Part 24

555 57 2
                                    

"Aku harus pulang, noona. Donghyuck juga sudah tidur." Jaemin memakai sepatunya sembari tersenyum.

"Appa kami datang dan ingin menemui
Donghyuck. Kau pasti sudah tahu itu karena kau sendiri yang menenangkan adikku."

Jaemin mendongak dengan raut wajah yang tidak bisa dijelaskan. Ada sesuatu yang mengganjal, tetapi Jaemin pikir hari ini tidak akan terasa lagi. Jihyo mengajak Jaemin duduk untuk menjelaskan sesuatu-sesuatu yang sudah lama Jaemin tunggu-tunggu.

"Keluarga kami menjadi sangat berantakan sejak eomma pergi. Appa sangat menyeramkan setelahnya. Kau tahu sendiri dia suka mabuk-mabukkan dan berjudi. Dia tak kenal lagi mana orang yang selalu ia sayangi dengan hangat. Dia bertingkah seperti setan, Jaemin!"

Jaemin bergeming, matanya menatap khawatir pada orang yang tengah berhenti sejenak tentang penjelasannya itu.

"Aku ketakutan, Jaemin. Aku sering kabur-kaburan mencari tempat sembunyi tanpa mempedulikan adikku. Hingga pada akhirnya aku tahu bahwa appa pernah akan-" Jihyo menggelengkan kepalanya, menutup wajahnya dengan kedua tangan.

"Si brengsek itu sudah melucuti pakaian adikku, Jaem. Adikku yang masih sangat kecil, adikku yang tidak tahu apa yang akan dilakukan oleh ayahnya. Aku melihat bercak merah di seluruh
area leher Donghyuck waktu itu."

'Tapi kau datang Jaemin, kau pasti tak mengingatnya, karena waktu itu aku membentakmu yang sedang melempar batu ke arah kaca jendela kamar adikku, kau ingin bermain dengannya. Namun, secara tidak langsung kau menyelamatkan adikku."

Jaemin ingat sebenarnya. Setelah membentaknya, Jihyo menyuruhnya
untuk pulang. Jaemin geram, ini sama dengan dugaannya selama ini.

Ayah macam apa dia itu, berani sekali menyentuh Donghyuck-nya. Jaemin kecil, sudah mengklaim Donghyuck yang menurutnya sangat menggemaskan.

"Tolong jaga Donghyuck, Jaemin. Jaga adikku bahkan kalau sampai harus menikahinya seperti katamu waktu itu. Lakukanlah. Aku hanya mempercayakan adikku padamu."

Perasaan Jaemin campur aduk sekarang. "Terima kasih sudah bercerita, noona. Dan perihal menikahi Donghyuck, aku tidak menginginkannya lagi."

Jihyo menatap Jaemin kecewa, padahal ia ingin melihat Jaemin tersenyum bahagia karena sudah mendapat lampu hijau darinya. Jaemin ternyata tidak benar-benar dengan pertanyaanya waktu itu, atau Jaemin ingin bersama dengan Sieun?

"Noona, Donghyuck tidak akan pernah tertarik padaku. Maka dari itu keinginan untuk menikahi Donghyuck ingin kusamarkan dulu untuk sejenak, yang penting sekarang adalah Donghyuck aman bersamaku."

Jaemin menatap wajah damai Donghyuck yang sedang tertidur pulas. Ia tidak tahu harus bagaimana sekarang, yang jelas ia sudah tahu kenapa Donghyuck memutuskan untuk menjadi seorang asexual.

Jihyo sudah menceritakan semuanya. Tidak ada rahasia lagi, dan Jaemin semakin yakin bahwa ia tidak bisa melindungi Donghyuck hanya dengan menjadi sahabatnya.



[Tbc]

Kasian, hyuck:(

Mi amor, Donghyuck || JaemhyuckTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang