[EKSTRA PART1] "Di Perut Yeji Ada Bayi?!"

245 37 4
                                    

~Happy Reading~

Siang hari yang cerah, Yeji memutuskan untuk berkumpul dengan semua sahabat nya di salah satu warung bakso di dekat tempat kerja Hyunjin sekarang. Niatnya mau sekalian pulang bareng nanti kalo suami nya udah selesai pemotretan.

Perempuan dengan kaos oversize berwarna putih itu berjalan perlahan  memasuki pintu, Pandangannya menyusuri warung yang lumayan besar itu untuk mencari dimana temannya duduk hingga sebuah lambaian ia lihat. Yeji segera menghampiri ketiga temannya itu.

"Duh, bu CEO satu ini makin cerah aja" Ujar Ryujin dengan cengiran khas nya.

Yeji cuma menanggapinya dengan senyuman singkat.

"Ah, kangen banget kumpul sama kalian, mana Yeji juga makin sibuk sama kerjaan dan kebucinan suami nya lagi" Goda Yuna yang lantas membuat pipi Yeji memerah.

"Ih, apasih Yun. Gausah ngurusin hidup gua dah. Kaya lo kagak bucin ma Felix aja lo" Balas Yeji, membuat pipi Yuna merona. Sementara Felix, ia hanya terkekeh karena melihat kekasih nya malu malu kucing.

"Eh, btw Yeji mau pesen apa? Kita udah mesen dari tadi" Tanya Ryujin mengganti topik.

Yeji berpikir, akhir akhir ini perutnya sering merasa mual ketika ia makan, jadi Yeji memutuskan untuk memesan minuman saja.

Ryujin, Yuna, dan Felix berpandangan "Tumben biasanya lo paling cepet kalo soal makanan, Ji" Ucap Felix.

"Iya, Ji. Kok lo tumben gak mesen makanan? Biasanya lo kalo makan bakso bisa habis lima mangkok" Tanya Felix khawatir. Sahabat nya ini memang sering skip makanan akhir akhir ini. Ia khawatir karena Yeji terlalu sibuk dengan pekerjaannya, sampai-sampai tidak menjaga pola makan nya dengan baik.

"Gua emang ga laper kok. Lagian juga akhir akhir ini setiap gue makan perut gue rasanya mual. Kalo muntah disini kan repot yang ada. Makanya gue minum aja. Sans aja kali, gue gapapa. Gue kan kuat" Jawab Yeji menyakinkan ketiga temannya ini.

Pesanan Yeji sampai, ia hanya meminum sedikit kemudian melanjutkan pembicaraannya dengan ketiga temannya ini. Hingga tak terasa matahari mulai terbenam.

"Ji, udah bilang Hyunjin kapan dia pulang? Atau sekalian aja ama kita?" Tanya Ryujin. Mereka sudah siap siap pulang, namun tetap menunggu Yeji sampai di jemput oleh suaminya.

"Dia bilang udah pulang kok. Dia lagi otw kesini. Kalian tunggu ya"

Gatau kenapa, Yeji sedari tadi merasa pusing dan perutnya juga mual entah kenapa. Yeji sengaja tidak memberi tahu teman temannya karena nggak ingin membuat semua temannya khawatir. Ia ingin menunggu Hyunjin aja biar nyaman, tapi suaminya belum juga sampai.

Tidak lama kemudian, suara dari pintu warung berbunyi. Di sana Hyunjin berdiri kokoh dengan masker hitam yang menutupi setengah wajahnya. Namun, masih tetap terlihat wajah tampan nya.

Yeji tersenyum lega, ia melihat Hyunjin berjalan ke arahnya dengan senyum terlihat dari matanya yang semakin sipit karena tersenyum. Namun, semakin dekat, kepala Yeji malah semakin berputar, membuatnya melihat bayangan Hyunjin begitu banyak.

Matanya semakin buram, meninggalkan teriakan yang memanggil nama nya. Sebelum benar benar menutup mata ia merasakan tubuhnya di tahan oleh Hyunjin. Hingga saat itu ia tak lagi mendengar dan melihat apapun.

Hwang's Love StoryTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang