5. Keram

102 7 0
                                    

"P"bai, peluk!" Seru Win sambil mengeluarkan kedua tangannya ke Bright, Bright pun memeluk Win di kasur nya. Dari luar terdengar langkah kaki seseorang yang mengarah ke kamar mereka , "Huh? P'Bai siapa itu?" Tanya Win sambil melihat ke arah pintu. "BAAA!!!" Tu pun tanpa aba aba langsung membuka pintu kamar dan mengagetkan Bright dan Win di dalam kamar.

"AI SAT!! Tu, yaampun kakak kaget" Ucap Win sambil mengubah posisinya menjadi duduk di kasur. "Hehe, maaf yaa. Abisnya aku pengen ketemu astro, xixixi" Tu pun tersenyum imut pada kakaknya. Tu pun berlari ke kasur dan mengelus perut Win dengan jari telunjuknya, "Woy Astro!! Keluar gak lu" Pungkas Tu sambil menunjuk perut Win. "Win, sebenernya anak kita 1 apa 2 sih?" Bright dengan mata yang sayu seperti orang yang baru bangun tidur pun bertanya pada Win.

Win yang pasrah dengan Tu dan Bright pun ke kamar mandi. "Gak p'bai, gak Tu, SAMA SAMA NGESELIN TAU! HISH!!" Win pun memukul badan Bright dengan bantal dan ke kamar mandi. "Hayoloh p'bai, kak Win kalo ngambek serem loh" Tu pun menakut nakuti Bright kalau Win ngambek atau marah seram bahkan bisa di cuekin seminggu. Win pun kembali dari kamar mandi dan duduk di kursi dekat jendela dan mengambil ponsel nya di meja nakas lalu membukanya.

"Win, kamu kenapa? Ngambek? Pengen apa? Uang,Tas,Handphone baru,atau apa?" Tutur Bright yang menawarkan segalanya untuk Win. Win hanya diam tak bersuara di kursi abu abu dan memilih untuk pergi ke ruang tamu daripada di kamar, Bright pun memeluk Win dari belakang dan melingkarkan tangannya di pinggang Win yang memakai baju berwarna Oranye. "Jauh jauh ih, kamu bau" ujar Win sambil menutup mulutnya memakai tangan kanannya, ia pun melempar Handphone nya ke kasur dan pergi ke kamar mandi.

Win pun membuka tutup toilet di kamar mandi, ia pun muntah di kamar mandi. Bright pun ke kamar mandi dan mengelus dada Win, "keluarin semuanya" Bright pun  menyuruh Win mengeluarkan semua yang membuatnya ingin muntah.

Win pun membersihkan mulutnya dan keluar dari kamar mandi, sedangkan Bright pergi entah kemana keluar membeli makanan untuk Win dan Tu ikut Bright. Jadi, dirumah hanya Win sendiri karna semua pelayan pulang untuk menemui keluarga nya masing masing. "Argh!!" Win pun merasa sakit pada perutnya, perutnya dari beberapa hari kemarin keram. Semua barang di kamar menjadi korban untuk di remas oleh Win untuk menahan rasa sakitnya.

-

-

-

-

-

-

"Ini kenapa gak reda reda sih sakitnya, malah makin sakit " Ucap Win, menahan rasa sakit yang begitu nyeri di perutnya ia hanya bisa tiduran di kasur. Saat ia mencoba untuk jalan rasanya seperti tenaga nya sudah habis, badan nya terasa lemas. Ia pun mengambil ponselnya dan menelefon Tu. "Argh, tu cepetan. Perut kakak keram ini" Gumam Win di telefon untuk menyuruh Bright dan Tu lebih cepat. Tu langsung membuka jendela mobil dan berteriak pada Bright. "P'bai!! Ayo buruan ini darurat" Seru Tu dengan muka yang mulai panik.

"Kenapa?" Bright pun bertanya. "KAK WIN PERUTNYA SAKIT!! PERUTNYA KERAM" balas Tu sambil mengacak- ngacak rambutnya. "SHIA!! INI BUBUR NYA BENTAR LAGI" celetuk Bright , setelah Bubur itu di bayar Bright langsung mengemukakan dengan kecepatan dia tas rata rata. Sedangkan dirumah, Win sudah tergeletak di kasur dengan keadaan lemas karna perutnya sakit dan di tambah ia belum sarapan apapun. Bright pun sampai dan langsung berlari ke dalam Rumah dan ke kamarnya.

"WIN!" Pungkas Bright saat melihat Win yang sudah lemas.
Bright pun berlari mendekati Win dan memeluk Win yang terlihat lemas. Beberapa jam kemudian Win pun di suapi Bubur oleh Tu di kamarnya sedangkan Bright sedang mencuci mobil nya di depan Rumah, Win pun memuntahkan Bubur yang baru saja di suapi Tu. "Tu, udah ya. Kakak kenyang" Tuturnya dengan lembut. Tu pun menaruh semangkuk Bubur di meja nakas sebelah Win.

Tu pun memberi Win minum dan pergi kembali ke kamarnya. Bright pun kembali ke kamarnya, Bright pun Duduk di pinggir Kasur sebelah Win dan bertanya "Win mau apa?" , win pun memberi muka imutnya seperti minta di peluk oleh Bright. Bright pun memeluk badan Win yang mungil itu di kasur.

-

-

-

-

-

-

-

-

Cerita yang sangat random,Xixixixi.
Tidak habis pikir sama Bright yang bucin dan cinta mati sama Win. Sedangkan Tu cuma jadi nyamuk doang, nanti di bikinan wattpad kisah percintaan Tu dan cerita GL. Udah bosen BL mulu kan? Yaudah GL aja😋😋

Jangan baca doang vote juga, terserah mau komen apa enggak mah👀

DRUNK MAFIA || BRIGHTWINTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang