25

28 1 0
                                    

Angel duduk di ruang tamu sambil melipat kedua tangannya menyilang di depan dada. Yah, dia menunggu Doddy pulang dari rumah Debora. Ketika mendengar suara mobil suaminya, Angel langsung beranjak dari duduknya untuk menghampiri langsung pria itu di depan sana.

" Hai mas!" sapa Angel dengan nada senang yang dibuat buat. Doddy menyambut sapaan wanita muda itu dengan senyuman yang terkesan agak cuek. Iya Doddy selalu seperti itu.

" senang yah?" Tambah Angel lagi sambil mengekori Doddy memasuki rumah.

" maksud kamu?" tanya Doddy yang terus berjalan di depan Angel sambil melonggarkan dasi yang ia kenakan.

" habis ngumpul bareng keluarga kamu!"

Doddy berbalik dan menatap wanita itu, " ini hanya demi anak anak, Ngel!"

Angel tersenyum sinis, " oh ya?"

" iya." Singkat Doddy yang kembali berjalan menuju kamar mereka. Sampai di dalam kamar, Angel langsung menutup pintu dan menguncinya. Doddy tak menghiraukan dan terus pada aktifitas melepas dasi dan juga jas, dia hendak membersihkan diri malam itu.

" kalau gitu aku bisa kasih kamu anak, mas!" Ucap Angel lagi yang mampu membuat Doddy memberhentikan aksinya dan menatap perempuan itu. Doddy berkacak pinggang sambil terus menatap wajah Angel.

" Demi anak kan? Kita juga harus punya anak, mas!" Tekan Angel lagi.

" yaah, kita pikirkan lagi dulu soal punya anak!" Ucap Doddy yang kembali lagi pada aktifitasnya.

" maksud kamu?" Tanya Angel sambil berjalan mendekati Doddy.  " Kamu gak mau, punya anak dari aku?" Tanya Angel lagi yang kini berdiri tepat di hadapan Doddy..

Doddy menatap, " bukan gak mau. Memangnya kamu mampu mengurus anak?" Tanya Doddy.

Angel terkekeh remeh sambil melipat kedua tangannya di depan dada dan menatap tajam Doddy.
" Kamu ngeremehin aku, mas?" Tanya Angel.

" bukan ngeremehin, Aku sayang sama kamu makanya lebih baik kita begini aja!"

" Bilang aja kalau emang kamu gak mau, ada keturunan dari aku, mas!"

Doddy mendekati Angel dan menatap perempuan itu.
" Ngurus aku sendiri aja kamu gak mampu, Ngel. Gimana kalau udah ada anak? Aku gak masalah kalau kamu gak mampu ngurus aku, tapi aku sensitif kalau tentang anak!" Jelas Doddy dengan nada menekan di akhir kalimatnya.

Angel tak menjawab apa apa lagi dan membuang pandangnya ke lain arah. Sedang Doddy, dia berjalan masuk ke kamar mandi untuk membersihkan diri.

Drrtt..... Drrrt.....

Getaran ponsel membuat Angel berjalan menghampiri meja riasnya. Dia memejamkan matanya ketika melihat nomor yang sedang menghubunginya itu.

" Hallo?" sapa Angel dengan nada datar.

" how?"  Tanya orang diseberang sana.

" you think this is easy?"

" i don't want to know, you have to carry out everything according to plan!"

" This man is not a fool, you can't force this plan to go quickly, " Tekan Angel dengan nada suara dipelankan.

" i don't want to know. All i know is that everything went safely and quickly. You know the consequences, right?"

" Don't threaten me!" Geram Angel.

" just remember that you are a lucky bitch. And also in debt."

Tut....Tut....

Angel membuang napas gusar sambil menatap ponselnya. Wanita itu kembali mengatur napas dan mengusap rambutnya ke belakang.

Merried 17Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang