chapter 1

1.5K 110 0
                                    

"yah, awalnya papa berpikir untuk menundanya sampai kamu masuk universitas, siapa sangka kelakuan mu makin menjadi jadi belakangan ini, mikano"

*trak

bunyi gelas yang di letakkan di atas meja memecahkan kesunyian di ruang tamu mansion mewah itu, ditengah tengah nya, berdiri seorang gadis berambut ungu gelap dengan manik mata seiras dengan rambut nya, penampilan yang lumayan acak-acakan, dasi yang longgar, 2 kancing bagian atas seragam nya pun terbuka. tapi tidak merubah sisi cantik dan menarik yang gadis itu punya

puja kaum good looking🙏

"omong kosong apa lagi yang papa bicarakan sekarang?" permen batang yang bertengger di bibir nya malah menambah kesan angkuh padanya, mikano (name). peran utama kita

"terima saja, dua bulan lagi kamu akan menikah dengan CEO pilihan papa, pergaulan mu yang bebas itu membuat kamu terlihat langsung tak peduli pelajaran, kamu hanya ingin main dan terus bermain Tampa mau memikirkan masa depan mu sendiri... ughh-" pria yang mulai memasuki kepala empat itu, mikano vikenzo. ayah kandung (name) memegangi kepalanya yang berdenyut nyeri

"tua Bangka ini sudah mulai sinting toh? aku tau masa pensiun mu sudah dekat" sahut (name) enteng sambil menenteng ransel menuju tangga kamarnya

"mikano!"

"berisik!"

"intinya kamu harus menikah dengan CEO pilihan papa."

/NIGHT/

disebuah club malam terkenal, musik berdentum keras dan orang-orang menari riang dibawah cahaya lampu beraneka warna, suasana riuh tak tertahankan, bau alkohol asap rokok dan parfum menjadi satu hingga menusuk indra penciuman, disudut ruangan terdapat 4 orang gadis yang asik tertawa riang sambil berkali kali menuang alkohol kedalam gelas

"AHAHAHA GILA, INI BERITA TERBAIK SEPANJANG SEJARAH!"

kecuali (name). nona mikano hanya memasang wajah datar sambil sibuk menggulir layar ponsel, mengabaikan 3 orang sohib-sohibnya.

barusan ia memberitahu informasi yang ia dengar dari ayahnya, fakta tentang ia akan menikah? bukannya (name) senang karna akan menikah dengan orang yg tak dikenal, meski pun terlihat acuh tak Acuh, sebenarnya. (name) pun takut ucapan papanya menjadi kenyataan

"TOS bro, kita akan punya keponakan" dua teman (name), Ginna dan seryu bertos riang diatas penderitaan orang lain

"dasar brengsek..." (name) tersenyum sekaligus perempatan imajiner muncul di dahinya

Rissa menggelengkan kepala melihat kelakuan 2 sahabat nya yang senang di saat yang tidak tepat

"kau pasti kaget, mungkin uncle Kenzo hanya mengancam mu agar lebih serius sekolah, jika diingat ingat... belakangan ini kau hanya bolos sekolah dan pergi balapan"

"ini kan memang puncak masa muda, kenapa aku harus melewatkan itu semua demi belajar belajar dan terus belajar!?" frustasi (name) sambil melempar ponselnya di atas meja, ucapan Rissa memang 100% benar

"dari pada itu..." Rissa mengantung ucapan nya sambil menggoyangkan2 gelas yang berisi wine "siapa calonnya?"

hening sesaat diantara mereka, (name) mengigit kuku jempolnya bingung "aku juga tidak tau..."

Rissa mengatupkan bibirnya, (name) dijodohkan pasti dengan suatu alasan, dan itu sudah jelas. tentu saja demi perusahaan besar milik keluarga nya, mikano company mikano (name) adalah satu satunya pewaris aset keluarga mikano, jelas saja dia butuh bimbingan sebagai pewaris tunggal perusahaan tersebut, cara mulusnya adalah lewat jalur pernikahan.

"aku merasa agak berlebihan karna kau sendiri masih murid sekolah menengah, kenapa uncle tidak menunggu sampai kau lulus dulu?"

"aku juga bingung..."

next?

MARRIED [mikazuki arion-readers]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang