Berawal dari Haga yang sok asik,berujung temenan sama kakak kelas bernama Justin. Ia selalu ngotot bahwa dirinya adalah seorang dominant,tetapi Justin lah yang bantu menyadarkannya dan malah membuatnya pindah haluan.
"gak mempan,gue dom kali"
"dom...
Penganut ship Jeongharu,kalo gak suka bisa diskip!!
Jeongwoo dom Haruto sub
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
— DOMINANT —
— JEONGHARU —
"HUAAAA ANJING KOK MATA GUE JADI JELEK GINI!?" teriak Hagasa yang sudah terduduk dikasur dengan tangannya yang memegang ponselnya. Ia melihat wajahnya dari layar.
Justin yang lagi mengerjakan tugasnya pun berdehem membuat Haga mengerjapkan matanya menatap punggung kakak kelasnya itu.
"Bahasanya haga!" seru Justin membuat Haga terjengat kaget.
"hehe maaf kak, reflek" ujarnya cengengesan.
Justin tak menjawab ia menutup bukunya dan mengambil jaketnya dibalik pintu. Haga yang melihat itu pun cemberut karena merasa diabaikan.
"Kak mau kemana" tanya Haga. Tetapi tetap tidak ada jawaban.
Justin mengambil kunci motornya di nakas samping kasur yang sedang Haga duduki dan ia berlalu begitu saja. Haga menatap sedih kakak kelasnya itu. Apakah ia marah karena dirinya ngomong kasar? Tapi biasanya kakak kelasnya itu biasa saja.
"Kak lo mau kemana ih!" masih tidak ada jawaban. Justin melirik sekilas dan berjalan kekuar kamar.
"KAK"
BRAK!!
"Justin...." ucapnya lirih. Matanya mulai berkaca kaca.
Ia tak bisa jika mendengar suara yang sangat besar dan tentunya bisa menyebabkan jantungnya berpacu lebih cepat. Ia memainkan ujung bajunya, dan kembali tiduran.
Ia memilih memunggungi pintu dan menutupi dirinya dengan selimut. Ia menangis. Ia paling ga bisa kayak gini.
"Makan, udh gue beliin" Justin menaruh bingkisan itu diatas nakas. Ia menatap gundukan selimut yang menutupi tubuh adik kelasnya itu. Ia tau, jelas sekali. Ia tau kalau Haga menangis.
Ia menghela nafas pelan dan duduk dipinggir ranjang "Bangun dulu, liat gue"
Haga tetap tak bergerak, ia malah merapatkan tutupan selimutnya hingga tak ada cela.
Mau tak mau Justin harus menggunakan cara ini "Bangun atau gue pergi kayak Reyhan?" dalam hitungan detik akhirnya Haga bangun dengan keadaan hidung yang memerah,mata yang seperti tersengat lebah karena kelamaan menangis dan mulut yang melengkung sempurna kebawah.
