⚠️⚠️wattpad ini bersifat keras dan hanya cocok untuk usia 17+ tidak di rekomendasikan untuk usia dibawah 17, dikarenakan banyak adegan kekerasan, serta adegan yang kurang cocok untuk usia dibawah 17⚠️⚠️
Anak laki laki yang di kekang untuk menjadi pi...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Rayan duduk di kursi belakang sementara jaehan menyetir mobil dan Aksa duduk di sebelahnya
Sendaritadi rayan terus takjub dan melihat lihat isi mobil sesekali juga ia memperhatikan jaehan saat berkendara
Karena ini kali pertama nya rayan menaiki mobil semewah ini,rayan kembali menoleh ke samping dimana kursi sebelah nya kosong kemudian dia menoleh ke jendela dan menatap keluar
Kini Aksa mulai memperhatikan rayan dari kaca dalam mobil, setelah itu Aksa berbalik menatap ke belakang tempat rayan berada
"Rayan, entar aku traktir roti sesuai perkataan aku tadi"Aksa mengatakan nya sambil tersenyum begitu juga dengan rayan yang mendengar nya karena tidak ada salahnya membalas roti tawar nya lagipula pasti yang terbalas pasti roti tawar lagi pikir rayan
Jaehan yang sedang menyetir dan fokus pada jalan kini ikut berbicara karena tingkah Aksa berubah menjadi senang saat membawa rayan ke rumah
"Dek,bibi kan lagi pada libur"
"Oh?iya.."
"Gapapa kan ada abang"Aksa kemudian tersenyum lebar memperlihatkan deretan gigi nya
"Iya....APA?!"jaehan dengan cepat menatap Aksa karena mendengar perkataan nya
"Abang!liat jalan!!"Aksa yang menunjuk ke arah depan
Jaehan langsung memalingkan muka dan langsung kembali menatap jalan kembali fokus menyetir
Sementara Aksa hanya tertawa kecil karena puas akhirnya abang nya tidak punya pilihan lain
Aksa kemudian menoleh ke belakang dan menatap rayan setelah itu ia menunjukkan dua ibu jarinya pada rayan, sementara rayan hanya tersenyum kaku karena canggung
Beberapa menit kemudian kini akhirnya jaehan memarkir mobilnya di depan sebuah rumah mewah,rayan terkagum-kagum melihat betapa besar dan luas rumah itu
Saat rayan turun dari mobil Rayan masih kagum melihat rumah keluarga aksa yang besar dan luas namun lamunan nya hilang saat aksa menariknya masuk ke dalam rumah
Sebelum rayan masuk kedalam rumah rayan kini melepaskan sepatunya dan hal itu membuat aksa bingung
"Kenapa di lepas?"
"Sepatu ku kotor "
"Gapapa ga usah di lepas ada robot pembersih lantai ko"
