21.00 Tokyo.
"Woi anjing! Lo mending kagak luka, lo tanya pak sui gua sampe operasi anying!"
"Ya salah sendiri mukul mukul cok"
"Ya tapi kan kagak sampe operasi ya babi!"Ruang tengah itu diisi dengan suara bertengkar krow dan echi, berawal dari candaan hingga akhir krow berakhir harus di operasi karena terkena pukulan balok kayu dari echi.
"Krow jangan banyak gerak itu kamu baru selesai operasi.."
Pak sui menghela nafas, selama dia bergabung dengan keluarga ini, baru kali ini dia melihat pasien yang habis dioperasi bisa langsung berdiri bahkan melakukan aktivitas berat."Tau tuh, nanti di suntik nangis." Ucap Riji menengahi.
"Sembarangan! ya kali mafia kayak gua nangis karna jarum suntik"
"Tadi?"Krow yang kesal langsung menyumpal mulut riji dengan tisu yang ada di meja. Pertengkaran itu terus terjadi cukup lama. Membuat mereka yang ada di sana menghela nafas.
"Wassap qe"
Rion datang dengan Caine di belakang nya."Kenapa nih" Tanya Rion melihat kekacauan ruang tengah mereka.
"Biasa, anak bayi ribut" Kini funin yang angkat bicara dan hanya di jawab "oh" Oleh rion.Kemudian Rion mengumpulkan anak anaknya untuk mendiskusikan hasil rapat dengan beberapa petinggi kota lainnya tadi, semua nya duduk tenang di ruang tengah itu.
"Jadi gua sm Caine tadi udah runding harga senjata ya, yang baru itu ada kenaikan harga."
"Terus kemungkinan, harga peluru di kita ikut naik juga soalnya ada yang kacauin harga pasar"
Diskusi itu berjalan lancar, namun di tengah tengah diskusi Caine meresa perutnya mulai mual lagi, ya. Perutnya sudah terasa mual sejak tadi pagi, ia kira hanya maag, namun sekarang perutnya semakin mual.
Caine ingin menahannya setidaknya sampai diskusi ini selesai, namun perutnya tidak bisa di ajak kompromi. Caine berdiri tiba tiba menarik seluruh perhatian di ruang tengah itu. Dia berlari menuju kamar mandi dan mencoba mengeluarkan isi perutnya.
"Hoekk"
Sementara di ruang tamu, semua orang tampak mengkhawatirkan Caine.
"Eh si mami sakit kah?" Tanya Krow
"Kayak nya iya dah, soalnya tadi pagi dia bilang gamau makan perutnya mual."Jawaban dari selia membuat Rion semakin khawatir, namun dia tidak ingin menunjukkan didepan anak anaknya.
"Ee.. Yauda lanjut ntar besok aja, bubar dulu dah"Walau tampak tak peduli, nyatanya mereka tau kepala keluarga itu mengkhawatirkan wakilnya. Terlihat jelas saat Rion langsung berdiri dan menghampiri kamar mandi.
"Intip mami papi yu" Kini Garin mengusulkan ide gila nya kepada jaki, mako, dan krow, namun karena sama sama khawatir mereka pun mengangguk setuju dan mulai mengikuti Rion ke kemar mandi di ruangan tengah itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
[TNF] once a family, always a family.
Short Storybook ini berisi daily check anak anak TNF dengan ke randomannya, jadi beberapa mungkin hanya one/two shoot aku usahain sebaik mungkin untuk tidak ooc ya sayang. ⚠WARNING AREA ⚠ BOOKS INI MENGANDUNG BXB/BL/BROMANCE/ OR GAYS. JANGAN SALAH LAPAK, DAN...