Bab 5

9 2 0
                                        

~Assalamualaikum minnasan~




                           ***

Kini pukul 15:30 semua murid berbondong-bondong keluar kelas lantaran sudah waktunya sekolah berakhir dan  pulang ke rumah masing-masing.

Syafina dan Dinda berjalan beriringan menuju parkiran
"Fin gue udah dijemput tuh,Lo mau ikut gk?"tanya Dinda menawarkan tumpangan

"Gk Lo duluan ajah,gue nunggu kembaran gue dulu"

"Lo punya kembaran?ko gk bilang,mana gue mau liat"ucap Dinda kaget

Alis syafina terangkat sebelah
"Mungkin msih di kelas"jawabnya santai

"Ouh yaudah deh nanti kapan-kapan gue liat,bokap gue udah nunggu,dahh Fin"ucap Dinda dan diangguki oleh syafina

"Kak"panggil seseorang

"Udh lama nunggunya?"

"Gk"

"Yuk pulang,ayah udh jemput belum?"tanya orang itu siapa lagi  kalau bukan syafira

"Belum"

"Ouh yaudah kita nunggu di depan ajah"ucap Syafira menggandeng tangannya menuju ke halte depan yg tak jauh dari sekolah nya

Sudah setengah jam keduanya menuggu jemputan tapi belum juga datang,tiba akhirnya ada mobil hitam yg menghampiri keduanya.

Keluar lah seorang laki-laki yaitu ayah mereka

"Maaf ya ayah telat jemputnya,soalnya di kantor masih ada kerjaan tadi"ucap Mahendra ayah dari keduanya

"Iya yah gk papa"ucap keduanya

Kini mereka bertiga masuk kedalam mobil dan malukakan perjalan pulang kerumah

                              ***
Di kediaman Mahendra kini keluarganya sedang berada di meja makan untuk makan malam karna pukul sudah menunjukan  jam 19:00 wib.

"Gimana sekolah nya lancar gk?"tanya Mahendra kepada kedua putrinya

"Lancar"tanya keduanya

"Alhamdulillah,kalau ada masalah bilang ke ayah"

"Iya yah"

"Oh iya Fina kamu sudah punya teman gk disekolah?"tanya Mahendra penasaran

"Iya, memang nya kenapa yah"jawab syafina heran kenapa ayahnya bertanya itu

"Oh gk papa,pengen tau ajah secara kan kamu orangnya irit banget bicaranya jadi ada gk orang yg mau ngobrol sama kamu"ucap Mahendra terkekeh dengan kata kata yang sedikit meledek

Syafina yg mendengar kata kata ayahnya pun sebal

Mahendra dan Syafira tertawa melihat raut wajah syafina yg begitu sebal Dangan ayahnya

"Oh iya ayah tau gk sih tadi pagi disekolah ada kejadian"ucap Syafira memberitahu kejadian tadi pagi

"Kejadian apa"

"Jadi tadi pagi tuh pas kita lagi nyari ruang guru,ka fina gk sengaja nabrak  cowo,terus Ka fina kesel tuh Ama si cowo itu
Karna cowo itu cuman jawab hm hm doang yah,dari situ Ka fina  ngoceh terus saking keselnya,aku kan jadi heran gk biasanya loh ka fina ngomong panjang gitu"ucap Syafira menceritakan kejadian tadi pagi dengan sesekali tertawa apalagi ketika menirukan gaya bicara  dari cowo itu

Mahendra yang mendengar ceritanya ikut tertawa
"Berarti sifat asli Kaka mu sedikit demi sedikit akan keluar Ra"

"Apasih orang biasa ajah"ucap syafina kesal karna mendengar kejadian yg diceritakan oleh kembarannya

"Ih ini tuh momen langka tau,harus diingat terus,iya gk yah"ucap Syafira terkekeh

"Nah iya bener tuh"ucap sang ayah ikut terkekeh juga


                          🥀🥀🥀

Kini syafina dan Syafira sedang berjalan ke arah kelas masing masing

"Ka aku duluan ya"ucap Syafira pergi menuju kelas nya

"Hm"

Syafina pun berjalan ke kelasnya nya.
"Aduhhh"rintih syafina kesakitan,kini badannya sudah tergeletak di lantai
Ya,syafina jatuh ketika ingin masuk ke kelas tiba tiba ada yang menabraknya

Syafina melihat ke arah orang yang menabraknya ternyata cowo dan menghela napasnya
"Lo lagi"

"Maaf"ucap cowo yg menabraknya

Cowo itu mengulurkan tangan nya ingin membantu syafina tapi ditolak oleh syafina.
"Gk perlu gue bisa sendiri"ucap syafina yg hendak ingin berdiri,ketika berdiri dia merasakan sakit di bokongnya lantaran terbentur dengan keras

"Akhh"rintih nya

"Lo gk papa?"tanya cowo itu

"Heee Lo ternyata bisa juga ngomong kirain gue cuman bisa hm hm doang"ucap syafina dengan senyum tengil nya

Kedua alis cowo itu bertautan menandakan bingung Dangan ucapan perempuan yg didepanya ini.

Cowo itu kaget mendengar nya tapi tidak dengan menampilkan ekspresi kaget nya

"Gue bukan cowo bisu "ucap cowo itu kesal

"Gua gk bilang tuh kalau Lo bisu"ucap syafina

"Terserah"ucap cowo itu dengan masih ada rasa kesalnya dan  pergi dari hadapan syafina

"Bodo amat"ucap syafina tak kalah kesalnya dan masuk ke dalam kelas

Syafina berjalan menuju kursinya dan menduduki bokongnya yg masih sakit

"Lo kenapa?"tanya Dinda melihat raut wajah temannya yang kesakitan

"Habis jatuh"jawabnya

"Jatuh dimana"

"Di depan"

"Ko bisa jatuh"

"Tabrakan"

"Sama siapa?"

"Kenapa sih nanya terus Lo"kesal syafina

"Ya habisnya Lo ditanya jawabnya setengah setengah"ucap Dinda

"Ya kan gue jawab sesuai pertanyaan Lo"

"Gue tabrakan Ama si Rendi"

"Oh"ucap Dinda mengerti

Syafina memutar bola matanya malas mendengar jawaban dari temannya itu.

Guru fisika masuk kedalam kelas untuk memulai pelajaran nya.kini mereka semua sedang fokus mendengarkan materi yg disampaikan oleh guru,ketika semuanya mendengarkan syafina melihat ke arah kursi yg bersebrangan hanya satu kursi yg membuat jarak antara kursi syafina dengan orang yg ada dikursi itu siapa lagi kalau bukan Rendi.
Syafina menatapnya dengan tatapan penuh permusuhan,Rendi yg menyadari  itu pun melihat ke arah Syafina yg sedang menatapnya,syafina menetralkan raut wajahnya dengan tidak ada lagi ekspresi ,dia memberikan jari tengahnya kepada Rendi,Rendi yg melihatnya menghela napas kasar dan mengalihkan pandangannya kedepan.





#Maaf kalau ada typo#

#Oh iya ada yg sy ubah dan diapus dari PROLOG nya 🙏#


Jum,5-april-2024



SYAFINA AND SYAFIRATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang