I got a blank space, baby.Mulutnya meracau lagu secara acak, kedua netranya terus memandangi beberapa lembar kertas berisikan data penting yang sedang ia pelajari saat ini, jam tangan hitam melingkar di pergelangan tangan kirinya sesekali dahinya berkerut membaca tiap bait kata yang tertera di sana. Jake terdiam sejenak meneliti foto yang menjadi salah satu bukti kuat tentang tugasnya saat ini. Kasus hilangnya beberapa warga California yang menjadi misteri membuat resah para warga dan berbondong-bondong memposting banyak cuitan tentang rasa takut mereka jika harus pulang larut.
Banyak para pekerja entah Wanita atau Laki-laki yang harus pulang di jam larut, dan mereka jujur ketakutan karena harus menggunakan kendaraan umum. Maraknya kasus ini benar-benar membuat Jake pusing seketika, team miliknya pun ikut serta mengusung jelas kasus yang terjadi. Bukan hanya hilangnya beberapa warga California, tetapi di temukan juga jasad terbaring berdarah-darah dengan kepalanya yang sudah terputus dan hilang dari tubuhnya.
"Ah, menyebalkan!"
Jake membanting lembaran kertas itu, ia memijat kepalanya sejenak menghilangkan rasa pening sampai dimana bunyi pintu ruangan dibuka membuat Jake menoleh dan memaksa untuk tersenyum mendapati Sunghoon masuk ke dalam. Tidak ada yang berani memasuki ruangannya kecuali Sunghoon, anak buah bahkan Ketua organisasi kepolisian pun pasti akan mengetuk lebih dahulu.
"Sayang, kepalaku sungguh pusing."
Rengek Jake membuat Sunghoon diam-diam tersenyum, kedua tungkainya melangkah ke arah Jake. Memeluk tubuh yang lebih kecil dengan erat dan membubuhi kecupan manis di surai blonde milik Jake. Si cantik menyandarkan tubuhnya pada dada Sunghoon yang membungkuk, lalu membalikkan posisi tubuhnya kebelakang dan menarik tengkuk Sunghoon. Mengambil ciuman manis di bibir kekasihnya, yang disambut baik oleh Sunghoon.
Keduanya bercumbu dengan lembut, tapi tidak dengan tangan Sunghoon yang perlahan merayap ke dalam kemejanya. Pakaiannya memang sudah tak beraturan, dasi yang menggantung dilehernya bahkan sudah miring dengan bagian bawah kemejanya keluar dari dalam celana bahan kain yang digunakan Jake.
"Mhh!"
Satu gigitan kuat Sunghoon berikan pada Jake, sebelum akhirnya ia melepaskan pagutannya dan beralih menggoda daun telinga Jake. Hidungnya mengendus aroma harum Jake yang menjadi candunya. Bibirnya terus mengecup, bahkan lidahnya turut andil menjilati kulit leher Jake. Si cantik hanya mampu melenguh, tubuh bagian bawahnya berkedut dan sedikit basah. Entah bagaimana tubuhnya sungguh sensitif akan sentuhan yang Sunghoon berikan. Jake akan merasa gila jika Sunghoon sudah menyentuh intim seperti ini, dan berakhir mereka bercinta sepanjang malam.
"Ahh! Shh...."
Jake merasakan basah di area punggungnya, tetapi itu telapak tangan Sunghoon. Sudah beberapa hari belakangan ketika Sunghoon menyentuhnya, rayapan tangan Sunghoon begitu berlendir dan basah. Walau saat ia terbangun dari tidurnya dan menemukan memar ungu di bagian pinggangnya, setidaknya Jake berpikir bahwa tangan Sunghoon terlalu erat mencengkram tubuhnya.
Jake tidak sadar bahwa Sunghoon terdiam sejenak, kedua netranya yang berubah warna peraknsecara perlahan memandangi lembaran kertas dan juga foto-foto yang berserakan di atas meja Jake. Maniknya berkilat dengan jantung yang berdegup hebat, membuat Jake yang merasakan keanehan kekasihnya mendongak dan mencoba lepas dari cengkraman Sunghoon.
"Hoon?"
Alunan lembut suaranya membuat Sunghoon tersadar, kedua manik matanya berubah cepat dengan semula. Ia tersenyum dengan wajah pucatnya, yang sebenarnya Jake sadari akhir-akhir ini bahwa perubahan tone kulit Sunghoon berbeda dari kulit pucat biasanya.
Telapak tangan si cantik terulur ke depan, menyentuh tulang rahang Sunghoon yang terlihat menonjol. Menambah kadar ketampanan kekasihnya.
"Aku ingin anak."
KAMU SEDANG MEMBACA
Venom
FantasyI'm just a holy fool, oh baby it's so cruel. hampir seluruh chap mature content ❗ short story Shim Jaeyun/Jake menemukan symbiote aneh yang bersarang di tubuh kekasihnya, Park Sunghoon. Start! 7 April 2024.