Flashback 7 tahun lalu
(Name) and her pov>Aku suka banget sama dia, cowok ganteng disebelah ku ini, POKOKNYA SUKA BANGET
"Om ion lama kahh belajar nya?" Tanya ku sambil mengerucut kan bibir sebal, dia, mikazuki arion, putra dari mitra bisnis papa ku, aku suka anak ini karna ketampanan dan juga suara nya bagus! Ditambah lagi dia sangat pintar dalam semua mata pelajaran
Mungkin biasanya orang-orang akan memanggil orang yang lebih tua dengan sebutan 'kak', tapi bagiku untuk nya yang 8 tahun lebih tua dari ku, entah kenapa lebih menyenangkan menyebut nya dengan embel-embel 'om', juga karna sifatnya yang dewasa, dia cocok dengan panggilan itu
"Ayo curi puding taro lagi, mommy camelia pasti naruh nya dikulkas"
"Jangan banyak-banyak makan yang manis, nanti gigi mu-" Lambat. Aku sudah menariknya sampai kedepan kulkas, tampa pikir panjang tangan kecil ku itu meraih dua cup puding dan menyodorkan nya pada arion
"Om ion, kalo kita udah besar nanti kita nikah ya! Nanti (name) bakal kasih puding taro banyak-banyak kalo om ion mau jadi suami nya (name), gimana!? Deal kan!"
Atusias ku menaruh puding itu ditangan nya setelah melihat gelagat arion yang malu malu
"Mau ya? Hehe~ pasti menyenangkan punya suami setampan om ion ku"
"(N-NAME)"
"Wajah mu memerah tuh~" Goda ku padanya kemudian tertawa
Tampa kami sadari, masing masing ibu kami menonton kejadian barusan, ibu arion, camelia dengan dengan sigap mengabadikan momen tersebut dengan kamera ponselnya
Tak lama kemudian, sebuah tangan lentik menjewer telinga ku, aku mengaduh kesakitan saat melihat siapa pelakunya, itu ibuku. "Ya ampun Sugar, yang melamar itu bukan perempuan, tapi laki-laki!"
"Habisnya om ion terlalu tampan-" Sebelum mulut ku berhasil mengucap kata selanjutnya, mama lebih dulu memasukan puding kedalam mulut ku
"Kepala rion bisa meledak jika kamu melanjutkan ucapan mu, (name)-chan" Tunjuk mama camelia sambil terkekeh, benar saja, kepala ion mengeluarkan asap sejak tadi
"Om ion mau kan?" Ucap ku sambil berpaling mengahadap kearah arion yang sedang memandang langit yang perlahan berubah oranye karna senja
Kita berdua keluar dari mansion keluarga mikazuki dan duduk di taman terdekat, tepatnya di dua perosotan yang berdempetan
Tapi kemudian suara klakson mobil mengejutkan kita, itu adalah ibu, saat ingin berjalan menuju mobil, arion menahan tangan ku lebih dulu "suatu hari ion jawab, okay?"
Aku hanya mengangguk dan tersenyum tipis, kaki ku mulai berlarian kecil dan memasuki mobil, mama airin menatap ku dan tersenyum menggoda "araa~ (name)-chan mama ditolak?"
"Belum kok, aku akan menunggu jawabannya dengan sabar" Ucap ku setelah melambaikan tangan pada arion yang masih duduk di atas perosotan
(Name) pov off
Langit yang barusan menampakan cahaya oranye mendadak menggelap, rintik hujan mulai turun membasahi jalanan kota hingga membuat nya sedikit lebih curam
"Mama, firasat (name) tidak bagus, ayo kembali ke rumah om ion saja" Rengek gadis itu pada airin
"Kamu pasti kangen rion ya?" Wanita itu tertawa sambil terus mengemudi, tampa sadar, sebuah mobil kontener besar melesat cepat dengan arah yang berlawanan
"MAMAAAA"
*PRANG*
Disaat yang sama didalam kamar milik arion, bingkai foto yang berisi dirinya sendiri dan satu gadis kesayangan nya memakai gaun lilac dengan mahkota diatas rambut perak gadis itu jatuh hingga beling kaca bertebaran di lantai
'Mama benar...aku kangen ion' sederet kalimat itulah yang terlintas di benak gadis kecil yang di ambang kesadaran nya kini terhimpit diantara dashboard dengan kepala yang sejak tadi mengeluarkan darah segar
Tak lama setelah nya, kediaman mikazuki mendapat telfon dari kenzo yang mengatakan jika istri dan putri semata wayangnya itu mengalami kecelakaan
Sejak beberapa hari itu, keluarga mikazuki sering datang menjenguk, terutama arion yang saat ini menatap gadis kecil dengan wajah pucat terbaring tampa tanda tanda ingin bangun dari tidur lama nya
Sudah 2 minggu (name) koma, airin sendiri tersadar setelah dua hari setelah kecelakaan, kata dokter, (name) terluka parah di bagian dalam kepala
"Hei, katanya mau jadi istri ion, kenapa betah sekali tidur seperti itu?" Arion menggenggam tangan kecil milik gadis yang perasaan baru saja melamarnya dengan puding taro kemarin, memejamkan mata lelah, arion kaget saat seseorang menepuk bahunya, itu kenzo.
"Putri ku memang anak yang keras kepala, tapi, rion tau kan, dia lebih tangguh dari siapa pun? Kita hanya perlu berdoa agar dia cepat sadar dan kalian bisa mencuri puding di kulkas seperti biasanya" Kenzo berusaha meyakinkan dengan menepuk-nepuk bahu remaja itu dengan sayang
"Papa benar..."
Next?
KAMU SEDANG MEMBACA
MARRIED [mikazuki arion-readers]
FanfictionLika-liku mikano (name) yang dijodohkan paksa dengan ceo tampan mikazuki arion, bagaimana kelanjutan nya? Let's reading!