Venom

7.

"Aku mengeluarkan surat tugas untuk pemeriksaan." Jake terkejut ketika melihat Andrew menghampirinya di dekat pintu masuk, wajah Jake berseri dengan segera ia mengambil surat itu dan mengambil amplop yang Andrew bawa. Amplop yang semalam Andrew berada di tangan Jake juga saat ini, anak buah Jake melihat mereka dengan penasaran.

"Oh bagaimana mungkin keajaiban ini terjadi. Aku ingin bergegas-"

Andrew menggelengkan kepalanya, ia menunjuk Angelina dan Dean untuk menghampiri mereka. "Kau tidak bisa bertugas, Jake. Mereka akan mencurigaimu dan Sunghoon." Jake berdecak kesal, wajahnya tertekuk. Ia membuka lembaran surat yang terlipat ditangannya, cap resmi kepolisian tertera bersamaan dengan tanda tangan resmi. Kedua mata Jake terfokus membaca tiap bait kata yang tertera, terlebih banyak foto yang sudah Jake cetak dan Jake mengirimkan sebuah rekaman video semalam walau dengan adegan menggelikan dalam email Ketua. Setidaknya sosok Venom terlihat di dalam kamera itu.

"Lalu kenapa harus anak buahku, Ketua?"

Jake merengut kesal dengan perasaan dongkol, dan itu membuat semua orang yang berada disana terkejut melihat sisi Jake yang ini. Tangan Andrew terulur menepuk bahu Jake, dengan senyum tipis seolah menyemangati Jake.

"Itu perintah Ayahmu, McGalladrie." Final Andrew berlalu dari hadapan mereka, kedua mata Jake beralih ada kedua anak buahnya yang masih melongo tidak mengerti. Angelina mengambil surat tugas itu ditangan Jake, dia membacanya dengan reaksi yang menurut Jake berlebihan.

"Oh tidak-"

"Inspektur. Kekasih Koreamu?" Dean menoleh pada Jake yang menganggukkan kepalanya, dia menyerahkan amplop cokelat yang Andrew bawa ada Dean.

"Aku harap kalian tidak mengecewakan dalam tugas ini." Ujar Jake dengan raut wajah yang datar, tatapan matanya pun terasa tak hidup. Kesal sekali dia. Namun bagaimana lagi? Jika Jake nekat mungkin Ayahnya akan mendepak Jake saat ini dari jabatannya.

"Tapi Inspektur-"

Ucapn Dean menggantung, hatinya tergerak ketika melihat alasan Jake yang uring-uringan beberapa hari belakangan ini. Pantas saja Jake sering marh-marah, maksud Dean tempramentalnya semakin tak terkendali. "Jika kau ingin ikut, kau bisa menemani kita hanya saja kau dimobil. Bagaimana?" Dean bisik-bisik pada Jake yang mana membuat Angelina memukul kepalanya dengan penggaris besi panjang 30cm.

"Kau ini, nanti Inspektur ada tugas-"

"Ya. Aku mau, aku butuh data informasi lebih." Jake tersenyum sumringah mendapati ide Dean yang sebenarnya sudah terlintas diotaknya tetapi tidak apa-apa lah. Saat ini Jake merasa harus melakukan sesuatu, Venom benar-benar bisa ia manfaatkan saat ini. Untuk kali ini saja Jake berharap keadilan berpihak pada orang-orang yang tidak bersalah itu, tidak peduli jika Jake harus berbadan dua seperti ini. Karena keadilan warga baginya nomor satu. Ayah juga takkan marah, Jake jamin itu dan tekankan dalam hati seperti rapalan doa.

"Kau bisa menyamar, Inspektur." Ucapan Josh membuat mereka menoleh, bisa mereka lihat Josh membawa sebuah wig rambut ikal dengan warna hitam legam. Dan juga kumis-kumisan seperti Pria tua. Jake tak habis pikir dapat darimana Josh dua barang itu, astaga.

"Ya Inspektur, kau bisa menggunakan ini juga." Kyle menunjukan sebuah topi bundar seperti cosplay Caplin. Kyle tercengir bersama Josh yang dibalas tepuk tangan meriah duo gosip.

"Bagus! Kalau begini semua akan sukses, cctv lampu lalu lintas takkan menangkap gambar dirimu didalam mobil Inspektur."

Dan disinilah Jake, mengganti bajunya menjadi seragam kepolisian. Ia mengenakan coat milik Dean yang terlihat kebesaran ditubuhnya, sampai Dean hampir tertawa melihat tubuh Jake yang tenggalam dalam coat panjang hitam miliknya. Apalagi Jake benar-benar membangun image luar seperti orang lain, kumis yang Jake pakai benar-benar seperti Pria tua, kacamata bulat dengan rambut ikal yang terlihat di celah-celah topi bundar milik Kyle yang Jake pakai.