"Jeane, mama sama papa berangkat dulu ya, kamu hati-hati ya di rumah" ucap christy kepada jeane
"Iya pa, papa sama mama jaga diri baik baik ya di sana" jawab jeane tersenyum
"Iya sayang kamu juga jaga diri baik baik ya" ucap muthe memeluk jeane
"Kalau gitu kita berangkat dulu ya" ucap christy membawa semua barang menuju g*ab
Christy meletakkan semua barang² di bagasi mobil
"Kita berangkat ya nak dada" pamit mereka ber 2 lalu pergi meninggalkan area rumah
Jeane melihat mobil yang sudah menjauh akhirnya dia masuk kembali ke dalam rumah
"Huft ga terlalu takut tapi kesepian" ucap jeane merebahkan diri nya di sofa
"Oh iya kan Alya mau ke sini" ucap jeane lalu mengambil handphone nya berniat mengubungi Alya
Tringg tringg tringg
Bunyi ponsel Alya
Alya sedang belajar untuk persiapan Olimpiade, dia tidak memperdulikan telfon nya
"Aduh dia kemana kok ga angkat telpon" ucap jeane bingung
Akhirnya dia mencoba lagi sekali
Tringg tringg tringg
Bunyi ponsel Alya ke 2 kali nya
Alya tetap fokus pada buku-bukunya tak memperdulikan bunyi telfon nya
"Siapa sih ganggu banget" gumam Alya
"Awas aja si dena" batin Alya
Lalu Alya mengecek handphone nya ternyata yang menghubui nya adalah jeane
"Waduh gue lupa mau nginep di rumah dia 2 bulan pasti ortu nya udah berangkat" batin Alya
Akhirnya Alya menghubungi jeane kembali
"Sekarang juga kamu yang teristimewa"
Bunyi ponsel jeane
"Untung nelpon balek" gumam jeane
Halo jeane, maaf aku ga angkat telpon tadi aku lagi belajar buat Olimpiade
Halo juga, gapapa
Aduh maaf ya maaf banget aku habis belajar langsung kesana ya
Iya iya gapapa
Kamu ga marah kan?
Nggak al ngapain marah
Yaudah kamu mau di bawain apa?
MARTABAK MANIS
okey, mau rasa apa?
Coklat kacang
Okeyy aku otiwiii byeee
Tit
"Yey akhirnya makan martabak" ucap jeane senang
Di sisi lain
Alya sedang merapikan buku nya dan membereskan baju lalu turun untuk menemui ibu nya
"Mi aku berangkat ya" pamit Alya
"Hati hati ya sayang kalau ada apa apa telpon mami ya" jawab Katrin
Alya mengacungkan jempol nya lalu pergi menuju penjual martabak
"Alya kemana? " tanya Gita
"Nginep" jawab Katrin singkat
"Kenapa dia ga izin sama aku? " tanya Gita lagi
"Udah lah kalau dia izin juga ga bakal kamu kasih" jawab Katrin lalu pergi meninggalkan Gita
"Maafin papi Alya.. " batin Gita
Di sisi lain
"Mang martabak manis yang rasa coklat kacang 1 ya banyakin porsi nya" ucap Alya
"Oke neng tunggu ya" jawab mang nya
Lalu Alya menunggu pesanan nya
"Eh Alya" sapa seseorang
"Eh k-ka Marsha" jawab Alya sedikit gugup
"Kamu apa kabar udah lama kita ga ketemu" ucap Marsha duduk di samping Alya
"Hehe baik ka kakak gimana? " tanya Alya balik
"Puji Tuhan baik juga, kamu beli martabak juga? " tanya Marsha
"Iya kak belin pac- eh teman maksudnya jawab Alya hampir keceplosan
" pacar?? Siapa tuh spil dong"tanya Marsha penasaran
"Eh nggak aku ga ada pacar kok ka" jawab Alya sedikit panik
"Neng ini pesenan nya" teriak mang nya
Lalu Alya mengambil pesanan nya dan memberikan selembar uang merah
"Aku duluan ya ka da" pamit Alya
Marsha mengangguk
Sesampainya di rumah jeane
"Permisi ada orang" sopan Alya
"ALYAAAAA" teriak jeane berlari memeluk Alya
Happy
Alya berhasil menangkap jeane, walaupun agak sempoyongan karena tas nya berat
"Aduh aduh berat, turun ya" ucap Alya menurunkan jeane
"Hehe maap" ucap jeane dan mengambil martabak dari tangan Alya
"Bilang apa? " tanya Alya
"MAKSIIII" jawab jeane
Alya tersenyum lalu naik untuk membereskan barang barang nya
"Enak ga? " tanya Alya melihat jeane makan dengan lahap
"Enak banget makasih ya" ucap jeane menyenderkan kepala nya di bahu Alya
Akhirnya Alya dan jeane ke kamar untuk ber main
Game
(Hayo kemana otak kalian)
Guys menurut kalian cocok an dom Alya apa jeane dari cerita yang author buat?
Vote#cihuyy#jimmy

KAMU SEDANG MEMBACA
cinta beda agama(jenal) *END*
Novela Juvenilgxg area fiksi no baper karakter akan bertambah seiring waktu