Chapter 3 - Matilda The Snitch

25 3 0
                                    

Selama sekitar tiga jam, pesta berlangsung aman. Fred masih sempat cemas, takut-takut ada orang yang mengambil foto pesta ini dan menyebarkannya di media. Berbeda dengan Jim. Jim benar-benar menikmati waktunya. Dia tentu merasa aman, dia sudah canggih di bidang ini dan sudah secara detail mendata siapa-siapa saja yang tau dan perlu disuap.

Satu yang luput dari perhitungannya. Matilda.

Sepupu Fred dan Jim itu seharusnya ikut bersama orang tuanya ke Perancis. Namun rupanya, di saat-saat terakhir, Matilda harus tetap di Inggris. Meski dia tinggal di apartemen 9—jauh dari apartemen tempat Fred dan Jim tinggal—bukan hal yang aneh dia suka mencari tau apa yang sedang dua sepupunya lakukan. Tidak jarang Matilda muncul di apartemen Fred dan Jim tanpa diundang. Apartemen 9 berada di sisi lain Kensington Palace. Jim tidak pernah mengerti kenapa Matilda rajin sekali menempuh jarak dengan berjalan kaki menuju apartemen mereka. Jim dan Matilda lahir di tahun yang sama dan mereka sering kali bertengkar.

Malam itu, Matilda tidak bisa tidur. Dia tidak berniat mengganggu Fred dan Jim di apartemen mereka. Dia tau hari ini Fred lulus dari kampusnya, tapi dia berencana baru akan mengucapkan selamat esok hari. Dia tidak terlalu suka dengan bagaimana Fred selalu membuat segalanya terkesan mudah—bagaimana dia selalu berhasil memastikan reputasinya tidak tercela. Selama ini Matilda berusaha melakukan hal yang sama, tapi itu karena tekanan orang tuanya yang galak. Sedangkan Fred terlihat sangat natural dan menikmati semuanya. Dia memang terlahir untuk menjadi seorang raja. Jujur, Matilda gerah dengan hal itu. Meski sering bertengkar, dia lebih suka Jim. Si pembuat onar itu lebih manusiawi. Dan dengan banyaknya masalah yang Jim buat, Matilda terlihat jauh lebih baik di mata keluarganya.

Matilda memutuskan untuk menghabiskan waktunya berjalan santai di pekarangan istana. Dia suka melakukan aktifitas ini di malam hari—tidak peduli kalau Jim memanggilnya mata-mata karena hobinya yang satu ini. Terkadang dia membawa buku untuk dibaca di salah satu taman. Terkadang dia hanya bersantai mendengarkan musik lewat ponselnya.

Tapi malam itu Matilda sadar sayup-sayup ada suara gaduh dari apartemen 1a—apartemen terbesar di istana ini, di mana Fred dan Jim tinggal. Seringai liciknya tersungging. Dia yakin ada pesta yang sedang dilangsungkan. Dia tidak diundang, itu berarti ini bukan pesta resmi. Tidak sulit untuk Matilda mencari tau apa yang terjadi lewat staff istana. Dia hampir sama lihainya dengan Jim. Jim berpesta tidak akan membuat Matilda sesemangat ini. Tapi fakta kalau pesta ini dilangsungkan di apartemen 1a, di mana ada Fred di sana, yang membuat Matilda girang. Tidak peduli kalau ini ulah Jim—Fred ada di sana.

Ini kesempatan emas.

The Royal RogueTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang