BAB 2 Terima Kasih Tuhan

18 0 0
                                    

Terimakasih telah menjadi bagian cerita terbaik yang pernah ada
_Rahes Zagar Georgie_


Happy Reading

®αi
♬ ♪ ♥ ♥ ♥ ♪ ♬

Zagar memberhentikan motornya tepat di depan pintu gerbang rumah milik Dania. Dania beranjak turun dari motor Zagar dengan sangat hati-hati, takut-takut jadwal sialnya hadir tiba-tiba kan sangat tidak lucu. Kedua tanganya bergerak melepaskan jaket milik Zagar yang dipakainya dan kembali dipakaikannya kepada sang pemilik—Zagar.

"Jangan sampai sakit, aku ngga mau lihat wajah ganteng kamu ini jadi jelek karena sakit." Ucap Dania, walaupun sebenarnya jika Zagar sakit bahkan bonyok sekalipun tidak akan mengurangi kadar ketampanan sang pemilik nama, ia mengakuinya. Cuma sekarang ini, dirinya hanya tengah khawatir jika Zagar akan benar-benar sakit.

Zagar turun dari motornya, mengusap surai rambut Dania penuh kelembutan, sesekali ia juga mengacaknya dan langsung dibenarkan kembali. Jika tidak, tentu Dania akan marah.

"Iya engga, mangkannya do'ain pacarnya yang baik-baik dong."

"hmm, aku males sama kamu kalo lagi sakit, susah dibilangin nya, ngga mau minum obat, gimana mau cepet sembuh." Omelnya tak lupa raut wajah kesal agar Zagar mengetahui bahwa dirinya sama sekali tidak menyukai hal tersebut, dan hal itu membuat Zagar tidak bisa menahan kegemasannya kepada kekasihnya ini.

"Sana masuk gih, besok aku jemput."Perintah Zagar.

Dania menganggukan kepalanya, dan terakhir memberikan hormat kepada Zagar, membuat sang empu kembali terkekeh lucu. Bisakah yang seperti ini ia bawa pulang saja? dan setelahnya Dania segera masuk saat pak Didi membukakan pintu gerbang rumahnya.

"Makasih, pak Didi." Ucap Dania sopan.

"Sama-sama non."

Dania berjalan mundur, gerakan bibirnya bergerak seolah olah mengatakan, "I love you Zagar." Tanpa adanya suara, lantas Zagar pun membalas nya sama seperti yang dilakukan Dania.

"I Love you more Dania." Balas Zagar diakhiri kedua sudut bibir yang berhasil menciptakan sebuah lengkungan yang teramat manis jika dipandang.

Terlihat Dania yang telah hilang dari pandangannya, Zagar lantas berpamitan kepada pak Didi—satpam rumah Dania.

"Kalo gitu saya permisi ya pak,
Assalamualaikum.." Salam nya penuh kesopanan.

"Oh iya den, hati-hati ya den, Waalaikumsalam.."

Zagar kembali menghidupkan mesin motornya dan langsung enyah dari sana. Menyisakan pak Didi yang akan kembali menutup gerbang pintu rumah tersebut.

®αi

Saat ini tepatnya di kamar Dania, perempuan itu tengah berguling-guling dikasurnya, tersenyum-senyum seperti seseorang yang sedang merasakan namanya jatuh cinta, tunggu—tetapi memang benar adanya bukan seperti lagi.

"Punya pacar bawaanya pengin dimasukin kantong terus. Kapan sih, kamu ngga bikin aku kaya orang gila dalam sehari aja Gar?" gumamnya bermonolog, membenamkan wajahnya pada bantal. Bahkan kedua pipinya sudah merona sekali.

Namun Dania adalah Dania, dia adalah ratunya tidur, bahkan dengan kondisi pipinya yang masih bersemu, dirinya sekarang sudah tertidur? setelah selang beberapa menit dia bermonolog?

®αi

Zagar menatap bingkai foto diatas meja belajarnya, diraihnya bingkai tersebut lalu ia pandang.

"Terima kasih Tuhan.. telah memberikan gadis ceria sepertinya, sebagai pengobat sakit yang terbaik." Gumamnya tersenyum.

"Hidupku sudah sangat bergantung kepada kamu, terima kasih telah membantuku untuk pulih."

Baik Zagar maupun Dania sama-sama beruntungnya, mereka dipertemukan dan dipersatukan untuk sama-sama saling melengkapi, berjalan melangkah dengan pasangan yang selalu ada disampingnya itu merupakan suatu keberuntungan tersendiri, jelasnya menerima pasangan dari sisi baik dan buruknya. Mendukung penuh sisi baiknya dan mampu ikut andil dalam merubah sisi buruknya untuk bisa berubah. bukan kah seperti itu cinta yang sebenarnya?

Bisa dan tidaknya kita menjalin suatu hubungan sebenarnya jelas mudah, jika saja kita bisa menerima semua yang pasangan kita punya, baik buruk maupun sebaliknya.

Fiksi memang beda, mereka dicintai hanya karena dibaca, bagaimana dengan manusia?

Apakah bisa segampang itu mereka dicintai? mungkin ada? entahlah.

®αi🐬
Hanya fiksi.

⚠️⚠️⚠️
Vote kalian adalah sumber kekuatan saya untuk bisa melanjutkan cerita ini sampai selesai.

Comment kalian adalah sumber dimana saya bisa mengerti ungkapkan kalian tentang cerita ini.

Dan terakhir jika kalian follow akun wattpad saya adalah sebuah bentuk terima kasih saya pada kalian.

Terima kasih, salam hangat❤

Bagi kalian para pembaca nyata, ku ucapkan beribu banyak terimakasih.

▫️30-3-24▫️

BAIT RASA [Love Story]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang