10.

1.2K 86 22
                                    

"Oh tidak! Selamat pagi, Inspektur. Maafkan aku yang ceroboh..." Jake yang masih linglung memasuki kantor miliknya pun terhenti dan mengangguk, dari dalam pintu Angelina keluar dan menabrak tubuhnya hingga hampir terjatuh kebawah.

"Bukannya aku lancang, Ketua menyuruhku mengambil sebuah berkas dokumen. Dan aku sudah mengirim pesan padamu meminta izin!" Cengiran tidak dilewatkan oleh Angelina, dan membuat Jake tersenyum tipis.

"Kasus pagi ini, kita berangkat jam berapa?" Tanya Jake sembari membuka ponselnya, ia mengklik gmail untuk melihat email-email yang masuk saat ini. Banyak dari Ayahnya, ataupun Andrew yang memberikan tugas. Bahkan Ketua dari segala Ketua pun memberikannya informasi terkini soal tugas apapun yang Jake jalankan bersama timnya.

"Kalau mau, kita bisa berangkat pagi Inspektur." Itu bukan Angelina, melainkan Kyle yang membawa sebuah minuman kaleng dan memberikannya pada Jake. Diterima baik oleh sang empu dan di ucapkan terimakasih.

"Lagipula bukannya kita harus bersenang-senang huh? Setelah sekian lama kita hectic dengan tugas kepolisian yang membludak karena Symbiote kita perlu healing."

Jake hanya mengangguk, toh bagaimanapun kegemparan berita itu memang benar adanya. Sayangnya, kejanggalan benar-benar bisa Jake rasakan. Banyak yang melapor bahwa mereka sebenarnya terancam akan keberadaan Symbiote tapi-

Apa yang membuat mereka takut dan merasa terancam?

Selama Jake kembali bertugas, intens nya pekerjaan mereka hanya menangkap Symbiote yang lepas dari jangkauan para ilmuan ternama. Itu saja, tidak ada yang lebih mengerikan dari apa yang dialami Jake dulu.

"Haruskah aku mengangkat gelas berisi lemon juice sebagai cheers kita?" Ketiganya menatap Dean dengan aneh, karena dari gaya bicaranya mereka sudah tahu bahwa Pria itu hanya bisa membual tanpa mewujudkannya langsung.

"Lemah. Biasanya juga kita Tequila. Ya kan, Inspektur?" Asal bicara, padahal Jake jelas tahu mereka kalau mabuk hanya pakai Whisky itupun karena mereka masih muda-muda dan menikmati masa dimana mereka masih kuat minum alkohol.

"Sudahlah, berdebat disini terus takkan ada habisnya."

Mereka bergegas mengikuti langkah kaki Jake, dan menghampiri Josh yang sudah siap siaga dalam kursi supir didepan. Senyumnya seperti mengalahkan cerahnya matahari California, dan mendapatkan tatapan jijik dari mereka semua kecuali Jake.

"Kau menggelikan, berhenti senyum seperti psikopat bodoh."

Jake membuka iPad yang biasa mereka gunakan, banyak email yang masuk berdatangan secara acak dan cepat. Kasus-kasus kecil tidak ditangani oleh Jake dan timnya, ketika mendapati kasus berantai seperti pembunuhan yang berkelanjutan akan Jake terus kejar kasus itu bersama timnya.

"Damn! Ini jelas bukan manusia yang melakukannya-" Komentar Kyle membuat Jake mengalihkan langsung tatapannya. Ia menatap tepat ke arah depan dimana sebuah mobil ringsek parah dibagian kapnya, dan terbakar api ditengah jalan kota. Rasanya de javu tapi Jake hanya diam sampai di sudut matanya melihat siluet yang ia kenali berada di atas sebuah gedung pertokoan, menatap ke bawah dikerumunan orang-orang yang menghubungi pemadam kebakaran. Tapi Jake yakin, bahwa ini bukanlah tidak disengaja. Melainkan, orang itu masih mengincarnya.

"Hahh yang benar saja, bukankah kemarin sudah selesai?!?"

Kedua matanya kembali menatap, kali ini Jake beranikan diri untuk mendongak dan menghunus pandangannya pada objek diatas sana. Seakan mengejeknya lebih jauh, objek itu perlahan menghilang, diiringi dengan sirine pemadam yang memekik riang dijalan.

"Selesaikan pekerjaan hari ini dengan cepat, ada yang harus ku urus." Perkataan Jake disanggupi timnya, mereka segera membawa Jake ke tempat dimana mereka mendapatkan tugas untuk menyelidiki sesuatu.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jul 22 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

VenomTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang