3. Yamaguchi

80 15 5
                                    

Setelah kejadian tadi malam kini (Name) duduk di sofa ruang tengah sambil memainkan ponselnya. Terdengar ketukan di pintu rumah kediaman Tsukishima. (Name) yang mendengar ada ketukan di pintu lantas membuka pintu dan di sambut oleh pemuda dengan surai hijau seperti lumut yang sedang menatapnya dengan bingung.

"Ini benar rumah Tsukishima Kei kan?" Tanya pemuda itu dan (Name) mengangguk.

Pemuda itu berdehem "Aku belum pernah melihat mu. Bisakah kamu memanggil Tsukishima ke sini?" Sambungnya dan (Name) kembali mengangguk

Saat (Name) hendak memanggil Tsukishima. Tiba-tiba (Name) merasakan sebuah tangan di kepalanya. Ia menoleh ke atas dan mendapati Tsukishima sedang melihat pemuda yang berada di depan (Name).

"Ada apa, Yamaguchi?" Tanya Tsukishima sambil tetap menaruh tangan nya di atas kepala (Name).

Yamaguchi menatap (Name) lalu kembali ke Tsukishima. Dia mungkin bingung karena bagaimana mungkin seorang Tsukishima Kei berduaan di rumah bersama seorang gadis yang bahkan masih di bawah umur? Itu sungguh membuat Yamaguchi bingung.

Tsukishima yang sadar akan hal itu langsung menarik kerah belakang (Name) dan saat itu pula (Name) langsung terkejut.

"Hei! Turunkan aku!" Teriak (Name) sambil meronta agar di lepaskan oleh Tsukishima.

"Tidak! Sekarang masuklah ke kamar" Kei melepaskan (Name).

"Kau mengusirku, tunggu kau" (Name) mendengus dan pergi ke kamarnya.

Yamaguchi menatap Tsukishima dengan bingung. Ia belum pernah melihatnya seperti ini, apalagi dengan perempuan. Biasanya Tsukishima akan mengejek dan menjauh dari mereka tapi ini tidak. Ia berbeda dari biasanya.

Tsukishima mempersilahkan Yamaguchi masuk. Pemuda dengan surai seperti lumut itu duduk di sofa dan memperhatikan sekeliling ruangan. Ia merasakan aura yang berbeda. Rumah itu begitu sunyi dan hening. Ah, mungkin ibu Tsukishima pergi jadi rumah ini menjadi hening dan sepi. Pikir Yamaguchi.

Keheningan terjadi hingga Yamaguchi memecah kesunyian "Tsuki, itu tadi siapa?" Tanya Yamaguchi.

"Calon istri ku" Mata Yamaguchi membulat dengan sempurna. Dia tidak percaya akan yang di katakan oleh Tsukishima. Ya bagaimana tidak, Tsukishima saja tidak pernah berkencan dengan siapapun selama hidupnya. Sungguh plot twist yang tidak dapat di prediksi.

Yamaguchi berdehem untuk menetralisir suaranya. Setelah beberapa saat akhirnya Yamaguchi kembali berbicara lagi "Oh, aku ke sini untuk bilang bahwa aku ingin ikut ke pertandingan mu lusa" Tsukishima mengangguk.

Yamaguchi memainkan jari-jemarinya dengan ragu. Ada sesuatu yang ingin ia tanyakan pada sahabat karibnya ini, namun seperti ada sesuatu yang menghalangi kata-kata keluar dari mulutnya. Yamaguchi mengambil nafas lalu menghembuskan nya.

"Eumm... Ada satu pertanyaan yang ingin aku tanyakan pada mu, Tsuki. Tapi apakah boleh?" Tanya Yamaguchi ragu-ragu dan di angguki oleh Tsukishima.

"Ya, memangnya apa yang ingin kamu tanyakan padaku?" Yamaguchi menelan Saliva nya sambil terus memainkan jari-jemarinya.

"Apakah dia benar-benar orang yang di jodohkan oleh kedua orang tua mu?" Kei mengangguk dan dengan segera Yamaguchi menatap Tsukishima syok.

Yamaguchi menatap Tsukishima seolah-olah semua ini mustahil. Oh ayolah, mana mungkin anak di bawah umur harus menikah dengan orang yang sudah dewasa seperti Kei?. Pikiran Yamaguchi memikirkan bagaimana cara Tsukishima akan punya anak nanti? Dan juga gadis itu saja mungkin baru berusia di atas 12 tahun. Ini akan menjadi pernikahan yang ilegal.

"Tapi bukankah itu ilegal?" Tanya Yamaguchi dengan ragu dan di angguki oleh Tsukishima.

"Aku juga tahu ini ilegal tapi kedua orang tua kami sudah membuat surat pernyataan tentang pernikahan yang akan di laksanakan nantinya" Yamaguchi terdiam. Dia tidak tahu harus membalas apa lagi.

Difference Age✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang