Bab 01

900 52 2
                                    

Bab 01 - Secondary Gender


"Nak ingat, jangan mencari masalah dengan orang lain. Selalu berjaga diri dimana pun kamu berada, berbuatlah sopan kepada omega. Jangan sekali-kali membuat babak belur orang lain dan jangan berurusan dengan orang kaya, fokuslah pada jenjang pendidikan" tegur sang kepala keluarga pada cucu semata wayangnya yang menatap jengah dirinya.

"Kakek, kakek sudah mengatakannya sebanyak 30 kali dalam sehari. Jungwon tau dan ingat"

Sudah puluhan kali kakeknya selalu mengatakan deretan kalimat tersebut berulangkali untuk mengingatkan Jungwon tentang dunia perkotaan yang berbeda dari pedesaan, tempat yang di tempati Jungwon sejak SMP hingga lulus SMA dan sekarang berpindah pada ibu kota untuk melanjutkan kuliah. Sebenarnya Jungwon sekarang sudah kuliah semester dua tapi karena permintaan ayahnya untuk kembali pulang ke perkotaan, mau tidak mau Jungwon harus menuruti sang ayah.

"Sudahlah yeobo, Jungwon sudah besar. Dia tau mana yang harus dilakukan dan tidak dilakukan"

Neneknya ini sangat pengertian sekali tentang dirinya di banding kakeknya yang selalu mengingatkan terus menerus, hidup di pedesaan membuat dirinya sangat nyaman walau tidak menutup cara pandang orang desa yang berbeda dengan perkotaan. Menurut pendapat orang kota, cara pandang orang desa itu sangat kuno dan tidak bebas. Ya karena peraturan dan adat istiadat keduanya sangat berbeda, terutama kebiasaan yang sangat menonjol diantara orang kota dan orang desa.

"Yeobo, aku harus tetap mengingatkan pada Jungwon karena dia mendapatkan secondary gender yang sangat langka. Apalagi second gender yang dimiliki Jungwon bisa membuat gender alpha menjadi terancam akan posisinya... Terutama, orang terkaya adalah pemegang kendali segalanya di perkotaan, tidak seperti di desa yang semuanya setara apapun itu statusnya. Aku hanya khawatir keberadaan Jungwon di perkotaan menjadi ancaman bahaya untuk nyawanya"

Kakeknya mengkhawatirkan diri Jungwon setiap saat ketika umur 20 tahun melakukan tes secondary gender yang ketiga kalinya, umumnya tes second gender dilakukan pada umur 17 tahun ketika umur 13 tahun mendapatkan jiwa serigala bangkit dalam tubuh. Tapi berbeda dengan Jungwon yang mengalami keterlambatan dalam membangkitkan jiwa serigalanya, dirinya baru bisa mendapatkan jiwa serigala bangkit dalam tubuhnya saat umur 15 tahun. Pada 17 tahunnya Jungwon melakukan tes yang hasilnya masih tidak menghasilkan dirinya pada status apa, membuat setahun sekali rutin melakukan tes secondary gender hingga pada usia 20 tahunnya.

Hasil tes yang keluar membuat kakeknya menjadi sangat khawatir kepadanya ketika Jungwon mendapatkan secondary gender

Enigma

Ya, tentu membuat Jungwon maupun kakeknya bingung kelimpungan saat status hierarki yang langka atau bahkan sudah di sebut mitos legenda terdapat pada dirinya sendiri. Entah harus bersyukur atau meratapi kesialan hidupnya saat Moon Goddess sudah menentukan status second gender pada dirinya sendiri.

♤♤♤♤♧ HIERARKI ♧♤♤♤♤

Sekarang Jungwon sudah berada di kota tempat tinggal ayah, ibu, dan sepupunya yang memakan waktu cukup lama. Ketika sampai pada pemberhentian kereta yang di tuju, hari sudah menjadi malam yang gelap. Tidak buruk juga pemandangan kota bagi Jungwon saat pertama kali menginjakkan kakinya di tanah kelahiran yang sesungguhnya. Lampu jalanan, ruko, dan gedung pencakar langit terlihat indah dengan cahaya yang meneranginya di malam yang gulita.

"Akhirnya kau balik ke kota juga Jungwon-ah, bagaimana perasaanmu sekarang eoh?"

Sunoo, sepupu satu-satunya yang sangat dekat dengannya di banding sepupu yang lainnya hingga kini. Sedang menyetir mobil yang membelah jalanan setelah menjemputnya di stasiun kereta api, omega satu satunya di keluarga kim itu tidak hentinya mengoceh tentang apapun semenjak Jungwon datang menemuinya.

HIERARKITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang