Vroom!
Suara Mesin mobil lamborgini berwarna hitam berjalan ke tempat club malam. Didalam mobil itu adalah seorang Mafia yang bernama Bright Vachirawit, seorang mafia yang paling di takuti semua orang di kota itu. Orang yang katanya tidak berani memukul orang dengan alasan kasihan, tapi itu tidak berlaku pada orang yang pernah membunuh manusia tak bersalah alias tahanan yang di hukum seumur hidup akibat kasus pembunuhan.
Bright pun sampai di Club malam itu. Suara musik didalam terdengar hingga keluar dengan lampu berwarna warni yang berbentuk bulat, sinar lampu itu sangat menyoroti Bright. Bright pun Duduk di kursi bar berwarna coklat. Di depannya adalah Win metawin, seorang bartender di club itu.
"Seperti biasa" celetuk Bright pada Sang bartender. Win pun memberi 2 botol alkohol pada Bright, setelah mengasih Alkohol pada Bright, Win pun melayani pelanggan lain. Selang beberapa jam pun Bright mulai mabuk dengan pipi yang begitu merah.dalam keadaan mabuk Bright pun masuk ke tempat bartender dan menyeret Win ke kamar mandi di club itu.
_____________________
🔞🔞Dengan ganas Bright menyerang bibir Win yang berwarna pink itu."ngh~ tuan" desah Win yang tidak tau apa maksud Bright menarik nya lalu menyerang bibir Win dengan menggigit bibir bawah Win.
"Ngh~~ Tuan s-sudah nghh~~" entah yang berapa kali Win mendesah karna kesakitan. Bright yang tidak sadar pun akhirnya melepas ikat pinggang nya dan melakukan hal itu dengan Win, dengan terpaksa Win hanya bisa diam dengan kelakuan Bright malam itu.
"Ah~ s-sakit argh~~" Desis Win yang sudah hampir hilang ke sadaran. Lubang nya terasa sakit, Ruangan itu sangat engap. Win pun pingsan di toilet itu, sama halnya dengan Bright yang pingsan bersama Win.
_________( jangan terlalu banyak nanti terbang loh)_________
Pagi pun tiba. Win pun bangun dari pingsannya sejak tadi malam, badan nya terasa remuk semua. Win dengan selangkangan nya yang terasa sakit pun membangunkan Bright. "Um, Tuan? Bangunlah ini sudah pagi" Win pun mengelus pipi Bright dengan lembut.
"Uhm" Bright pun bangun, Saat Bright bangun win sudah pergi untuk pulang.Bright tidak merasakan apa pun padahal tadi malam ia melakukan hal S*x bersama win.
Bright pun berjalan ke parkiran mobilnya dan pulang.-Beralih ke Win
Win pun sampai di rumah, adiknya sudah menunggu dari tadi malam untuk ia memeluk Win. "Hey Tu.bangun, udah pagi" Ungkap Win sambil menggoyangkan pundak Tu.
"Hah?, Kenapa kakak baru pulang?" Tu yang bangun dari tidurnya pun melihat ke kakak nya."haish! Sudah kakak bilang jika bangun tidur minum dulu!" Decak Win dengan mendorong Tu untuk bangun. Tu pun mengambil minum untuk dirinya dan Kakaknya yang baru saja pulang.
"Oh ya, kakak kok kaya gak nyaman duduk?"
JLEBB!! Pertanyaan itu membuat Win panik seketika.
"Umm, enggak kok" Jawab Win. Untung Tu tidak tahu tentang hal hal yang seperti itu, jika ia tahu ia pasti akan meledek Win habis habisan.Win pun pergi meninggalkan Tu di ruang tamu sendirian untuk mandi. Badan nya masih terasa remuk layaknya tomat yang di tusuk pisau, di leher Win juga terdapat banyak lebam merah.
Win selesai mandi, ia pun keluar untuk membeli makanan.
Saat dijalan ia pun melihat permen kapas yang di jual, ia pun membelinya untuk Tu. Win pun pulang ke rumah dan makan bersama dengan Tu, "Tu, lihat ada apa di tangan ku" celetuk Win. Tu yang baru saja selesai mandi pun membalikan badan nya dan melihat permen kapas berwarna biru muda di tangan kakaknya."Kenapa? WAH PERMEN KA-" Tu pun berlari ke Win dan langsung mengambil permen kapas itu."Hey! Sabar dong main makan aja" sela Win. Tu pun mengambilnya dan menghabiskannya.
-selang 2 minggu-
Seorang laki-laki baru saja bangun dari tidurnya yang nyenyak.perut nya terasa tidak enak,ia pun pergi ke kamar mandi dan memuntahkan isi perutnya. Sudah beberapa hari ini Win muntah namun tidak mengeluarkan apapun,hanya cairan bening. Win pun merasa aneh dengan apa yang di rasakan olehnya.
Ia pun pergi diam diam membeli Testpack di toko obat terdekat di rumahnya. "Hm, Permisi mbak ada testpack gak?" Win pun bertanya pada sang penjaga toko obat itu.
"Iya ada kak, tunggu sebentar ya" karyawan toko obat itu mengambil testpack dan langsung memberikannya pada Win. Dengan cepat Win langsung memberi uang dan meninggalkan toko Obat tersebut.Ia pun mencoba tes di kamar mandi, untung saja Tu belum bangun."ini cara cek nya ada dimana dah? Oh,ini ini" Win pun mengecek menggunakan testpack. "SHIA!! POSITIVE?!" Win pun berteriak hingga membuat Tu terbangun,
"Ada apa sih? Masih pagi loh" Tu pun membuka pintu kamar mandi dan melihat kakaknya memegang testpack.
"Loh? Bukannya itu.. ITU TESTPACK KAN?!" Tu pun masuk dalam kamar mandi dan mengambil testpack dari tangan Win. "Kak, siapa yang hamilin kakak?" Tanya Tu pada Win sambil menunjukan Testpack tersebut."Pelanggan kakak.." jawab Win sambil menunduk. Win merasa kalau Tu kecewa padanya.
'Rusak,badan ku sudah di rusak' batin Win.
Tu yang tak percaya mengajak Win ke Rumah sakit untuk mengeceknya.tetap sama, Win memang dinyatakan Hamil.
Win pun merasa membuat sang adik kecewa karna kelakuannya yang bukannya untuk dijadikan contoh oleh Tu. "Kak, Tu gak kecewa sama kakak" Ucap Tu. Tu pun memegang Tangan Win dan menaruh nya di perut Win.
"Disini ada anak kakak, kasian bayi nya. Kalau kakak sedih nanti ponakan aku juga sedih" Tuturnya pada Win.Tangisan Win pecah begitu saja di pelukan Tu, "Maaf.. kakak gak bisa jadi kakak yang baik.." isaknya yang membuat Tu mengelus punggung Win untuk menenangkan Win.______ ______ ______ ______ ______ ______ ______ ______ ______ ____
Haloooooooo, wattpad barunya kali ini Brightwin.
Temanya mafia sama seorang bartender gitu.Walaupun masih lama tapi minal aidin wal faizin brodi🙏🏻🙏🏻
KAMU SEDANG MEMBACA
DRUNK MAFIA || BRIGHTWIN
Fanfictionseorang Mafia pergi ke club malam untuk meminum alkohol. tak sadar, ia melakukan hal tak senonoh ke bartender club itu semalaman. semua berubah akibat malam itu. Mereka pun akhirnya menjadi saling mencintai dan lahirlah Astro Vachirawit !!! mpreg a...