chapter 6

661 88 4
                                    

Keesokan harinya, sesuai dengan perkataan arion, kenzo dan airin keluar negeri untuk pertemuan bisnis mendadak, mereka menitipkan (name) pada arion, dan sekarang

"apa kau selalu begini? Mengerikan rambut saja susah" Arion bersandar di kusen pintu sambil menatap (name) yang terlihat ribet dengan hair dryer nya, biasanya ada maid yang akan mengurus nya tapi (name) lupa jika satu pengurus kesayangan nya sedang sakit

"Ack, diam disana pak tua."

Dalam batin (name) meruntuk sendiri, pasalnya, gadis itu tidak ingin menunjukkan satupun sisi manja yang ia punya pada arion.

Tidak memedulikan ucapan (name), arion memasuki kamar tunangannya itu dan mengambil hair dryer yang ada di tangan (name) "duduk."

(Name) hanya berdecih dan duduk di bangku meja riasnya, sedangkan arion hanya fokus mengering kan rambut nya, mata mereka yg berkali-kali bertemu di pantulan cermin membuat (name) malu sendiri hingga wajah nya memerah

"Sudah, atau kau mau rambut mu ku kepang? "

"MEMANGNYA AKU ANAK TK?!?"

"Pftt-"

Setelah sedikit cekcok akhirnya arion mengantarkan (name) kesekolah, meski harus dipaksa terlebih dahulu, akhirnya arion mengancam akan mengadu pada kenzo membuat gadis itu mau tak mau harus nurut

Mobil sport hitam itu berhenti tepat di depan gerbang sekolah membuat mereka jadi pusat perhatian, arion turun lebih dulu dan membukakan pintu untuk tunangannya itu, para siswi siswi disana ingin mimisan melihat pria tampan dan gentleman itu.

(Name) tetap kukuh dengan muka juteknya dan menuruni mobil, arion menyodorkan sebuah kartu padanya, yup, itu black card

"Untuk apa?" Bingung (name)

"Apapun yang kamu suka, aku harus ke kantor, jangan nakal dan belajar yang rajin"

*puk*

*puk*

*puk*

Author: pagi pagi dah kena pat pat papi, enak banget idup lu pada🥰

"Apaan sih..." (Name) memilih menatap kerumunan para siswa yang sedang menonton mereka seperti menonton drama

Arion tertawa melihat wajah (name) yang memerah hingga telinga lalu masuk kedalam mobilnya dan pergi meninggalkan area sekolah

(Name) yang masih memerah ditempat kaget saat bahunya di rangkul kiri kanan, ternyata itu ulah temannya, ginna dan seryu, sedangkan rissa hanya mesem mesem sambil menatap (name)

"Ciee~ diantar tunangan" Goda seryu sambil mencolek-colek pipi (name) yang masih merona

"Apa kami kelewatan adegan sun sunan!?" Heboh ginna sambil mulai menyeret temannya itu kedalam kelas melewati kerumunan siswa-siswi

"Berisik..."

"Jadi (name) itu tipe tsundere ya?" Ucap rissa sambil mengangguk paham

"BUKAN BEGITU" Ketiga temannya tertawa melihat bantahan (name), malu tapi mau nih

Next?

MARRIED [mikazuki arion-readers]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang