua barang belanjaan nya di bangku penumpang lalu perlahan mulai melajukan mobilnya
"Hehe, pi tau ga? Kemaren masa anak BO pergi camping terus mereka naik gunung, berenang di pantai, terus buat api unggun-"
"Jadi?" Rion memotong perkataan anak termuda nya itu, karena ia tau Mia iri. Sekarang masuk akal kenapa ia melihat banyak bahan makanan dan alat" persiapan camping di plastik belanjaan Mia tadi."Si papi, Mia belum selesai ngomong atuh! .. Jadii ayo pii camping masa mereka baru tinggal di kota aja udah camping, sedangkan kita belum??" Rengek Mia, sedangkan yang di minta hanya menghela nafas. Kalau sudah merengek begitu tidak ada alasan untuk rion menolak nya.
"Tahun lalu siapa yang gajadi ikut karena takut ketemu kunti ceunah." Ucap Rion.
"... Ih papi jangan diingetin! Kata kevin ngga ada kunti jadi Mia mau kita camping minggu ini juga!" Ucap nya final.
Sebenarnya rion juga ingin liburan keluarga, kasian jika anak anaknya terus terusan berhadapan dengan urusan mafia. Namun ia harus meluruskan masalah sena ini terlebih dahulu, ia juga belum memikirkan hukuman untuk Caine karena salah pilih aliansi.
"Yauda apa kata nanti"
Tak sadar mobil mereka sudah berada di depan gerbang rumah mereka, Rion memasukkan mobilnya ke dalam garasi lalu membantu Mia membawakan barang barang yang ia beli tadi. Ia memasuki rumah nya dan berjalan ke arah ruang tengah.
KAMU SEDANG MEMBACA
[TNF] once a family, always a family.
Short Storybook ini berisi daily check anak anak TNF dengan ke randomannya, jadi beberapa mungkin hanya one/two shoot aku usahain sebaik mungkin untuk tidak ooc ya sayang. ⚠WARNING AREA ⚠ BOOKS INI MENGANDUNG BXB/BL/BROMANCE/ OR GAYS. JANGAN SALAH LAPAK, DAN...