3. Ancaman

5 0 0
                                    


Saat Neyra dan Miranda melihat ke papan pengumuman terlihat Neyra kecewa karena tidak dapat satu kelas dengan Miranda.

"Yah kita ga satu kelas mir, lu di MIPA 2 gua di MIPA 4 agak jauh tempatnya."

"Iya, ntar lu klo digangguin lagi panggil gua aja"

Saat mereka mengobrol terdapat pengumuman yang menyuruh seluruh siswa baru masuk ke dalam kelass yang sudah dibagikan.

"Yaudah, gua duluan ya." Ucap Miranda

"Iyaa" Kata Neyra

Saat memasuki kelas terlihat wajah wajah baru yang tentu saja Neyra tidak kenali. Mereka adalah teman teman sekelas Neyra lalu dia duduk bangku yang kosong yang sayangnya hanya tersisa tempat duduk yang paling depan. Sistem tempat duduknya per orang dapat tempat duduk dan meja sendiri. Tidak lama dari itu wali kelas mereka yang bernama Pak Wira datang.

"Selamat Pagi Anak-anak, nama saya Wira Atmaja. Saya wali kelas kalian selama berada di kelas ini. Untuk saat ini perkenalan dulu ya biar saya hafal nama-nama kalian."

"Baik Pak." Kompak sekelas menjawab.

satu-satu mereka pun memperkenalkan diri mereka hingga Neyra pun memperkenalkan dirinya ke semua orang. Lalu tidak lama terdengar seseorang memanggil nama nya melalui pengeras suara.

"Yang saya panggil harap hadir di ruang Osis. Siswa yang bernama Neyra Anastasya silahkan menuju ruang Osis secepatnya. Saya ulangi lagi siswa yang bernama Neyra Anastasya silahkan menuju ruang Osis." Pengeras Suara.

Dalam hati Neyra ada apa lagi ini. Dia mengetahui suara dibalik pengeras suara tersebut ya itu adalah suara orang yang paling menyebalkan dan paling dihindari oleh Neyra yaitu Aaron.

Saat menuju ruang osis terdapat tatapan tajam oleh kakak kakak kelas ya karena Aaron cowok yang banyak incaran para cewek karena tampan dan selain itu cukup berprestasi walaupun dingin dan dikenal tak punya hati.

"Ada apa kak memanggil saya?" Ucap Neyra yang sudah berada di dalam ruang OSIS.

"Pake nanya, ya nagih utang lu ke gua, kagak inget lu tadi pagi?" Ucap Aaron dengan tegas.

"Maaf kak, apa bisa diganti yang lain berat banget kak hukumannya." Ucap Neyra dengan memelas.

"Ribet bgt lu. Yaudah beliin gua makanan sm minuman dlm 5 mnt klo lu kagak balik awass lu." Ancam Aaron.

"B-baik kak."

Neyra langsung berlari menuju kantin untuk membelikan makanan dan minuman untuk Aaron.

"Ini kak sudah saya laksanakan."

"Nah sekarang suapin gue."

"Hah, gimana kak?"

"Jangan banyak tanya udah lakuin aja, ini gara gara lu nabrak gua tadi pagi tangan gua kesleo bodoh."

"Oh tadi pagi ternyata kak Aaron, maaf kak saya ga sengaja."

Neyra menyuapin Aaron dengan lembut dan pelan tak sadar bahwa Aaron menatapnya dengan serius.

"Sebenernya sih cantik ni anak, cuman bikin gua emosi mulu daritadi. Emang kurang ajar harus digembleng diajarin sopan santun. Ucap Aaron dalam hati.

Dari kejauhan dengan amarah yang menggebu Sarah dan geng nya mengintip mereka berdua dan berkata

"Awas aja lu ntar pulang sekolah, dasar sial*n." Ucap Sarah dengan marah.

Setelah Neyra menyuapi Aaron Neyra kembali ke kelas tanpa adanya ucapan terima kasih apapun dan tidak lama dari itu bel kembali berbunyi yang menandakan bahwa jam pulang sekolah telah tiba.

CHANGEDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang