BAB 3 : beruang di ganggu

453 29 0
                                    

halooo semuaaa

kembali lg sama akuu setelah beberapa hari ga up, aku niatnya mau rajin up setiap hari, tapi suka males huhu

tapi aku usahain up rajin ya, tp jgn lupa vote + komen nya yaa biar echaniee makin sukaa dan aku bisa up trss♡´・ᴗ・'♡

happy reading yaaaa!!




*




Suasana kantin penuh dengan kegaduhan dan kehebohan yang membuat telinga berdengung. Kantin dipenuhi dengan siswa yang berdesakan, sulit untuk mencari tempat duduk yang kosong. Suara percakapan, tawa, dan suara makanan yang dikunyah menciptakan kebisingan yang menggema di kantin.

Di sinilah Haechan dan Ryujin berada, kantin SMA NEO.

Sebenarnya Haechan malas sekali untuk datang ke kantin, biasanya ia hanya berdiam di kelas sembari bermain game ataupun tidur, tak lupa Mark yang selalu memakan makanan apa saja yang bisa ia makan untuk mengganjal perut saat istirahat berlangsung.

Mata Ryujin mengedar mencari bangku yang kosong, tak lama, dia melihat bangku kosong di paling pojok belakang kantin, dia pun langsung menarik tangan Haechan, dan si empu hanya pasrah mengikuti sang teman.

"Gue mau pesen bakso sama es teh. Sini biar gue yang pesen, lo mau pesen apa?" Tanya Ryujin kepada Haechan.

Haechan melihat temannya itu, lalu berpikir sejenak memikirkan memesan makanan apa yang dia mau. Matanya melihat sekeliling yang berjualan di kantin, penuh sekali dan antriannya panjang.

Haechan menghembuskan napas, "Gue pesen mie ayam aja, minumannya es teh manis panas."

"Yang bener bayi! Mana ada es teh manis panas. Kalau mau teh panas ya panas, dingin ya dingin, ada-ada aja nih bayi satu!"

"Ryu, stop panggil gue bayi, gue bukan bayi pliss!" Kesal sekali Haechan kepada temannya itu, bahkan Mark pun selalu begitu.

Ryujin tergelak mendengar ucapan temannya itu, lalu bertanya "Iya deh, jadi mau dingin apa panas minumannya?"

"Dingin aja deh biar seger. Eh, ya udah biar gue aja yang pesen, Ryu."

"Oke bayi."

Haechan berdecak sebal, lalu pergi mengantri untuk memesan makanan untuk dirinya dan sang teman.


*


Haechan datang ke bangku tempatnya dan Ryujin, sembari membawa 2 mangkuk berisi mie ayam dan bakso, tak lupa dengan 2 gelas es teh.

"Tau gitu biar gue aja yang pesen Chan, ribet kan bawanya," Ucap Ryujin melihat Haechan yang agak kesusahan membawa makanan yang mereka pesan.

"Ckk, gapapa kali gue bisa kok! Gue lakik kalau lo lupa."

"Duh sorry, suka lupa gue karena lo tuh saking lucu, imut, dan gemesin," Ucap Ryujin dengan tawanya. Haechan hanya memandang dengan sebal.

"Dah yukk makan, selamat makan Ryuuu."

Beberapa menit kemudian, makanan mereka sudah habis.

"Chan kok lo dah lama nggak cerita lagi tentang cewe lo itu ke gue? Masih pacaran kah?" Tanya Ryujin tentang Ningning.

Haechan tuh tipikal orang kalau ke orang terdekatnya bakal banyak cerita, bahkan ke Ryujin sendiri dia selalu curhat dan Ryujin pun seneng-seneng aja malah nganggap Haechan tuh kaya adik dia sendiri.

Sahabat tapi Nikah (MARKHYUCK) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang