"Erine" panggil Alya
"Eh ka Alya kenapa ka? " tanya erine
"Tolong sampaikan ya ke jeane untuk dateng ke pernikahan ku sama oline" ucap Alya tersenyum
"Eh ka udah nikah aja, kakak ga gamon sama kajen? " jawab erine
"Haha itu udah pasti rin tolong ya sampaikan kalau kamu mau ikut boleh nih surat undangan nya" jawab Alya memberikan surat undangan lalu pergi
Lalu erine menuju taman untuk menemui jeane
"Kajen" panggil erine
"Eh erine, kenapa rin? " jawab jeane
"Aku mau ngasih sesuatu tapi kakak jangan nangis ya.. " ucap erine menyodorkan jadi kelingking nya
Jeane tersenyum lalu menyatukan jari kelingking nya, erine memberikan undangan itu kepada jeane
Setelah membaca itu jeane tersenyum dan dia mengerti mengapa erine berkata seperti itu
"Ka... Jangan nangis kakak udah janji sama aku" ucap erine yang melihat side profile jeane dari samping
"Ga nyangka udah nikah aja wkwkw, gue harus dateng apa ga" batin jeane
Lalu erine memeluk jeane agar dia tidak menangis
"Maaf rin aku ingkari janji nya" ucap jeane lalu menangis di pelukan erine
"Ka sabar ya hidup harus penuh banyak rintangan" ucap erine mengusap punggung jeane
"Aku ga tau harus dateng apa ga rin, kalau aku dateng aku bakal sakit hati ngeliat itu semua, kalau aku ga dateng ga enak... Hiks.. Hiks.. " ucap jeane menangis deras yang membuat baju erine basah
"Dateng ya ka, aku temenin" jawab erine
Lalu jeane melepas pelukan nya
"Makasih ya rin" ucap jeane lalu pergi dari sana
Disisi lain
"Gue ga sudi punya istri kayak lo bangsat! " ucap oline menaikkan nada bicara nya
"Gue juga ga bakalan sudi punya suami brengsek kayak lo anj" jawab Alya membalas oline
PLAKK
satu tamparan di pipi kanan Alya, Alya yang kaget langsung memegai pipi nya yang di tampar
"CWO ITU GA ADA YANG MAIN TANGAN SAMA CWE KENAPA LO BERANI NAMPAR GUE HAH??! " Alya yang sudah emosi karena sedari tadi pertengkaran nya bersama oline tidak selesai
"Justru cwo main tangan biar cwe nya itu ga banyak bacot" jawab oline lalu pergi dari kamar dengan membanting pintu
"Hiks.. Jeane aku kangen kamu... Oline jahat, kalau aku nikah sama kamu aku bakal bahagia" ucap Alya menangis sambil memandangi fotbar nya bersama jeane dulu
Keseokan harinya
"Huft lu harus bisa jen" ucap jeane lalu pergi ke acara pernikahan mantannya bersama erine
Sesampainya di sana tubuh jeane benar benar bergetar karena takut akan masuk kesana
"Ka... Gapapa yuk bisa kakak masih sayang kan sama ka Alya? Ayo temuin dia untuk terakhir kalinya" ucap erine menenangkan jeane
Lalu mereka masuk dan melihat sekitar mereka yang benar benar mewah
"Jeane... Lu harus kuat ya" ucap gracie
"Sabar ya jeane cobaan begitu berat" ucap michie
"Gue yakin kok lu bisa lupain si Alya" ucap greesel
"Sabar ya jen.. " ucap cynthia
Pernikahan pun dimulai dengan oline yang mulai menjabat tangan(ga tau namanya)
"Saya Terima nikah nya.... (Lanjutkan sendiri guys author ga tau nonis)
-oline-Jeane hanya menonton pernikahan itu dengan wajah tenang tapi hati yang hancur berkeping-keping
Di pertengahan acara jeane berlari keluar karena tidak tahan melihat mempelai berpelukan.
Erine mengejar jeane begitupun greesel dan gracie
Diluar mereka bertiga menenangkan jeane agar tidak menangis.
" seharusnya lu ga usah dateng jen.. Jadi gini kan"ucap gracie
"Hiks.. Kalau gue ga dateng ga enak cag hiks" jawab jeane masih menangis kencang di pelukan erine
"Ga usah sok ga enak jen, kalau emang itu bikin lu down" ucap greesel
"Udah ya kak kita pulang aja" ajak erine namun jeane menolak keras
Mau tak mau mereka masuk kembali ke acara nya dah jeane hanya menahan itu semua sampai acara selesai
Kasian
#cihuyy#jimmy

KAMU SEDANG MEMBACA
cinta beda agama(jenal) *END*
Fiksi Remajagxg area fiksi no baper karakter akan bertambah seiring waktu