"Hiks hiks maapin riki ya Galen hiks " tangis sesenggukan riki sembari memeluk nya
"Heem, kagak usah nangis lo " ucap Galen menepuk nepuk punggung riki yang lebar dan penuh otot
"Hiks hiks maap ya "
"Iya, gue bilang iya! , heh cunguk lo belum mandi ya "
"Heuum iya belum "
"Iihhh jauh jauh sana bau sperma lo goblok " ucap Galen mendorong riki
"Galen jahat ama iki, iki gak suka " ucap riki memonyongkan bibir nya
"Ihhh jijik tolol, sana lo mandi bauu tau " ucap Galen menutup hidung nya dengan jari nya
"Iihhh jahat, liat aja nanti " ucap riki lalu lalu bangun dan menghentak hentak kan kaki nya menuju kamar mandi
"Idih idih tu anak gak malu apa punya nunut gede juga masih gitu, mana kagak pake celana ama baju lagi kan jadi ngegelantung , uhhh jadi merinding gw " ucap Galen lalu masuk ke dalam kamar tamu untuk mengenakan pakaian
𝙳𝚒 𝚔𝚊𝚖𝚊𝚛 𝙶𝚊𝚕𝚎𝚗-
"Ughh badan gw rasanya ringan deh, " ucap Jermy yang terbangun lalu segera memakai celana dan boksernya dengan senyum senyum seperti orang gila
"Enghehehe gw yang coblos ke perawanan Galen duluan , jadi gw bakal minta nikah ama momy besok titik " ucap Jeremy lalu ia pun
Menghampiri segerombolan mahluk yang masih tertidur
"Oy oy anak kudanil pada bangun lo " ucap Jermy membangun kan mereka mengunakan kaki nya menendang nendang dengan pelan ke arah tubuh mereka
"Ughhh, apasii tolol berisik " ucap Rey menepis kaki Jermy dari punggungnya
"Galen.. Galen!! Kagak ada aduhh gimana apa dia ninggalin kita ah enggak gak mungkin gak mungkin " ucap Reyhan d2ngan suara panik ia memegang rambut nya berkeliling kamar tampa busana
Jermy menatap Reyhan lalu menatap rey yang juga menatapnya
Seolah batin mereka menyambung
*Galen! * batin mereka ber 2Rey dengan panik bangun dan mengambil bokser di lantai entah milik siapa ia tak peduli yang terpenting ada lah Galen!
Rey berlari ke arah pintu kamar dengan sempoyongan maklum bangun tidur
Reyhan dan jermy yang melihat buru buru mengikuti Rey dan berlari ke arah ruang tamu
Saat jermy dan Reyhan sampai di ruang tamu mereka melihat riki yang sedang tiduran di paha Galen
*sial kita kalah cepet ama tu bocah cunguk " batin Rey Reyhan dan jermy yang menatap Galen tengah mengelus kepala riki
Dengan emosi Rey menghampiri Galen dan berdiri tepat di depan Galen
Galen yang terkejut melihat tepat di mata Rey dan tiba tiba
"Aaaaa Galen gak sayang Rey Galen pilih kasi aaaa gak mau gak mauuu hikss~~ "
*anying sumpah ini ada apa *batin haikal yang menatap linglung sekitar ia mengucek matanya yang perih
"Apah apah ini apa " ucap nya linglung
Galen menatap heran Rey yang sedang ngesot ngedit di lantai dengan air mata yang keluar dari matanya Rey yang mengadap acak rambutnya dengan kaki yang di tendang tendang ke angin
"Re-"
"Galen Jagan cuekin iki , iki gak suka hiks " tangis riki
"Hah-"
"Riki anak goblok awas lo perubut istri orang " ucap Rey menarik baju riki
Riki yang mendapat tarikan kuat memeluk Galen erat
"Aaaaaa ayang tolong aku di tarik drakula "
"Eh-eh gw krtarikk " ucap Galen panik
Dan...
BRUK
(𝘠𝘢𝘩 𝘬𝘢𝘴𝘪𝘢𝘯 𝘣𝘢𝘯𝘨𝘦𝘵 𝘺𝘢 𝘎𝘢𝘭𝘦𝘯 𝘯𝘨𝘶𝘳𝘶𝘴 𝘱𝘢𝘳𝘢 𝘣𝘰𝘤𝘢𝘩 𝘣𝘢𝘯𝘥𝘦𝘭 𝘺𝘢𝘯𝘨 𝘴𝘢𝘺𝘢𝘯𝘨 𝘯𝘺𝘢 𝘤𝘢𝘬𝘦𝘱 𝘱𝘢𝘬𝘦 𝘣𝘢𝘯𝘨𝘦𝘵)
Galen terjatuh ke lantai karna tarikan Rey dan riki
"Awss.... "
"Aya-ayang maap " ucap riki yang menatap Galen dengan tangannya yang masih memeluk Galen
"Awas.. "
"Enggak mauu~ " ucap riki dengan cemberut lalu menenggelamkan wajahnya di antara 2 gunung Galen
Galen ber ck lalu mendorong wajah riki jermy yang melihat menarik baju riki dan Reyhan dan haikal yang menarik kaki Rey yang memeluk kaki riki
"Kalian.... Udah gila ya.. Minggirr... " ucap Galen berusaha melepaskan cekalan riki...
Tak selang lama Arga dan Jean, gibran, jevano datang dan membantu yang lain
...............
Kini Galen sedang duduk dengan menyilangkan tangannya di depan nya ada 9 orang yang sudah memperkosanya
*sukur gw gak mati * batin Galen melihat para pemuda di depannya
Badan kekar yang penuh dengan otot dan terlihat sekilas sesuatu yang mengembun besar di antara selangkangan mereka masing masing
*ngeri anying gak tegang aja udah gede sampe sampe tu konto* semuanya di ke pinggir ini saking besar nya kah
Galen menatap peni* semuanya yang rata rata engak bukan rata rata tapi semuanya di tarus ke pinggir karna tiak akan muat jika di tengah kemungkinan karna terlalu panjang kali ya?
Itulah pikiran Galen setelah menatap penis mereka semua Galen menatap penis yang yang sangat kecil ia menatap miris
*sabar ya baby mungkin kamu terlambat tumbuh * batin Galen menatap selangkangan nya
Para harem Galen yang menatap Galen yang tengah menatap selangkangan nya miris pun tersenyum
"Galen gak papa kok kita tau nunut kamu kecil tapi gak papa kita suka kok cute mana warna pink lagi dan warna nya putih ya gak.. Gak kaya kita yang ... " ucap haikal dengan polisi dan tersenyum sebelum melanjutkan kata terakhirnya
"Ssttt " Reyhan menyenggol haikal dan menyuruh haikal melihat ekspresi Galen yang sudah marah
"Kal lo hina burung gw " ucap Galen dengan menunduk
Haikal panik ia tidak bermaksud untuk menghina nunut Galen yang imut
"Eng-engak bukan gitu aku cumn muji kalo nunut kamu kecil imu- *
Sebelum ucapan nya selesai Galen sudah melempar haikal dengan bantal tepat di muka haikal
" huwaaaa haikal goblok Jagan mentang hiks mentang burung lo gede lo bilang gitu ke burung gw, burung gw cumn telat tumbuh lo tau " ucap
KAMU SEDANG MEMBACA
TRANSMIGRASI Beautiful boy Slow Up
Fiksi Ilmiahhai welcome to my cerita ini fiksi ya real hayalan sendiri no pek pek 😁 ayo langsung baca aja