Naruto Membangkitkan Haki di Awal

Bab 108

Kakak, kamu benar-benar melakukannya!"

Nawaki menutupi wajahnya, hidungnya membiru dan wajahnya bengkak, dan dia tidak manis sama sekali. Meskipun seorang pria tidak ingin menjadi manis dan menginginkan darah, bukankah dia mengatakan dia tidak akan menampar wajahnya.

"Kamu tidak belajar dengan baik di usia muda, dan kamu berbohong serta memuja bos. Siapa yang mengajarimu?" kata Tsunade dengan marah.

Keluarga Senju adalah bibit yang sangat berharga dan satu-satunya, jika terjadi kesalahan, guncangan yang ditimbulkannya sungguh luar biasa.

Tsunade mau tidak mau mengarahkan pandangannya pada Jiraiya, pembunuh dan menyakitkan.

Sannin memiliki pemahaman diam-diam. Jiraiya tidak mengetahui pikiran Tsunade, jadi dia segera mundur dua langkah dan menjelaskan: "Tsunade, aku tidak mengajarkannya, dan aku hanya tahu bahwa Nawaki ada di sini. Aku jamin dengan kepribadianku."

"Apakah kamu memiliki kepribadian?" Tsunade mendengus.

Kalimat ini hampir mencekik Jiraiya sampai mati!

"Siapa Rakshasa itu?" Nawaki menangis sedih.

"Aku pergi dulu."

Meskipun lelucon ini menarik, Ye Chen tidak tertarik dengan hal-hal ini.

"Ayo pergi, Nak Ye Chen, apakah kamu tidak mempertimbangkan lamaran Tuan Jiraiya sekarang, jadilah muridku." Jiraiya berkata, jelas tidak hanya mengatakannya dengan santai, tapi benar-benar memikirkannya.

"Ya, Ye Chen, aku tidak menyangka akan bertemu denganmu lagi di sini, dan kita semua adalah ninja, Ye Chen. Sebagai siswa ujian Jiraiya, kita selalu bisa bersaing dan belajar serta membuat kemajuan bersama?"

Namikaze Minato memandang Ye Chen dengan sedikit perang dan antisipasi di matanya.

Ye Chen sedikit terkejut, karena dia telah melihat dan mendengar, jadi dia bermimpi bahwa Jiraiya bermaksud baik, meskipun ada sedikit pamer.

Namun jika dia berjanji, maka Jiraiya pasti akan mengajar dengan serius.

Di era ini, sangat jarang ada orang kuat setingkat Kage yang bersedia membimbing.

IKLAN

Banyak ninja sipil belum tentu memiliki kesempatan seperti itu seumur hidup mereka.

"Terima kasih, tapi aku belum bisa melakukannya." Ye Chen menolak, dia bukanlah orang yang tidak baik.

Lalu, dia pergi. Senyuman di wajah Jiraiya berangsur-angsur mereda, menjadi normal, dan bergumam:

"Sungguh, haha, ditolak!"

Kemudian, dia menggaruk kepalanya dan sengaja tertawa, seolah dia tidak keberatan sama sekali.