MARRIED [mikazuki arion-readers]

chapter 9

(Name) memijit kepala nya bingung, mata nya melirik selembar kertas dengan pena merah besar yang tercantum 'A+'

"Huft"

Rissa, ginna, dan seryu cekikikan melihat komuk tertekan dari (name) "shock dikit sisanya shack shick shock" Celetuk ginna yang bikin tawa seryu makin menjadi jadi

"Aku harus menelfon uncle kenzo dan bilang jika si kecil kita ini sudah menemukan guru les yang tepat"

(Name) langsung mendelik mendengar ucapan rissa, teman macam apa yang tertawa diatas penderitaan orang lain!?

(Name) pun memijit pangkal hidung nya lelah "Aneh, aku mudah mengerti materi yang dia terangkan"

Itu adalah kejadian 3 hari lalu di basecamp, orang tua (name) sudah kambali dari luar negeri, di mansion sendirian, gadis itu menatap datar layar televisi yang menampakan ayah dan ibunya yang disorot ratusan kamera dan flash, suara jepretan dan Bisik-bisik memenuhi ruang aula besar itu

"Benar, kami mempublikasikan hubungan asli dengan mikazuki corp, ceo utama, mikazuki arion merupakan tunangan pewaris mikano company, putri semata wayang kami, mikano (name)"

"Tapi tuan vikenzo, nona (name) masih seorang pelajar sma! Bagaimana dengan kehidupan sekolah nya nanti"

"Presedir vikenzo, apakah nona muda mikano setuju dengan perjodohan mendadak ini!?"

"Tuan-"

"Awak media akan kaget dengan berita ini, nyonya airin! Anda merestui putri anda dengan -"

"Bukankah presedir"

*BRAK*

"INI ADALAH KEPUTUSAN DUA PIHAK PERUSAHAAN, sekian konferensi hari ini"
Gebrakan meja selanjutnya membuat para bodyguard kekar langsung menghadang para wartawan yang hendak mengungkit lebih jauh

"WHAT THE FUCK IS THIS, BAJINGAN!"

*prang!*

Seluruh maid berkumpul di ruang tengah mendengar suara benda hancur yang cukup nyaring, itu adalah vas yang dengan sengaja (name) lempar sehingga mengenai layar televisi

"harsa, suruh papa pulang sekarang juga."

"Tuan besar sedang dikantor selesai rapat konferensi, beliau ada masih memiliki pertemuan penting-" Harsa, adalah kepala maid mansion yang merupakan tangan kanan airin, harsa juga merupakan pengasuh (name) sejak kecil

"B-benar nona muda, tuan belum selesai-"

"Cepatlah sebelum nyawa kalian yang kuselesaikan" (Name) memberi death glare ke arah salah seorang pelayan yang memotong ucapan harsa barusan

Vikenzo dan airin bergegas pulang setelah dapat telfon dari kepala pelayan mereka yang mengatakan bahwa (name) mengamuk dirumah sampai membanting televisi

"Calm down sugar, merah marah bisa membuat kepala mu kembali berdenyut" Airin mengusap-usap bahu (name) yang sejak tadi mengumpat pada ayah nya sendiri

Ah, jangan ditiru ya man teman

"NOT IN PUBLIC, aku nggak suka hal ini diketahui dan jadi perbincangan orang-orang! AKU MALU PAPA, AKU MALU, MAU DIKEMANAKAN MUKA KU SETELAH INI!"

"We have promise, papa bilang bakal Unpublic masalah ini, tapi apa sekarang!? Kenapa harus koar koar ke awak media!?"

"Kamu belum biarin papa bicara dari tadi, tujuan papa-"

Surai ungu dengan potongan wolfcut itu disibak kasar pemiliknya "Hah..selama berita ini masih panas, aku tidak mau masuk sekolah" Tuntas (name)

Apa puncak amarah itu diam? (Name) akhirnya mengakui itu benar adanya, amarah nya memuncak sampai dia tidak tau harus bagaimana cara mengekspresikan perasaan nya sendiri, dia bangun dari sofa dan mengambil kunci motor nya di gantungan

"Is that okay?"

"Don't worry darling..dia sudah besar" Airin hanya bisa menyandarkan kepala di bahu suaminya meratapi sang buah hati pergi dengan motor ninja kesayangan nya itu

Next?