Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Haruto mengurangi laju kendaraannya, sudah dengan kepala yang menyembul keluar. "Hoi, Bang! Lembur lo?!" Serunya menegur si tetangga. Tinggal maju sedikit lagi maka mereka akan sampai di bengkel.
Jadi informasi sedikit, bengkel Jongseong itu terletak di pinggir kota. Hanya ada dua bangunan di tempat itu. Dan yang satunya adalah tempat penampungan mobil bekas. Kebetulan pemilik asli dari bengkel yang Jongseong sewa, itu milik orang yang sama dengan pemilik dari tempat rongsokan itu.
Pria itu—Cha Eunwoo, melambaikan tangannya, mengisyaratkan kepada Haruto dan yang lain agar segera menghampirinya, "sini, banyak daging, gue makan sendiri."
Heeseung—yang matanya memang sejak tadi tertuju dengan apa yang ada di hadapan pria itu—terlihat sudah berlari terlebih dulu menghampiri Eunwoo, meninggalkan mobilnya yang terparkir sembarang. "Kebetulan banget gue laper, Bang. Emang nggak salah gue bilang, kalau muka lo itu muka orang bawa rejeki." Celetuknya meraih sumpit yang menganggur, dan mengambil sepotong daging yang ada di atas pan bbq.
"Masa iya lo niat barbeque-an sendiri? Anak buah bapak lo pada ke mana?" Haruto ikut bergabung sambil mengedarkan pandangannya ke sekeliling. Melihat ada banyak makanan, dan minuman di atas meja, jelas ada banyak orang lain sebelumnya di sini.
Eunwoo membuka satu kaleng minuman yang masih tersegel, lalu menyodorkannya ke hadapan Haruto. "Biasalah, tiba-tiba pada sibuk sama keluarga." Jawabnya, mengingat hanya dirinya yang termuda di sini. Eunwoo hanya sekedar membantu mengelola usaha yang dimiliki ayahnya.
Seketika saja pandangan pria itu beralih pada Jongseong yang baru saja muncul. "Kena musibah macam apa lo?" Penampilannya paling berantakan di antara yang lainnya.
Jongseong langsung mengambil duduk di samping Eunwoo, dan memunggungi pria itu. "Obatin kepala gue, sebelum gue kehabisan darah." Dia menunjukan kepala bagian belakangnya yang terluka. Jongseong memang agak sedikit dramatis jika sudah bersama Eunwoo. Maklum, pria Cha itu orang pertama yang ia kenal saat baru pertama menetap di Korea.
"Habis kelahi? Sama siapa?" Eunwoo melontarkan pertanyaan, kembali duduk setelah mengambil kotak medis, dan mulai mengobati luka Jongseong.
Masih dengan mulut yang dipenuhi dengan makanan, Heeseung menyahut. "Lo tau San 'kan? Pembalap nasional itu?"
"Jangan bilang lo kelahi sama itu pembalap?" Todong Eunwoo seketika terhadap Jongseong.
Haruto meletakan dengan kasar kaleng minumannya, hingga menimbulkan suara yang bising. "Asli deh, Bang! Itu orang emang kurang ajar!" Nadanya terdengar mengadu.
"Ya lagian rakyat jelata kayak kalian gimana bisa berurusan sama orang yang jelas beda kastanya." Cerocos Eunwoo frontal, hingga membuat Heeseung seketika tersedak makanannya sendiri. Sebelum yang lebih tua kembali berucap, "anggapannya tuh gini. San bangsawan, sedangkan kalian cuma rakyatnya,"