9.

745 68 8
                                    

"Woah! Ada apa kau membawaku kesini?"

Jake mengeratkan mantel nya udara begitu dingin dengan banyak pepohonan rindang dan sebuah telaga yang cukup jernih airnya. Besar sekali sehingga Jake merasa tubuhnya seperti seorang semut jika terjatuh kedalam airnya. Matanya melirik kesembarang arah, melihat Venom yang mencoba mendongkrak sesuatu dengan tangannya. Musim dingin memang sudah menerpa California sejak sebulan yang lalu, setelah beberapa minggu Jake lewati dengan sebagai saksi dimana Sunghoon mendapatkan hukuman. Dengan kasus abu-abu yang melainkan bukan Sunghoon pelaku langsung pembunuhan para warga, Sunghoon ditetapkan menjadi tersangka utama bersama John dan juga para pekerja lainnya.

Penyebab terdorongnya Sunghoon menjadi tersangka utama karena secara sadar Sunghoon memang menembak Jake karena merasakan muak berlebihan. Itulah yang Sunghoon katakan, sudah usai kisah mereka. Dan Jake, harus memastikan Venom pergi dari bumi secepatnya. Dimana Sunghoon bilang pada Jack soal Venom di landasan kapal Astronot, sayangnya disana Venom tidak ada. Hasil MRI tubuh Sunghoon terdapat organ tubuh Sunghoon yang sudah perlahan rusak. Penyebabnya bukan lain adalah Venom, tapi balik lagi dimana Venom dimanfaatkan oleh Sunghoon bukankah Venom juga harus mendapatkan hal yang setimpal?

Begitupula dengan Jake yang yakin bahwa semuanya akan kembali seperti semula dengan Jake yang harus melepaskan bayang-bayang mimpi buruk kemarin. Semua rencana Jake memang gagal total, niat hati ingin membuat Venom tertangkap juga tetapi yang Jake khawatirkan malah Venom. Tidak tahu bagaimana caranya agar ia kembali pulang, Jake harap cemas lepas dari Venom.

"Kau ingin pulang sekarang?"

Pertanyaan itu membuat Venom menghentikan kegiatannya, ia menoleh pada Jake dan kembali bekerja dengan mengutak atik mesin pembuka ruang di bawah telaga ini. Dari banyaknya hal yang dia pelajari dari Sunghoon, tentang bagaimana pesawat perusahaan tentang luar angkasa di simpan apik di bawah sini. Karena semua kru di tangkap dan diperiksa, semua penjagaan ketat hilang begitu saja. Membuat Venom leluasa dan membawa Jake kesini.

"Aku yang seharusnya bertanya padamu."

Pertanyaan dibalas jawaban tak terduga, Jake sempatkan tersenyum tipis sembari menghampiri Venom. Tubuhnya begitu mungil di sandingkan tubuh besar Venom, ia memperhatikan wajah Venom dengan seksama. Lalu menunduk seraya memundurkan langkahnya, tanah bergetar ketika bunyi alarm terdengar. Dan dari dalam telaga itu sesuatu yang besar seperti naik ke permukaan, Venom disebelahnya seperti puas mendapati hal ini. Membuat Jake tersenyum kecut, dan meremat mantel yang dipakai.

"Aku merindukan Sunghoon."

Gumam Jake seraya berjongkok di sebuah batu besar, ia memperhatikan bagaimana pesawat besar berbentuk lonjong dengan besar seperti pesawat pada umumnya. "Kalau gitu, haruskah aku pulang sekarang? Kau sudah selesai kan?"

"Tidak."

Tiba-tiba Venom melindunginya dibalik tubuhnya yang besar, bunyi langkah kaki dan suara geraman membuat Jake mencuri pandang kedepan. Spesies yang sama dengan Venom, namun dibagian punggungnya begitu banyak runcing tajam seperti pisau. Dan tubuhnya jelek sekali yaampun, Jake sampai mengeryit bingung.

"Venom...kau hitam dia merah...bedanya apa?"

Jake bersuara membuat Venom mendengus, sedangkan temannya tertawa kecil. Lebih tepatnya ia menyeringai dan terkekeh, ia maju selangkah membuat Venom mundur selangkah. "Kau melindungi manusia huh?" Perkataan temannya membuat Venom memasang wajah menyeramkan.

"Memangnya kenapa? Dia inangku."

Jake mengeryit jijik ketika temannya Venom menjulurkan lidahnya dan hampir menyentuh bagian kakinya. "Setelah kita kembali, ku harap banyak infomasi yang takkan membuat ketua kecewa."

VenomTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang