Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Pahlawan toserba?!" Sunghoon melotot tak terima. "Yang lebih bagus dikit bisa, nggak?" Protesnya, yang justru mengundang tawa renyah Jongseong.
"Lucu tau."
Seketika Sunghoon memutar bola matanya, jengah. "Cara lo naksir gue aneh! Emang lo tuh aneh! Tapi lo pacar gue, gimana dong." Bibirnya secara dramatis langsung melengkung ke bawah, setengah mengeluarkan nada merengek.
"Mimpi apa gue ditaksirin duluan sama cowok ganteng kayak lo, hikss.. aduhh!" Sunghoon langsung mengelus keningnya yang baru saja ditoyor pelan oleh jari telunjuk Jongseong.
Bisa dilihat sekarang, bagaimana pipi Sunghoon yang sudah merona dengan hebat. Warna merahnya bahkan menjalar sampai ke telinga.
Jongseong pikir Sunghoon akan membalasnya, atau bahkan mengamuk karena sudah digoda. Tapi yang ia dapat setelahnya justru sebuah pelukan hangat.
Hanya ada keheningan selama beberapa saat, Sunghoon memeluk lehernya dengan erat. Membuat tangan Jongseong perlahan mulai naik merengkuh dengan lembut pinggang kekasihnya. Merasa khawatir karena Sunghoon tak lagi banyak bicara, "lo nggak papa?"
"Seharusnya gue yang nanya. Lo nggak papa?" Sesaat Jongseong dibuat bingung dengan pertanyaan itu. Sebelum Sunghoon kembali melanjutkan, "lo nggak papa, setelah apa yang udah lo laluin selama ini?" Nadanya terdengar lirih.
"Gimana bisa lo selama ini bertahan sendiri?" Sunghoon terus mengusap pundak Jongseong. Seakan pemuda itu orang paling berharga dalam hidupnya.
Jongseong tersenyum tipis. "Gue nggak sendiri, kok. Ada Bang Eunwoo." Dia hanya berusaha membuat Sunghoon tenang.
"Seharusnya kita kenal lebih awal." Gumam Sunghoon, menyamankan posisi dagunya pada pundak yang lebih tua. "Gue pasti bakal rawat lo."
"Sekarang mau ngerawat gue?" Jongseong masih bisa dengan nada bercandanya di saat situasi serius seperti ini. Padahal jelas itu semua hanya pengalihan, agar ia tidak terlihat begitu menyedihkan di depan kekasihnya.
Mendengar pujian itu, senyuman manis Sunghoon semakin merekah. "Sekarang lo bisa bagi rasa sakit lo ke gue. Lo bisa cerita apa aja ke gue. Jangan simpan semuanya sendiri, oke?" Ia berucap serius, yang langsung dibalas dengan anggukan mantap dari Jongseong.