I'm Not Your Sister! | 11

314 27 16
                                    


Hi.... Selamat puasa... Maaf aku tinggal (lagi) ya... Makasih karena masih simpen ceritaku di perpustakaan kalian :D

🍓🍓🍓

"LOH???"

Beberapa pengunjung mall menoleh pada Kiri dan Nath, jelas kaget karena denger suara kerasnya. Kiri buru-buru tutup muka dan jalan cepat ke depan, ninggalin Nath dibelakangnya.

"Pelan-pelan, nanti kesandung!" seru Nath lalu menyamakan langkahnya dengan Kiri.

Kiri masih kaget.

Kayak, wah....

Itu tadi tuh malu ceritanya? Apa gimana?

Kiri menolehkan kepalanya pada Nath, tak lagi ada semburat merah di telinganya, kulitnya sudah kembali normal seperti biasanya.

"Kamu kenapa tadi tiba-tiba kayak orang kaget gitu?" tanya Nath dengan tenang seolah semenit lalu pria itu gak lagi malu karena Kiri sama sekali.

Kiri berdehem pelan. "Aku kira jepitan aku hilang, lupa kan aku titipan kamu jepitannya. Itu hadiah dari Jane soalnya," kata Kiri menjelaskan.

Nath menunjukkan pergelangan tangannya di mana jepitan kiri ia jepit di baju bagian lengannya. Kiri langsung mengambilnya, mengucap terima kasih dan segera mengenakannya. Rambutnya dari tadi kemakan mulu, bisa bikin bau jigong.

"Sebentar lagi kamu libur kenaikan kelas kan?"

"Iya, tapi gak tau kapan."

"Gurunya belum kasih info atau gimana?"

"Bukan kok, akunya aja gak baca grup. Rame banget," kata Kiri. Tangan kanan gadis itu memegang Thai tea yang dia beli sebelum mau pulang lalu meminumnya.

"Jangan sampe pas libur kamu sendiri yang masuk loh, pulang langsung cek grup. Boleh kan?"

Wah... Memang ya sulung Sully, padahal bisa aja pake nada nyuruh, tapi Nath lebih milih bilang 'boleh kan?'

Kiri menggigit sedotan yang ada di dalam mulutnya lalu mengangguk kaku dan berdehem pelan.

"Pinter," puji Nath, tangannya terangkat mengelus kepala Kiri membuat gadis itu senang sekali rasanya.

🍓🍓🍓

Sepulang dari mall, Kiri langsung masuk ke kamarnya sedangkan Nath memilih untuk pergi ke halaman belakang, niatnya ngisep nikotin dengan sejuta racun alias rokok tapi ternyata udah keduluan sama sosok Louise yang lagi sendirian di sana.

"Oy."

Louise menoleh, menaikan alisnya sebagai bentuk sapaan pada si sulung.

"Ngapain lo?" tanya Nath.

Louise yang minta Nath buat lo-gue kalo lagi sama dia, kalo aku-kamu kesannya lembut banget. Nath sebenernya kaku pake lo-gue tapi semenjak sama Louise jadi sedikit terbiasa. Dia kalo sama yang lain pasti bakal pakai saya-kamu.

"Nyebat dikit, ngabisin rokok sisa kemarin," balas Louise sambil mengangkat puntung rokok yang dia apit di jarinya.

Nath diem aja, nggak ngelarang sama sekali. Dia juga tau, anak seumuran Louise ini sering nyobain hal-hal yang sebenernya nggak sehat. Nath gak bisa menghakimi, toh alasan dia sendiri kesini tuh karena mau ngerokok.

Louise menoleh kearah Nath saat Nath duduk di sampingnya. "Lo mau nyebat?"

Nath mengangguk, mengeluarkan rokoknya yang berbeda merk dengan Louise. "Minta api coba," katanya.

Louise menyalakan rokok Nath, kedua cowok itu duduk disana sembari mengepulkan asap-asap rokok yang mereka sesap. Sesekali Nath iseng mengepulkan asap rokok itu ke Louise yang tentu saja dibalas cepat oleh Louise sampai bikin Nath batuk-batuk.

"Gak cocok ngerokok lu tuh, kenapa coba tiba-tiba malah ngerokok?" kata Louise sambil tertawa.

"Pengen aja."

Jawaban aneh Nath bikin Louis mendelik. Gak jelas. Kayak perempuan.

"Masih suka sama Kiri?"

Nath menoleh sempurna, mukanya keliatan kaget waktu Louise nanya itu.

"Keliatan banget emang?" tanya Nath balik, pria itu merasa canggung lalu mengelus leher belakangnya. Kebiasaan.

"Iyalah, ngapain lo ribet-ribet mikirin hadiah buat orang lain? Sampe bela-belain nyari sendiri. Biasanya kan nyuruh Mike yang ngurus kalo ada karyawan yang ulang tahun."

Nath terkekeh. Emang bukan dia banget, mau repot buat orang lain.

Nath itu... Gak suka dibikin repot sama orang yang nggak dia sayang. Buang-buang waktu. Dia menghargai teman-temannya sebagai teman, dan menghargai pekerjanya sebagai pekerja. Beda urusan kalo soal keluarga dan orang yang dia suka.

Iya, Kirisa Sully itu orang yang dia suka.

Nath nggak pernah ngira dia sendiri bakal suka sama adik tirinya kayak gini. Banyak hal dari Kiri yang bisa bikin orang suka sama gadis itu, tapi kalo diminta jelasin apa aja alasannya, Nath bakal diam seribu bahasa. Bukan Nath gak bisa jawab, tapi karena Nath selalu menghargai Kiri sebagai orang yang dia sayang dalam pandangan Nath.

Nath nggak mau denger ada yang bilang "ah masa, perasaan Kiri nggak gitu?" saat Nath bilang hal-hal baik tentang Kiri.

Nath gak akan tahan dirinya buat bikin sedih orang yang menjelek-jelekkan Kiri.

Kepikiran Kiri, bisa bikin Nath tiba-tiba senyum sendiri kayak orang gila, dan Nath gak pernah kesal atau marah kalo emang Louise ngatain dia gila, kayak sekarang.

"Ngeri banget bang dih, lo kayak orang gila kesemsem gitu, untung bukan adek kandung," ucap Louise lalu menginjak rokoknya.

Iya ya, untung bukan adik kandung.

Jadi... Nath masih bisa sayang Kiri selama yang dia mau, walau harus berlindung dibalik sosok kakak.

Nggak apa-apa.

🍓🍓🍓

Mau Nath.... Mau Nath... Eh aku kayanya bakal double update deh WKWKWK

I'm Not Your Sister!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang