4. Perubahan

5 0 0
                                    


Saat Neyra berjalan di koridor hendak pulang sekolah tiba tiba dia ditarik oleh seseorang lalu diseret ke gudang sekolah yang sangat sepi saat jam pulang sekolah.

"Ah..Sakit jangan dijambak rambut gue." Pekik Neyra dengan kesakitan.

"Mending lu diem, ikut aja daripada nyawa lu ilang paham lu?" Ucap seseorang misterius.

Saat sampai di Gudang baru lah Neyra tau siapa yang menariknya dengan menjambak rambutnya dari belakang ya yaitu Sarah. Disana sudah ada 4 orang perempuan salah satu nya adalah Sarah dan teman teman nya.

"Mo diapain si jal*ng ini?" Ucap salah satu teman dari Sarah.

"Gimana klo kita kunciin aja di Gudang biar mampus tidur disini hahaha." Ucap Sarah

"Tolong jangan" Ucap Neyra seraya memberontak

"Jangan berontak tol*l." Ucap Sarah seraya membenturkan kepala Neyra ke tembok hingga sedikit keluar darah dari dahi nya.

"Cepet buka baju nya, lalu kita foto dan ancam dia biar ga deketin Aaron lagi, haha." Ucap Sarah menyuruh salah satu teman nya membuka kancing baju nya sehingga belahan dan br* nya terlihat dan difoto oleh beberapa orang yang ada disitu termasuk sarah. Lalu dia dimasukkan ke dalam gudang lalu dikunci.

"Jangan tolong jangan foto kak ampun. Saya tidak mendekati Aaron lagi kak tolong ampun."

Setelah mereka menguncinya dalam gudang lalu mereka meninggalkan Neyra di dalam gudang menangis terisak isak.

"Hiks...Hikss..Kenapa mereka tega sekali? Apa salahku?" Gumam Neyra dengan masih terisak isak.

Hingga kurang lebih 2 jam Neyra tidak bisa keluar dari Gudang tersebut lalu tiba tiba terdengar suara cklek suara kunci di putar membuka gudang tersebut. Dan itu adalah Pak Satpam yang sedang berkeliling untuk mengecek apakah masih ada siswa di dalam sekolah.

"Aduh Neng, kenapa ini?" Ucap Pak Satpam itu dan segera menggotong tubuh Neyra yang sudah lemass menuju UKS yang beruntungnya perawat masih belum pulang.

"Pak Satpam ini siswa nya kenapa kok bisa begini?" Tanya Perawat UKS.

"A-anu, saya nemuin ke kunci di gudang gatau siapa yang ngelakuin. Sepertinya korban pembullyan, bu." Ucap Pak Satpam.

Setelah istirahat dan dibersihkan luka nya Neyra pun terbangun dengan kepala yang pusing.

"Permisi, Bu perawat ini sudah jam berapa?" Tanya Neyra

"Ini sudah jam 4 sore, nak. Kamu tadi kenapa? kok bisa seperti ini? kamu dibully?" Tanya Perawat.

Dalam hati ingin sekali Neyra berkata jujur. Tetapi dia tidak bisa karena mengingat orang tua dari Sarah dan Sarahnya pun tidak akan tinggal diam klo dia buka mulut.

"Oh tadi, tidak bu saya tidak dibully. Hanya saja tadi saat ingin mengambil sesuatu ada barang yang jatuh mengenai dahi saya jadi nya saya pingsan." Ucap Neyra dengan berbohong.

"Oh begitu, lain kali yang hati hati ya."

"Saya Pamit dlu bu. Sudah sore takutnya ibu saya khawatir. Terima Kasih banyak bu sudah merawat saya."

Saat perjalanan pulang dengan langkah tertatih tatih karena masing pusing efek terbenturnya tadi tiba tiba saat menyeberang jalan ada truk melaju dengan kencang lalu terdengar suara.

"Woy anak baru awas." 

"Brukkk...."

"Sialan ngrepotin orang."

Terakhir yang Neyra dengar hanya suara itu lalu semuanya gelap gulita. Karena mereka berdua tertabrak truk namun kondisi paling parah adalah Aaron yang berusaha melindungi Neyra dalam kecelakaan tersebut dan saat ini kondisi Aaron koma.

CHANGEDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang