Prolog

141 86 40
                                    


!Happy Reading!

⬇️
⬇️
⬇️
⬇️
⬇️


18 tahun yang lalu...

Disebuah rumah sakit terdapat 2 orang ibu hamil yang melahirkan. Satunya melahirkan 2 bayi perempuan kembar dan satunya melahirkan 1 bayi perempuan namun sayang bayi itu meninggal. Tapi keluarganya belum mengetahui itu karena bayi itu berada di inkubator, begitu pula 2 bayi kembar itu.

Disebuah ruang rawat terdapat seorang ibu yang telah sadar. Ditemani oleh sang suami di sampingnya.

"Honey, kamu sudah sadar? Butuh apa, akan aku ambilkan" ucap sang suami sambil mengelus kepala istrinya.

"Dimana bayiku?" Tanya sang istri sambil menatap suaminya.

"Tenang honey, bayi kita ada sedang dibersihkan dan akan ditaruh di inkubator terlebih dahulu" jelas sang suami sambil tersenyum

"Lalu kedua putra kita mana?" Tanya sang istri sekali lagi.

"Mereka berada di mansion utama, sebentar lagi mereka akan datang kesini. Lebih baik kamu istirahat aja terlebih dahulu" ujar sang suami.

"Kamu tau, kedua putri kita sangat mirip denganmu. Cantik dan menggemaskan" lanjut sang suami lembut.

"Tapi sepertinya ada yang mengikuti sifatmu, karena saat aku melahirkan tadi. Aku mendengar bayi pertamaku hanya menangis sebentar sama seperti aku melahirkan kedua putra kita dulu, sedangkan yang kedua tidak berhenti menangis." Ucap sang istri sambil terkekeh.

"Sepertinya begitu" balas sang suami yang ikut terkekeh juga.

"Apa kamu sudah memberi nama keduanya?" Tanya sang istri.

"Sudah namanya untuk putri kita yang pertama Alina Angelina Princess Maddison dan si bungsu bernama Alana Angelina Princess Maddison, gimana kamu suka?" ucap sang suami memberitahu sang istri nama putrinya.

"Nama yang cantik, aku suka" balas sang istri sambil tersenyum manis.

🍀🍀🍀🍀🍀

Disisi lain terdapat seseorang yang sedang memerintahkan seorang perawat untuk melakukan sesuatu. Orang tersebut adalah musuh dari keluarga maddison.

"Saya ingin kau membunuh salah satu bayi perempuan itu" perintah orang tersebut.

"Tapi tuan saya tidak bisa, apalagi itu seorang bayi" ucap perawat tersebut sambil menundukkan kepalanya.

"Kau ingin membantah perintahku. Apa kau tidak kasihan kepada putramu dan juga orang tuamu. Salah satu orang tuamu sedang sakit ditambah putramu juga sedang sakit. Saya bisa membiayai pengobatan mereka, asal kau menuruti perintahku." Ucap orang tersebut tegas.

Membuat perawat itu tidak bisa membantah karena gajinya tidak cukup membiayai pengobatan kedua orang yang ia sayang. Mau tidak mau ia harus melakukan ini, agar bisa membiayai pengobatan orang tuanya dan putranya.

"Baiklah, saya akan melakukannya." Ucap perawat tersebut pasrah.

"Bagus, cepat lakukan tugasmu" perintah orang tersebut. Perawat itupun pergi dari sana menuju ruang inkubator.

'Sebentar lagi kalian akan merasakan kehilangan sama seperti aku dulu' batin orang tersebut.

Perawat itu telah berada di ruangan tersebut dan mengambil salah satu bayi perempuan yang dimaksud tadi. Ia merasa bimbang harus melakukannya atau tidak. Ia tidak tega membunuh seorang bayi tapi ia sedang membutuhkan uang.

ALANA'S LIFETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang