Sepuluh hari. Baru sepuluh hari berlalu. Bunga-bunga di pemakaman masih belum sepenuhnya layu. Rakyat masih menangisi kepergian Prince Louis dan Princess Beatrice. James Alexander Henry baru genap berusia enam belas tahun bulan lalu. Frederick George Philip delapan belas tahun. Keduanya masih sangat terpukul, terpuruk. Tapi dagu keduanya tetap harus terangkat, karena hari ini Fred diangkat sebagai Prince of Wales—heir to the throne.
James, atau yang akrab dipanggil Jim, tidak bisa menyembunyikan kesedihannya sebaik Fred. Wajahnya terus merengut mengikuti upacara naik tahta kakaknya. Dia masih enggan percaya bahwa sepuluh hari yang lalu mereka mendapat kabar kalau pesawat milik kerajaan Inggris mengalami kecelakaan fatal di atas samudra Atlantik, menewaskan tujuh belas orang termasuk kedua orang tuanya. Seisi dunia dibuat gempar. Ucapan bela sungkawa datang dari berbagai pelosok benua. Inggris berduka, semua orang mengenakan pakaian hitam beraksesoriskan mata sembab. Tapi tidak ada yang membuat Jim merasa lebih baik. Dan upacara kerajaan bodoh ini hanya membuat semuanya terasa lebih buruk.
Kalau diberi pilihan, Fred tidak akan mau mengikuti upacara ini. Upacara yang meresmikan pergeseran tahta ayahnya yang jatuh ke kepalanya. Sesuatu yang tidak pernah Fred inginkan—terlebih secepat ini. Dia masih delapan belas tahun. Tidak sepantasnya dia diberi gelar ini. Kakeknya, King William IV, berdiri gagah dengan wajah tegas seolah anak dan menantunya tidak saja baru meninggal. Tentu saja Fred tidak heran—puluhan tahun King William menjadi raja, dia sudah terbiasa bersikap selayaknya seorang pemimpin. Dia tidak akan menunjukan sisi lunaknya kepada siapapun. Itu suatu keharusan. Dan hari ini Fred resmi menjadi penerus langsung kerajaan ini. Penerus langsung kakeknya, yang tahun ini berusia tujuh puluh delapan. Kalau diberi pilihan, Fred tidak akan menerima.
***
Selepas upacara usai, Fred dan Jim kembali ke apartemen dua puluh kamar tempat mereka tumbuh di Kensington Palace. Ditinggalkan berdua, Fred dan Jim kembali menjadi dua anak remaja yang baru saja ditinggal pergi kedua orang tua. Mereka bukan lagi Prince Frederick ataupun Prince James. Mereka Fred dan Jim, menangis sembari berusaha menerima fakta kalau di dunia ini, mereka hanya tinggal berdua.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Royal Rogue
RomanceBerkisah tentang Fred dan Jim, dua putera mahkota kerajaan Inggris yang memiliki sifat bertolak belakang. Menjadi yatim piatu di usia yang terbilang muda, keduanya memiliki hubungan yang sangat erat. Lalu datang Beau Etson, kekasih Fred dari Amerika...