Rumina baru saja menyelesaikan 3 sks mata kuliah hari ini, ini baru satu mata kuliah, masih ada satu mata kuliah 2 sks lagi yang harus ia hadapi 30 menit lagi.
Rumina menjatuhkan kepalanya di atas meja, menghela napasnya berat. "Haah, untung dosennya telat masuk. Gue pake merem dulu, tiga puluh menit. Bangunin ya, Ran, kalau udah ada dosennya."
"Kak! Jangan tidur! Makan dulu ke kantin, gue laper!"
"Duh, sendiri aja deh. Gue ngantuk berat."
"Lu abis ngapain sih, Kak? Lembur?"
"Jagain Kylo di RS."
"Ya Allah, jodoh gue kenapa, Kak? Sakit apa? Parah, enggak? Kok bisa sampe masuk rumah sakit?"
"Duuh, nanyanya satu-satu!"
"Yaudah, jodoh gue sakit apa?"
Rumina yang tadinya sangat mengantuk seketika kantuk itu hilang begitu saja. "DBD."
"Astaghfirullah, kasian banget jodoh gue. Nanti gue jenguk ya? Kirimin alamat sama nomor kamarnya."
"Enggak usah jenguk."
"Ih, kenapa?!"
"Enggak usah kalau masih sebut-sebut Kylo jodoh lo!"
"Emang kenapa, sih? Orang mah bantuin kek! Kan enggak rugi juga kalau kita jadi iparan!"
"Perlu gue ingetin?" Rumina menaikkan sebelah alisnya, menatap Kiran dengan penuh isyarat. "Hm?"
"KAK! ENGGAK USAH DIINGETIN!"
.
.
.
"Terima kasih sudah memberikan kepercayaan pada tim kami. Untuk diskusi lebih lanjut dengan tim planner kami mengenai detail persiapan nanti akan dihubungi kembali." Argan bersalaman dengan client, mengakhiri pertemuan mereka.
Argan menatap kepergian pasangan itu, hingga ia tersentak saat Wicak ternyata dari tadi memanggilnya.
"Ha? Oh, iya. Cak, nanti tolong hubungin Restu sama Satria dan atur jadwal pertemuan mereka sama client perihal detail konsep foto dan cinematic weddingnya. Untuk yang lainnya nanti saya aja yang handle sama tim yang lain."
Wicak mengangguk. "Baik, Pak."
Kali ini, Argan kembali disibukkan dengan client penting yang menggunakan jasa WO miliknya, yaitu anak dari salah satu pengusaha keramik terkenal. Apalagi, Argan dikontak langsung oleh client, biasanya yang bisa mengontak langsung Argan tanpa melalui Wicak sebagai asistennya atau melalui contact person admin hanya orang-orang tertentu saja.
Argan membuka ponselnya, ia melihat ada banyak sekali notifikasi dari grup Getrich, tumben sekali pikirnya.
Group Chat
Getrich (5)
Tirta
Kumpul kek
Rama
Tumben banget si bapak ngajak kumpul duluan
Tirta
Mumpung syila sama gumi lagi diculik nyokap gue
Noah
Kafe gue sini, bang
Rama
Rooftop kosong kagak, no? Biar bisa ngudud
Tirta
YOU ARE READING
[1] Perfectly Perfect - I Cat(ch) U
FanfictionWe're not perfect but our presence make it perfect. Update belum bisa teratur ya✨ Hi, this is the trilogy of Perfecly Perfect by Githistle! [1] I Cat(ch) U - Wonwoo (On Going) [2] The Right One - Joshua (Coming Soon) [3] The Right Time - Vernon (C...